Transaksi Obligasi di Pasar Sekunder
Definisi :
Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang, yang merupakan suatu pernyataan utang dari Penerbit Obligasi kepada Pemegang Obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon/bunga sampai dengan tanggal jatuh tempo.
Investasi Obligasi dapat dilakukan pada Pasar Perdana (IPO/Initial Public Offering), maupun pada Pasar Sekunder. Pada Pasar Sekunder, nasabah dapat melakukan transaksi Jual/Beli Obligasi.
Selain mendapatkan keuntungan tetap dari kupon/bunga Obligasi, Investor juga berpotensi untuk mendapatkan keuntungan capital gain dari hasil transaksi Obligasi di Pasar Sekunder tersebut.
Selain itu, pada Pasar Sekunder Investor juga dapat memperoleh harga obligasi yang lebih murah dibandingkan pada Pasar Perdana.
Produk Obligasi Pemerintah yang dapat dijadikan pilihan investasi bagi nasabah di Pasar Sekunder antara lain : Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), Fixed Rate (FR), INDON, INDOIS, Surat Pembendaharaan Negara (PBN), Project Based Sukuk (PBS).
Adapun detail minimal dan kelipatan transaksi Obligasi sekunder adalah sebagai berikut :
- Obligasi Rupiah : minimal transaksi Rp 100 Juta; kelipatan Rp 100 juta.
- Obligasi USD : minimal transaksi USD 50 ribu; kelipatan USD 25 ribu.
Karakteristik :
- Dapat diterbitkan oleh Pemerintah maupun Korporasi.
- Kupon/bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo, dibayarkan secara berkala.
- Tingkat likuiditas relatif baik, karena dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder.
- Memiliki risiko pasar, karena adanya pergerakan harga yang dipengaruhi kondisi pasar. Berpotensi memberikan keuntungan capital gain, bila obligasi dijual pada harga yang lebih tinggi dibanding harga beli.
Ilustrasi :
Investor membeli Obligasi FR0091 di pasar Sekunder dengan detail :
Tanggal Transaksi : 13 April 2022.
Kupon : 6.375% per tahun (Semi Annually 15 April dan 15 Oct).
Harga : 97.91%.
Nominal Pembelian : Rp 1 Miliar.
Dana investasi awal Rp 979,7 Juta, tumbuh menjadi Rp 1,571 Milyar dengan berinvestasi pada obligasi (FR91) selama 10 tahun.
Catatan :
Bertujuan memudahkan ilustrasi perhitungan, maka :
- Nilai tersebut bersifat gross, sebelum dipotong pajak kupon dan pajak capital gain sebesar 10%.
- Tanggal perhitungan transaksi tersebut disesuaikan, sehingga tidak memperhitungkan nilai Kupon Berjalan.
- Nilai Kupon Berjalan akan diperhitungkan apabila tanggal transaksi Jual/Beli tidak persis sama dengan tanggal perhitungan kupon.
- Perhitungan di atas menggunakan harga ilustrasi, bukan harga sebenarnya. Harga obligasi sebenarnya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar.
Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi BNI Call Center di 1500046.
Informasi dan Permintaan Transaksi, dapat menghubungi Pemasar atau Cabang BNI terdekat.