Emerald Daily Update 29 Juli 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 29 Juli 2022

Friday, 29 July 2022

"Experience is the teacher of all things"
–Julius Caesar–

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa ekuitas Wall Street menguat pada hari Kamis 28 Juli 2022, bahkan setelah PDB terbaru menunjukkan kontraksi selama dua kuartal berturut-turut dimana resesi sudah di depan mata, sehingga investor berspekulasi penurunan ekonomi itu akan mendorong Federal Reserve mengakhiri kampanye kenaikan agresifnya.

Pertumbuhan ekonomi Amerika turun/-0,9% pada kuartal kedua tahun ini, seperti yang dilaporkan Biro Analisis Ekonomi hari Kamis kemarin. Perkiraan konsensus adalah kenaikan 0,5%. Sedangkan PDB kuartal pertama turun/-1,6%. Dengan angka PDB tersebut, pelaku pasar melihat bahwa tidak ada alasan kuat bagi The Fed untuk agresif menaikkan suku bunga acuan 0,75 atau 1 poin persentase lagi.

Laporan keuangan terus mendorong pergerakan harga saham di Eropa, dengan banyak perusahaan besar merilisnya pada penutupan perdagangan hari Kamis kemarin, antara lain Barclays, Shell, EDF, TotalEnergies, Stellantis, Leonardo, Prada, Diageo dan BT. Barclays melaporkan penyusutan 48% dalam laba kuartal kedua. Saham Barclays jatuh sekitar 5% setelah rilis laporan keuangan yang mengecewakan itu. Raksasa migas Shell dan TotalEnergies memperpanjang program buyback saham mereka, setelah melaporkan laba yang memecahkan rekor di tengah melonjaknya harga minyak dan gas. Kedua perusahaan itu berencana untuk membeli kembali saham gabungan senilai USD 8 miliar pada kuartal ketiga.

Market saham Asia Pasifik bergerak menguat pada hari Kamis kemarin karena investor melihat kemungkinan perlambatan laju kenaikan suku bunga Amerika Serikat. Hal tersebut menenangkan pasar obligasi dan mengirim Dolar ke level terendah tiga minggu terhadap Yen. Di antara pasar utama regional, hanya market saham Hong Kong yang tergelincir. indeks acuan Hang Seng turun 0,2% menyusul kenaikan suku bunga oleh bank sentral USA. Biro Statistik Australia merilis data yang menunjukkan bahwa penjualan ritel untuk bulan Juni naik 0,2%. Ekonom yang disurvei oleh kantor berita Reuters memperkirakan bahwa laporan tersebut akan menunjukkan pertumbuhan 0,5% dibandingkan dengan 0,9% pada bulan Mei.

Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja berikutnya ke Seoul, Korea Selatan setelah ke China dan Jepang. Dalam kunjungan itu, Jokowi bertemu dengan CEO perusahaan Korea Selatan dan membuahkan hasil investasi senilai Rp. 100,69 triliun. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta kepada kalangan investor yang hadir dalam acara itu untuk tidak segan menyampaikan persoalan maupun kendala yang terjadi di lapangan. Jokowi menekankan, saat ini pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi dengan hadirnya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang merupakan sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking