Emerald Daily Update 23 Desember 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 23 Desember 2022

Friday, 23 Desember 2022

“Never forget why we started and we can accomplish our mission.”
-Xi Jinping (President of the People’s Republic of China)-

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa Wall Street ditutup melemah pada hari Kamis, dengan koreksi indeks Nasdaq sebesar 2% memimpin pelemahan, karena investor khawatir bahwa data ekonomi yang masih solid akan menyebabkan Federal Reserve terus menaikkan suku bunga. Kejatuhan saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga membuat indeks teknologi dan consumer discretionary paling terpukul di antara 11 sektor industri di dalam indeks S&P 500. Data final dari Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) Amerika Serikat kuartal ketiga 2022 menunjukkan pertumbuhan tahunan 3,2%, di atas perkiraan sebelumnya, yakni 2,9%. Sementara itu, data Klaim Pengangguran Awal menunjukkan pengajuan tunjangan pengangguran sebesar 216.000 minggu lalu, tetapi di bawah perkiraan ekonom sebesar 222.000.

Bursa ekuitas Eropa ditutup melemah pada hari Kamis, karena data makro Amerika Serikat yang lebih baik dari ekspektasi, memberi sentimen akan kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter yang agresif. Padahal, bursa saham Eropa membukukan penguatan di sesi hari sebelumnya karena membaiknya sentimen konsumen di zona Eropa, meredakan kekhawatiran tentang penurunan ekonomi. Para trader dan analis juga mengatakan tipisnya volume perdagangan menjelang liburan akhir tahun mempengaruhi pergerakan pasar.

Bursa saham Asia ditutup menguat pada hari Kamis kemarin. Investor menyambut baik laporan yang menunjukkan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Amerika Serikat secara mengejutkan mengalami kenaikan, meskipun inflasi menekan. IKK Conference Board naik menjadi 108,3 di bulan Desember dari 101,4 di bulan November, mendorong indeks ke level tertinggi sejak bulan April. Di satu sisi, investor harus menerima konsekuensi dari keputusan mengejutkan Bank of Japan (BoJ) untuk memungkinkan imbal hasil obligasi naik minggu ini, membuat banyak orang menganggap pengetatan kebijakan hanya masalah waktu.

Indonesia

Mengakhiri perdagangan pada hari Kamis, IHSG ditutup menguat tipis setelah pengumuman suku bunga acuan BI Rate pada pukul 14.30 WIB kemarin. Mayoritas indeks sektoral Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat dan menopang pergerakan IHSG. IDX real estate memimpin dengan penguatan 1,43%, disusul IDX consumer cyclicals dan IDX industrials yang naik masing-masing 0,90% dan 0,46%. Selain itu indeks sektoral lain yang naik antara lain, sektor kesehatan, teknologi, finansial dan utilitas. Pergerakan IHSG juga searah dengan mayoritas laju bursa acuan Asia. Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjdi 5,50%, adalah yang tertinggi sejak bulan Agustus 2019.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking