Emerald Daily Update 31 Januari 2023 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 31 Januari 2023

Tuesday, 31 January 2023

“Investing puts money to work. The only reason to save money is to invest it.” -Grant Cardone (U.S. magnate entrepreneur, motivational speaker & author)-

Indikator

Indikator

Global Market

Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada hari Senin kemarin, terbebani pelemahan saham teknologi dan mega caps lainnya, karena investor menanti arah pertemuan bank sentral (The Fed) dan laporan keuangan perusahaan. Sektor teknologi terkoreksi 1,9% sementara sektor energi melemah 2,3%, merupakan penurunan terbesar di antara sektor yang ada di indeks S&P 500. Saham Apple In.c, Amazon.com Inc. dan induk usaha Google, Alphabet Inc., yang akan mengumumkan kinerjanya pekan ini, semuanya melemah. The Fed diprediksi menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir pertemuan kebijakan dua hari ini, pada hari Rabu besok.

Pasar saham Eropa terkoreksi pada hari Senin, karena data inflasi Spanyol yang lebih tinggi dari perkiraan menambah kekhawatiran pasar, ketika investor menanti kenaikan suku bunga dari bank sentral utama pekan ini. European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) kemungkinan akan menaikkan suku bunga masing-masing 50 bps menjadi 2,50% dan 4,0% masing-masing, pada hari Kamis nanti. Sementara GDP/PDB Jerman secara tak terduga turun pada kuartal keempat ke level 0,5% dari 1,3% kuartal sebelumnya, sebuah tanda bahwa ekonomi terbesar di Eropa itu mungkin akan mengalami resesi.

Bursa saham Asia ditutup variatif pada hari Senin kemarin. Perhatian pasar tertuju kepada keputusan Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga, walaupun di sisi lain, laporan perjalanan liburan selama perayaan Tahun Baru Imlek minggu lalu hampir kembali normal, meningkatkan ekspektasi bahwa ekonomi China dapat memperoleh kembali momentum lebih cepat daripada yang diantisipasi. Pasar saham China daratan naik karena melanjutkan perdagangan setelah istirahat Tahun Baru selama seminggu. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong, indeks Kospi Korea serta indeks ASX 200 Australia ditutup melemah. Sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang ditutup positif.

 

Indonesia

IHSG pada penutupan perdagangan hari Senin (30/1) berakhir terkoreksi. Indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.925,46, namun kemudian turun setelah penurunan drastis saham-saham big caps. Dalam lima hari perdagangan, koreksi IHSG tertahan turun menjadi 0,04% (week to date). Sementara itu, sejak awal tahun, IHSG masih membukukan penguatan 2,71%. IHSG melemah karena investor cenderung wait and see menanti rilis data inflasi di dalam negeri dan pengumuman kebijakan suku bunga terbaru dari The Fed. Delapan dari total sektor melemah. Sektor utilitas dan teknologi menjadi yang paling merugikan IHSG, turun 1,37% lebih. Sektor lain yang juga turun 0,50% lebih termasuk transportasi, infrastruktur dan finansial. Sektor kesehatan dan konsumen primer & non-primer terpantau naik.

 

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking