Emerald Daily Update 3 February 2023 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 3 February 2023

Friday, 3 February 2023

“An investor without investment objectives is like a traveller without a destination.”
-Ralph Seger (founder of the investment firm of Seger-Elvekrog)-

Indikator

Indikator

Global Market

Indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup menguat pada hari Kamis dan menyentuh level tertinggi lima bulan, karena pernyataan yang lebih dovish/less aggressive daripada ekspektasi pasar, dari Chairman Federal Reserve, Jerome Powell. Hal tersebut mendorong pasar ekuitas. Namun, Dow Jones terkoreksi, terseret kejatuhan beberapa saham big caps healthcare. Saham megacaps Apple, Amazon dan induk Google, Alphabet, juga menguat menjelang laporan keuangan yang dirilis setelah penutupan hari Kamis, dengan saham Apple naik 3,7%, dan Amazon dan Alphabet keduanya ter-apresiasi lebih dari 7%.

European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Kamis dan secara eksplisit mengisyaratkan setidaknya satu kenaikan lagi dengan besaran yang sama bulan depan, setelah itu akan mengevaluasi jalur kebijakan moneter selanjutnya. ECB memberikan catatan yang lebih hawkish/aggressive dibandingkan komentar Federal Reserve dan Bank of England yang sebagian besar dianggap dovish. Namun, para analis menunjukkan komentar ECB tidak memberikan kejutan hawkish baru dan investor masih berharap siklus kenaikan tersebut akan segera berakhir, bahkan setelah Presiden ECB Christine Lagarde menolak narasi itu.

Pasar saham Asia ditutup positif pada hari Kamis (2/2/2023) setelah Federal Reserve mengatakan ekonomi Amerika Serikat bergerak ke arah inflasi yang lebih rendah. Hang Seng Hong Kong menjadi outlier dimana ketidakpastian tentang prospek pemulihan China pasca-Covid membuat para trader tetap berhati-hati, meskipun ada dorongan awal untuk saham teknologi yang membuat saham Weibo dan Baidu yang terdaftar di bursa Hong Kong, menguat masing-masing 7,48% dan 4,99%.

Indonesia

IHSG ditutup menguat pada akhir perdagangan hari Kamis. Sebanyak 295 saham naik, 237 saham turun dan 185 saham stagnan. 9 Indeks sektoral menguat, 2 melemah. Kenaikan dipimpin sektor teknologi dengan penguatan 4,48%, disusul sektor kesehatan 1,84% serta sektor properti 0,98%. Zona merah ditempati oleh sektor infrastruktur dengan pelemahan 0,56% dan sektor industri yang melemah 0,44%. IHSG memperpanjang kenaikan, mengikuti catatan positif dari pasar global setelah The Fed menurunkan kenaikan suku bunga acuannya karena inflasi mereda, sementara sentimen di negara tersebut telah didorong oleh peningkatan inflasi dan data manufaktur. Saham sektor teknologi seperti BUKA, GOTO dan ARTO masing-masing menguat 6,38%, 9,73% dan 12,85%, berkontribusi paling besar terhadap kenaikan kemarin.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking