Wednesday, 10 January 2024
The key to investing is not assessing how much an industry is going to affect society, or how much it will grow, but rather determining the competitive advantage of any given company and, above all, the durability of that advantage - Warren Buffet.
Indikator
Global Market
Bursa Wall Street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -0.42%, S&P 500 melemah -0.15%, Nasdaq menguat +0.09%, sedangkan Indeks Dollar (DXY) (09/01) menguat +0.308 poin (+0.30%) ke level 102.517. Pasar saham AS mayoritas melemah, dan UST bergerak menguat efek dari defisit perdagangan AS periode November 2023 secara tak terduga naik 2% dari bulan sebelumnya menjadi $ 63,2 miliar. Indeks Optimisme UMKM naik pada bulan Desember menjadi 91.9 tertinggi sejak Juli.
Michael Barr, wakil presiden The Fed, mengindikasikan bahwa The Fed mungkin tidak memperpanjang program pinjaman darurat yang dimulai tahun lalu selama krisis Perbankan regional dan akan berakhir 11 Maret. Hari ini dinantikan perilisan data MBA Mortgage Application AS serta data Wholesale Inventories MoM.
PBOC memiliki probabilitas untuk memotong suku bunganya Senin depan, kata Lembaga Riset Nomura. Dorongan data perumahan Tiongkok akan membantu memulihkan sektor perumahan kembali ke kisaran normal pada tahun 2025, menurut UBS.
Indonesia
Pasar saham Indonesia Selasa kemarin melemah -83.372 poin (-1.14%) di level 7,200.203. Sektor yang paling melemah kemarin adalah
basic materials, transportation & logistic, dan infrastructures. Per tanggal 09 Januari 2024 asing mencatatkan pembelian bersih sebesar IDR 0.30 T. Selama Januari pembelian bersih IDR 4.02 T.
SBN kemarin bergerak beragam. Yield tenor 5 year turun -0.75 bps di level 6.6080% dan yield tenor 10 year naik 2.84 bps di level 6.7060%. Kepemilikan asing pada surat berharga pemerintah Indonesia per 05 Januari 2024 berada di level 15.01% dan mengalami pembelian bersih sebesar IDR 5.23 T. Kemudian selama Januari mengalami pembelian bersih sebesar IDR 6.25 T. USD/IDR (09/01) ditutup melemah -5.00 poin (-0.03%) di level 15,520.00 (Closing BI).
Hasil lelang SBSN kemarin, minat investor lebih tinggi dari sebelumnya dengan total penawaran masuk sebesar Rp 28.30 T dengan nominal yang diserap sebesar Rp 12.00 T dari target indicative sebesar Rp 12.00 T. Seri yang paling diminati investor adalah seri PBS032 dengan total penawaran masuk sebesar Rp 7.20 T. Sedangkan seri yang paling banyak diserap pemerintah adalah PBS038 dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 6.97912%.
Hari ini BI akan mengadakan lelang SUVBI dan SRBI, dengan total penerbitan pada lelang SRBI 05 Januari lalu sebesar IDR 22.05 T dan total outstanding sebesar IDR 22.05 T.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.