Wednesday, 04 September 2024
"Don't focus on making money, focus on protecting what you have" - Paul Tudor Jones.
Indikator Ekonomi
Global Market
Indeks dollar menguat dan saham AS melemah dengan S&P 500 dan Nasdaq 100 mengalami awal terburuk di bulan September sejak 2015 dan 2002 dengan kekhawatiran pada permintaan AI setelah turunnya valuasi Nvidia serta pada pertumbuhan AS yang tercermin dari PMI manufaktur yang kembali tertekan. Sementara itu, harga UST mayoritas menguat didorong oleh ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar dua persen dalam 12 bulan ke depan, yang akan menjadi penurunan paling tajam di luar resesi sejak 1980-an. Rilis lowongan pekerjaan AS oleh JOLTS diperkirakan turun lagi pada bulan Juli. Lalu Beige Book bulan September mungkin menunjukkan sebagian besar wilayah mempertahankan penilaian mereka terhadap pertumbuhan yang rendah hingga sedang dalam aktivitas ekonomi.
Inggris menarik pesanan senilai GBP 110 miliar untuk penjualan obligasi baru tahun 2040, sebagai tanda minat investor terhadap utang pemerintah tetap kuat setelah kemenangan Partai Buruh.
Indonesia
IHSG melemah -78.010 poin (-1.01%) di level 7,616. Sektor yang paling melemah kemarin adalah technology, consumer cyclicals, dan infrastructures. Kemudian secara year to date IHSG menguat +4.73%, dan secara week to date menguat +0.25%. Pasar saham Indonesia per tanggal 03 September 2024 asing mencatatkan net capital inflow sebesar IDR 0.12 T. Kemudian selama September net capital inflow sebesar IDR 1.30 T dan secara year to date net capital inflow sebesar IDR 29.03 T.
Hasil lelang SUN tanggal 3 September 2024 kemarin mencatat total penawaran yang masuk lebih rendah dari lelang sebelumnya yaitu sebesar Rp 45.485 T dengan nominal yang diserap sebesar Rp 22 T dari target indikatif sebesar Rp 22 T. Seri yang paling diminati investor adalah seri FR0104 dengan total penawaran sebesar Rp 15.1613 T. Sedangkan seri yang paling banyak diserap pemerintah adalah FR0102 dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 6.84722%. Kepemilikan asing pada surat berharga pemerintah Indonesia per 02 September 2024 berada di level 14.48% dan mengalami outflow sebesar IDR 0.56 T. Kemudian selama September terjadi net capital outflow sebesar IDR 0.56 T meski selama year to date terjadi net capital inflow sebesar IDR 9.70 T.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.