Friday, 24 January 2025
“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Indeks acuan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi pada Kamis (23/1), didorong oleh penilaian investor terhadap laporan keuangan Perusahaan yang beragam dan komentar Presiden Donald Trump di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss yang menyerukan pemotongan suku bunga dan harga minyak dalam pidatonya, Trump mendesak OPEC untuk menurunkan harga minyak dan meminta Bank Sentral memangkas suku bunga. The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan pertama tahun ini pekan depan.
Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%, kenaikan terbesar dalam 18 tahun, menambah tanda-tanda bahwa ekonomi kembali normal. Pedagang opsi Yen bertaruh pada mata uang Jepang yang lebih kuat menjelang pertemuan Bank Sentral, mengisyaratkan potensi penghentian perdagangan carry.
Kebakaran hutan baru di California Selatan menyebar dengan cepat dan memaksa lebih banyak evakuasi. Angin kering berkecepatan hingga 50 mil (80 kilometer) per jam akan menghantam daerah LA dan Ventura sebelum mereda pada hari Jumat.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kamis kemarin melemah -24.483 poin (-0.34%) di level 7,232. Sektor yang paling melemah adalah properties and real estate, basic materials, dan healthcare. Namun secara year to date IHSG menguat +2.16%, dan secara week to date menguat +1.76%. Per tanggal 23 Januari 2025 asing mencatatkan net capital inflow sebesar IDR 0.02 T. Kemudian selama Januari net capital outflow sebesar IDR 3.04 T dan secara year to date net capital outflow sebesar IDR 3.04 T.
Harga SBN (23/01) bergerak beragam dengan yield tenor 5 tahun naik +0.29 poin di level 6.8680% dan yield tenor 10 tahun turun -1.72 poin di level 7.0566%. Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 22 Januari 2025 berada di level 14.28% dan mengalami outflow sebesar IDR 0.23 T. Kemudian selama Januari terjadi net capital outflow sebesar IDR 9.83 T dan selama year to date terjadi net capital outflow sebesar IDR 9.83 T.
USD/IDR (22/01) ditutup melemah -50.00 poin (-0.31%) di level 16,285.00 (closing BI). Secara year to date Rupiah melemah -1.18% terhadap USD.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.