Tuesday, 11 February 2025
“Successful investing is about managing risk not avoiding it,” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi

Global Market
Indeks Dollar (DXY) (10/02) menguat +0.279 poin (+0.26%) di level 108.319, Dow Jones menguat +0.38%, S&P 500 menguat +0.67%, Nasdaq menguat +0.98%, sedangkan harga UST bergerak beragam dengan yield tenor 5 year turun -1.05 poin di level 4.339% dan yield tenor 10 year naik +0.20 poin di level 4.498%.
DXY menguat, pasar saham AS mayoritas menguat, dan harga UST bergerak beragam dengan Donald Trump mengatakan bahwa tarif bea masuk logam mungkin akan naik, setelah sebelumnya memerintahkan pengenaan bea masuk 25% atas impor baja dan aluminium mulai 4 Maret. Selain itu, pasar global akan fokus pada pidato Jerome Powell selama dua hari yang dimulai nanti malam, ketika Kongres mungkin mendesaknya mengenai kebijakan Trump.
Ekspektasi inflasi jangka panjang konsumen AS naik menjadi 3% pada bulan Januari, menurut survei New York Fed yang dilakukan menjelang pengumuman tarif Trump pada tanggal 1 Februari. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak bulan Mei.
Indonesia
USD/IDR (10/02) ditutup menguat +70.00 poin (+0.43%) di level 16,345.00 (closing BI). Secara year to date Rupiah melemah -1.55% terhadap USD.
Harga SBN (10/02) mayoritas menguat dengan yield tenor 5 year turun -2.29 poin di level 6.598% dan yield tenor 10 year turun -2.70 poin di level 6.828%. Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 06 Februari 2025 berada di level 14.48% dan mengalami inflow sebesar IDR 9.50 T. Kemudian selama Februari terjadi net capital inflow sebesar IDR 6.08 T dan selama year to date terjadi net capital inflow sebesar IDR 10.73 T.
JCI (Jakarta Composite Index) (10/02) melemah -94.435 poin (-1.40%) di level 6,648. Sektor yang paling melemah kemarin adalah infrastructures, energy, dan financials. Namun secara year to date JCI melemah -6.10%, dan secara week to date melemah -5.43%. pasar saham Indonesia, per tanggal 10 Februari 2025 asing mencatatkan net capital outflow sebesar IDR 0.92 T. Kemudian selama Februari net capital outflow sebesar IDR 4.73 T dan secara year to date net capital outflow sebesar IDR 8.43 T.
Hari ini Pemerintah Indonesia akan mengadakan lelang SBSN dengan target indikatif sebesar IDR 10 T. Seri yang dilelangkan adalah SPNS04082025, SPNS10112025, PBS003, PBS030, PBS034, PBS039, dan PBS038.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.