Tuesday, 25 February 2025
“Investing isn't about beating others at their game. It's about controlling yourself at your own game.” – Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Bursa saham AS ditutup variasi dengan cenderung melemah pada perdagangan Senin (24/2). Indeks S&P 500 melemah disebabkan oleh laporan pendapatan dari saham teknologi, Nvidia. Indeks S&P 500 ditutup di level 5.983,49 melemah 0,49%, diikuti indeks Nasdaq yang juga mengalami pelemahan 1,21% ke level 19.286,93. Sementara itu indeks Dow Jones hanya naik tipis 0,08% ke level 43.461,95. Faktor pemicu pelemahan Wall Street lainnya antara lain rilis data ekonomi AS yang berindikasi potensi perlambatan ekonomi, peningkatan kekhawatiran inflasi di kalangan konsumen AS, aktivitas bisnis AS hampir stagnan terutama di sektor jasa, dan penurunan penjualan rumah bekas di AS.
Pasar saham Asia sebagian besar anjlok pada perdagangan kemarin (24/2). Penyebab utamanya pasar merespon terhadap penurunan di Wall Street pada akhir pekan sebelumnya. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat pada awal perdagangan Asia, yang dipicu oleh Perusahaan teknologi, khususnya kenaikan yang mencengangkan lebih dari 14% pada raksasa e-commerce Alibaba. Sebelum akhirnya ditutup di zona merah.
Bursa saham Eropa dibuka lebih rendah pada hari Senin (24/2) dimana para pelaku pasar bereaksi terhadap hasil pemilihan federal Jerman. Indeks Stoxx 600 Eropa turun sekitar 0,2% setelah bel pembukaan perdagangan, dengan sektor dan bursa utama diperdagangkan secara beragam. Indeks DAX Jerman berada di zona hijau selama transaksi awal.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menepi di zona merah pada perdagangan hari Senin (24/2). IHSG turun 54 poin atau 0,78% ke level 6.749,60. Saham teknologi naik terkuat sebesar 7,28%. Sementara sektor infrastruktur menjadi yang terlemah setelah melemah 2,11%. Nilai transaksi mencapai 12,17 triliun rupiah disertai volume perdagangan sebanyak 336,83 juta lot saham yang berpindah tangan. Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh sentimen negatif dari investor, dan pergerakan bursa regional yang melemah dan penyesuaian portfolio. Per kemarin (24/2) asing mencatatkan net capital outflow sebesar 3,47 triliun rupiah. Secara year to date net capital outflow sebesar 15,15 triliun rupiah.
Surat Berharga Negara (SBN) kemarin (24/2) bergerak naik dengan imbal hasil tenor 10 tahun naik ke level 6,770%. Hari ini (25/2) Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan akan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara berbasis proyek atau PBS. Dengan target indikatif penyerapan sebesar 10 triliun rupiah. Seri-seri yang dilelang antara Iain : PBS003, PBS030, PBS034, PBSG001, dan PBS038.
BPI Danantara (Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara) resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto kemarin (24/2) berdasarkan UU No.1 Tahun 2025. Adapun susunan badan pelaksana di BPI Danantara antara lain Rosan Roeslani sebagai Chief Executive Officer, Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer, dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber -sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.