BNI Business Banking


BNI Bussines Banking
BNI Bussines Banking

Business Overview

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif telah membentuk lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis perbankan nasional. Dalam upaya memperkuat market positioning, khususnya pada sektor Business Banking, BNI telah melakukan serangkaian transformasi bisnis yang fokus pada bisnis berbasis nasabah (customer centric).

Bisnis berbasis customer centric Iini diimplementasikan Business Banking BNI melalui strategi pertumbuhanpada 8 (delapan) sektor unggulan yang meliputi Oil, Gas & Mining, Engineering & Construction, Telecommunication, Electricity, Chemical, Retailers & Wholesalers, Agriculture, Food & Beverages.

Melalui pendekatan yang berbasis customer cenatric dan strategi fokus pada delapan sektor unggulan tersebut , BNI diharapkan mampu menghasilkan kinerja yang unggul untuk memberikan nilai investasi yang tinggi bagi para shareholder dan menjadi “Bank of Choice” bagi seluruh kebutuhan finansial nasabah di semua sektor dengan kualitas pelayanan yang terbaik bagi para nasabah. Di sisi lain tujuan menjadi market leader di Sektor Business Banking serta visi menjadi Bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja dapat tercapai.

LCMC

LMC-1 berfungsi sebagai origination & relationship bagi nasabah korporat yang fokus melayani nasabah dari Local Corporate sampai dengan Multinational Company dalam sektor industri di bidang Oil, Gas & Mining, Electricity, Telecommunication, Construction & Engineering.

Hal ini tercemin dari peningkatan deal bisnis yang diperoleh dari tahun ke tahun yang terus meningkat. Dan saat ini tercatat bahwa sektor Oil, Gas & Mining mempunyai persentase terbesar dibandingkan sektor usaha lainnya.

Melalui LMC -1, nasabah korporat dilayani secara “end to end” dengan penyediaan solusi yang terintegrasi.

LCMC

“Divisi Corporate Banking 2 (Divisi COB 2) merupakan unit bisnis di segmen Korporasi yang memiliki spesialisasi dalam penetrasi pasar dan mengelola nasabah di sektor industri Pertambangan, Minyak & Gas, Petrokimia, Energi, Keuangan Berkelanjutan dan Agribisnis.

Dalam menjalankan fungsi utamanya, Divisi COB 2 memberikan kontribusi lebih kepada para pelaku usaha dengan menyediakan jasa total solusi keuangan dengan harapan BNI dapat menjadi pilihan prioritas utama bagi nasabah korporasi, termasuk insan individu dalam korporasi tersebut.

Seiring dengan dinamika persaingan di industri perbankan, Divisi COB 2 terus beradaptasi sebagai bentuk inisiatif dalam upayanya menjadi pemain kunci di sektor-sektor industri yang dikelolanya. Strategi yang berkelanjutan ini diharapkan dapat mendukung visi BNI sebagai Lembaga keuangan yang terunggul dalam pelayanan dan kinerja.”

BUMN dan Institution

Perusahaan-Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia masih menjadi tumpuan penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. BNI sebagai salah satu Bank BUMN selama ini juga sudah aktif berperan sebagai agent of development dalam menunjang kebutuhan perbankan pemerintah.

Adanya strategi sinergi antar BUMN yang diluncurkan oleh Kementrian Negara BUMN menjadikan BNI perlu untuk memberikan pelayanan dan strategi yang terintegrasi kepada nasabah BUMN melalui BIN yang berfungsi sebagai origination dan relationship. BIN didukung oleh tenaga-tenaga handal di bidang pemasaran yang akan melayani nasabah secara profesional. Tercatat terdapat beberapa nama BUMN terkemuka yang sudah dilayani oleh BIN. Adapun layanan yang diberikan merupakan total solusi dari kebutuhan perbankan nasabah di antaranya kebutuhan pembiayaan Bilateral maupun Sindikasi (direct loan maupun non direct loan), pengelolaan dana melalui Cash Management yang terintegrasi termasuk Financial Solution didukung oleh service yang unggul kepada nasabah. Selain itu BIN melakukan cross selling dalam menawarkan produk dan jasa terkait produk Treasury, Trade Finance dan Consumer Ritel.

Sampai saat ini telah banyak kerjasama yang dilakukan dengan departemen maupun BUMN antara lain, sebagai Bank Operasional (BO) bagi penyaluran dana APBN pemerintah dan pengelolaan penyaluran dana BOS. Melalui BIN, nasabah dilayani secara “end to end” dengan penyediaan solusi yang terintegrasi.

Commercial & Small

Perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan di segala sektor dan salah satunya adalah pertumbuhan di sektor Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM).BNI sebagai salah satu Bank yang membidik segmen tersebut berusaha menerjemahkan kebutuhan nasabah dengan berbagai layanan yang dikhususkan untuk segmen UMKM.

CNS hadir untuk memberikan layanan dalam memprioritaskan penanganan penyaluran pinjaman kepada nasabah yang memiliki aktivitas usaha menengah dan kecil. Nasabah usaha menengah dengan kebutuhan kredit lebih dari Rp 10 M hingga Rp 150 M dapat dilayani di Sentra Kredit Menengah (SKM), sedangkan nasabah usaha kecil dengan kebutuhan kredit hingga Rp 15 M dapat dilayani di Sentra Kredit Kecil (SKC) dan cabang-cabang tertentu sesuai dengan skala usahanya.

Melalui 20 SKM dan 51 SKC yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia, Divisi CNS memberikan layanan perbankan berupa pembiayaan dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), Garansi Bank (GB), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Letter of Credit (LC), serta jenis pembiayaan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Selain hal tersebut diatas, bersama-sama dengan Pemerintah juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Program lainnya baik secara Individu, Kelompok Usaha, serta melalui pola linkage program (Koperasi & BPR) dan Pola Inti Plasma.

Seiring dengan ketatnya persaingan dalam industri perbankan, dan menyikapi perubahan kebutuhan nasabah yang terus berkembang dan dinamis, serta kompleksitas industri membuat perbankan perlu mengatur strategi termasuk di dalamnya melihat kondisi pasar serta pemantauan portfolio yang seimbang untuk masing-masing sektor.

Melalui Customer Analysis and Management Portofolio (CAU), kebutuhan-kebutuhan nasabah di sektor Business Banking diterjemahkan ke dalam bentuk value based industry analysis, pengaturan portofolio sektor business banking, review dan penyempurnaan sistem dan prosedur kredit Business Banking dan customized loan untuk nasabah-nasabah dengan minimal risk. Berbagai hasil analisis tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan BNI yang fokus pada prinsip "customer centric" yang lebih tajam terhadap upaya pemenuhan kebutuhan nasabah.

Diharapkan melalui CAU, proses allignment dan integration antar segmen dalam sektor business banking BNI dapat meningkatkan "bisnis dan customer engagement".