Berita


BNI Develops Rural Entrepreneurship By Encouraging BUMDes Workshops to Strengthen Business

Jakarta, 29 November 2016 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersama Kementerian Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Ekonomi Desa sekaligus Workshop BUMDes Terbaik. Langkah ini merupakan salah satu upaya BNI dalam memperdalam dan memperluas layanan perbankan di pedesaan sekaligus mendukung program pemerintah dalam Nawacita yang ke-3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.

Lokakarya ini digelar selama 4 hari, dimulai pada Selasa, 29 November 2016 di Jakarta. Hadir pada saat pembukaan Lokakarya Menteri Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, Komisaris BNI Revrisond Baswir, dan Direktur Pengembangan BULOG Imam Subowo.

Total peserta lokakarya pada kesempatan ini mencapai 70 orang, yang terdiri atas pimpinan dari 33 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terbaik di seluruh Indonesia bersama kepala desanya. Selain itu, BNI juga mengundang Team Task Force BUMDes dari seluruh Wilayah di Indonesia.

“Salah satu tujuan dari lokakarya ini adalah untuk memberikan inspirasi pengembangan bisnis di BUMDes terbaik yang hadir disini, melalui sinergi kerja sama antara BUMDes dengan BNI serta dengan counterpart-counterpart BNI. Kami harapkan, nantinya BUMDes-BUMDes terbaik ini dapat menjadi mercusuar percontohan, yang dapat menyebarkan virus positif pada BUMDes lain di sekitarnya” ujar Suprajarto.

Lokakarya ini merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama antara BNI dengan Kementerian Desa terkait pengembangan ekonomi Desa. Lokakarya kali ini dilaksanakan selama 4 hari, yang terdiri atas 2 Hari pelatihan di Jakarta, 1 hari kunjungan ke BUMDes Ponggok dan Imogiri, dan 1 hari untuk diskusi dan penutupan di Yogyakarta.

Aktivitas bisnis BNI dengan BUMDes merupakan aktivitas berkelanjutan. Melalui BUMDes, BNI dapat menerapkan program Lakupandai yang didorong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menjadikannya sebagai Agen46. Sebagai Agen46 BNI, BUMDes dapat melayani masyarakat umum untuk kegiatan perbankan berupa pembukaan rekening, tarik dan setor uang ke tabungan, serta layanan pembayaran Listrik, Telpon, Pulsa, dan lain sebagainya. Agen46 juga berpotensi untuk menjadi mitra bisnis bagi counterpart BNI, seperti Bulog, BAPPEBTI, Pertamina, Pupuk Indonesia, dan lain sebagainya. BUMDes juga dapat dijadikan sebagai jaringan BNI untuk penyaluran berbagai program pemerintah, seperti Bantuan Sosial (Bansos) dan kredit usaha rakyat (KUR). Dengan demikian, kerja sama BNI dengan BUMDes menjadi salah satu metode untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah yang memiliki akses terbatas ke lembaga keuangan.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Kiryanto, Corporate Secretary BNI
Telp : 021-5728387, Email : bni@bni.co.id

Jakarta, 29 November 2016 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and the Ministry of Rural Development of Disadvantaged Regions and Transmigration held a Rural Economic Development Workshop and Best BUMDes workship in an effort to deepen and expand banking services in rural areas. The program also supported the third Nawacita programs to build Indonesia’s border regions by strengthening rural areas and villages.

The workshop took place for 4 days, starting from Tuesday, November 29, 2016 in Jakarta. Rural Development of Disadvantaged Regions and Transmigration Minister Eko Putro Sandjojo, Environment and Forestry Minister Siti Nurbaya Bakar, BNI Deputy Director Suprajarto, BNI Commissioner Revrisond Baswir, and BULOG Development Director Imam Subowo attended the opening day.

Over 70 people attended the workshop, consisting of leaders from the top 33 village-owned enterprises (BUMDes) in Indonesia, as well as the head of the villages. Additionally, BNI also invited BUMDes Task Force Team from various regions in Indonesia.

"One goal of this workshop is to inspire business development in the BUMDes present here, through cooperation synergy between BUMDes and BNI, as well as with other BNI counterparts. We hope these BUMDes can be a beacon pilot to spread positivity to other BUMDes," Suprajarto explained.

This workshop is a continuation of the cooperation agreement between BNI and the Ministry of Rural Village economic development. This workshop was conducted over 4 days, consisted of two days of training in Jakarta, one day visit to BUMDes Ponggok and Imogiri, and one day for discussion and closing in Yogyakarta.

BNI’s ongoing cooperation with BUMDes included branchless banking program initiated by Financial Services Authority (FSA), entitled Agen46. As Agen46 BNI, BUMDes can facilitate banking activities, such as account opening, cash withdrawal and depositfrom and into savings, as well as payment for electricity, telephone, toll, and more. Agen46 also has the potential to become a business partner for BNI’s counterparts, such as Bulog, BAPPEBTI, Pertamina, Indonesia fertilizers, and so forth. Additionally, BUMDes are part of BNI’s network for the distribution of various government programs, such as Social Assistance (Bansos) and loan (KUR). Thus, BNI’s cooperation with various BUMDes is one of the methods to improve literacy and financial inclusion in areas that have limited access to financial institutions.

For more information, pleace contact :

Kiryanto
Corporate Secretary BNI
Telp : 021-5728387, Email : bni@bni.co.id

Related

Arsip Berita