Berita


Enabler Export, BNI Maksimalkan Pengembangan UMKM Global Melalui BNI Xpora

Enabler Export, BNI Maksimalkan Pengembangan UMKM Global Melalui BNI Xpora

Jakarta, Sabtu (12/8/2023) -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mengukuhkan fokusnya dalam mendukung potensi UMKM Go Global melalui program BNI Xpora.

BNI, sebagai bank milik negara, proaktif dalam memberikan nilai tambah pada perekonomian nasional sambil memaksimalkan potensi pengembangan produk dalam negeri untuk menembus pasar global.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, BNI Xpora merupakan akronim dari Ekspor dan Diaspora. 

Dalam konteks ini, perusahaan berusaha menyajikan One Shop Shopping Solution untuk mendukung potensi UMKM Indonesia dalam mengembangkan bisnis mereka.

"Melalui Xpora, UMKM dapat menjadi Go Productive, Go Digital, & Go Global serta menjadi pusat layanan bagi diaspora Indonesia yang berada di luar negeri," ungkapnya.

Okki melanjutkan, BNI hadir untuk memenuhi kebutuhan UMKM berdasarkan tiga fokus strategis pengembangan.

Pertama adalah Go Productive, di mana BNI menyediakan fitur untuk meningkatkan kapabilitas melalui program inkubasi UMKM yang mencakup program edukasi, pendampingan, dan pengembangan bisnis secara berkelanjutan.

Kedua adalah Go Digital, di mana BNI menyajikan fitur akses solusi yang terintegrasi untuk memfasilitasi ekspor melalui Platform Digital Xpora.

Ketiga adalah Go Global, BNI menyediakan akses ke pasar global yang luas bagi pelaku UMKM dan berbagai fitur Go Global lainnya yang mendukung kegiatan ekspor.

Menurut Okki, Xpora merupakan pengatur ekosistem UMKM yang menghubungkan penjual dan pembeli, termasuk Diaspora dan pembeli global. Xpora juga menghubungkan berbagai fasilitator ekspor yang holistik dari lebih dari 15 kementerian/lembaga.

Okki menjelaskan, eksportir di Xpora terdiri dari eksportir mapan, eksportir baru, dan eksportir tidak langsung.

Sementara itu, diaspora dan pembeli global yang terlibat meliputi WNI yang tinggal di luar negeri, baik yang masih memegang paspor Indonesia secara sah atau sudah menjadi WNA (naturalisasi), WNA yang memiliki keturunan Indonesia, dan Global Buyer yang tertarik dengan produk Indonesia.

"Dengan skema dan ekosistem yang terbangun, kami berharap dapat melahirkan lebih banyak UMKM yang mampu bersaing di kancah global," katanya. (*)

Related

Arsip Berita