Berita


Dukung Digitalisasi Pasar Melalui Agen46, BNI Gandeng Asparindo

Dukung Digitalisasi Pasar Melalui Agen46, BNI Gandeng Asparindo

Jakarta, Jumat (20/10/2023) -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI proaktif dalam meningkatkan akses layanan digital keuangan kepada masyarakat melalui Agen46. 

Untuk memperkuat langkah tersebut, perseroan menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo).

Dalam keterangannya, Direktur Network & Services BNI Ronny Venir menyampaikan, potensi pengembangan layanan keuangan digital di ekosistem pasar tergolong cukup besar.

“Banyak masyarakat yang nyaman untuk belanja di pasar dan membutuhkan transisi dari tunai ke digital agar dapat memperbesar transaksi dan bisnis para pedagang pasar,” ungkapnya.

Ronny menyampaikan melalui kerja sama ini perseroan menargetkan akan terjalin sinergi ekosistem pasar yang saat ini telah bergabung dalam Asparindo untuk menjadi Agen46 agar jangkauan layanan perbankan BNI melalui agen laku pandai dapat lebih diperluas.

Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati berbagai fitur layanan transaksi keuangan BNI seperti transfer antar bank, transfer dana, pembukaan rekening, pengisian pulsa, hingga pembayaran tagihan listrik dan dapat diakses melalui channel web, mobile apps maupun Electronic Data Capture (EDC).

“Dengan adanya kerja sama ini diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses dan memanfaatkan layanan keuangan yang disediakan oleh Agen46. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk dukungan BNI terhadap program kerja Asparindo untuk melakukan digitalisasi pada ekosistem pasar” katanya.

Ronny menuturkan, dengan adanya kemitraan BNI bersama Asparindo, masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mengakses layanan keuangan, namun dapat dilayani melalui Agen46 terdekat yang berada disekitar lokasi tempat tinggal.

"Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia," pungkasnya. (*)

Related

Arsip Berita