Berita


Autodebet BNI Beri Kemudahan Berinvestasi Reksa Dana Manulife

Jakarta, 31 Juli 2013 – Dalam rangka mengakomodasi kebutuhan Nasabah, khususnya Nasabah yang ingin berinvestasi produk reksa dana, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sepakat menjalin kerja sama dalam penyediaan pembelian Reksa Dana MAMI melalui layanan BNI Autodebet. Kerjasama ini selain memberikan manfaat kepada Investor dan masyarakat, juga memberikan manfaat bagi BNI, khususnya dalam peningkatan pencapaian fee based income, meningkatkan customer loyalty, memperkuat sinergi, serta daya saing BNI di industri perbankan nasional.

Disamping itu untuk membantu MAMI dalam mengelola keuangan reksa dana, BNI memberikan layanan Cash Management, sehingga MAMI dapat memantau kegiatan operasional dari rekening reksa dana MAMI tersebut. Cash Management BNI selalu berkembang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan nasabah atau perusahaan, sehingga harapan kedepan Cash Management BNI juga digunakan MAMI dalam membantu transaksi keuangan MAMI sehari-hari.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dan MAMI di Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2013. BNI diwakili oleh Khrisna Suparto (Direktur Business Banking) dan Darmadi Sutanto (Direktur Konsumer dan Ritel) serta MAMI diwakili oleh Legowo Kusumonegoro (Presiden Direktur) dan Putut Endro Andanawarih (Direktur Pengembangan Bisnis). MAMI adalah salah satu manajer investasi tiga besar di Indonesia, dengan total dana kelolaan sebesar Rp 43,9 triliun (per 31 Maret 2013), dan BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan nilai aset yang dikelola Rp 343,79 triliun per Juni 2013.

Darmadi Sutanto mengutarakan bahwa MAMI merupakan perusahaan manajer investasi pertama yang memanfaatkan layanan BNI Autodebet untuk pembelian produk reksa dana bagi nasabah BNI. "Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan MAMI dalam menyediakan fasilitas autodebet. Kami memiliki komitmen untuk menyediakan beragam pilihan produk dan memberikan layanan yang berkualitas bagi para nasabah. Kami menyadari bahwa reksa dana telah menjadi alternatif investasi yang populer bagi masyarakat Indonesia. Dengan kerja sama kemitraan ini memberikan kemudahan akses bagi nasabah kami yang ingin berinvestasi secara teratur di reksa dana Manulife melalui BNI Autodebet."

Melalui kerjasama ini, investor yang memiliki rekening tabungan maupun giro BNI dapat membeli reksa dana MAMI, sehingga investor mempunyai pilihan pembelian yang salah satunya melalui layanan BNI Autodebet. Dengan BNI Autodebet diharapkan dapat semakin mempermudah investor untuk membeli produk reksa dana secara teratur dan konsisten sesuai dengan jadwal pembelian yang telah ditentukan. Untuk ke depannya, BNI akan memperluas layanan pembelian produk reksa dana Investor MAMI melalui fasilitas BNI e-Banking (BNI ATM, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking).

BNI mencatat pada Semester-1 2013, jumlah transaksi autodebet mencapai 790.000 transaksi dengan nominal sekitar Rp 65 miliar. Adapun untuk frekuensi transaksi e-Banking BNI yang menggunakan SMS Banking hingga Juli 2013 mencapai 41.500 transaksi dengan nominal Rp 4,7 triliun, sementara itu frekuensi transaksi e-Banking BNI yang menggunakan internet banking mencapai 3 juta transaksi dengan nominal sebanyak Rp 14 triliun.

Legowo Kusumonegoro menambahkan, "Kami bangga bisa menjadi perusahaan manajer investasi pertama yang bermitra dengan BNI dalam penyediaan layanan autodebet untuk transaksi pembelian reksa dana. Dengan kerja sama kemitraan ini memungkinkan investor reksa dana Manulife yang memiliki rekening di BNI untuk melakukan investasi bulanan secara otomatis. Hal ini sangat bermanfaat untuk membentuk pola investasi secara teratur yang berpotensi mengurangi volatilitas pasar dan kemungkinan melakukan market timing, dimana di lain pihak berarti mengalokasikan tabungan pada kendaraan investasi dengan potensi pengembalian keuntungan yang secara historis lebih tinggi bila dibandingkan dengan suku bunga deposito. Jaringan cabang BNI, yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan luar negeri, menunjukkan kemudahan akses yang diberikan kepada para investor dan tentunya menambah peluang bagi pertumbuhan dana kelolaan kami secara signifikan."

Lebih lanjut Putut Andanawarih menambahkan, "Saat ini terdapat sekitar 220 ribu investor reksa dana di Indonesia, sementara total populasi Indonesia mencapai sekitar 250 juta jiwa. Hal ini menggambarkan bahwa masih banyak peluang yang bisa kami garap. Dengan kemudahan dan kenyamanan transaksi pembelian reksa dana melalui BNI Autodebet, kami harap akan semakin banyak investor yang mau berinvestasi di reksa dana."

Jakarta, 31 Juli 2013 – Dalam rangka mengakomodasi kebutuhan Nasabah, khususnya Nasabah yang ingin berinvestasi produk reksa dana, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sepakat menjalin kerja sama dalam penyediaan pembelian Reksa Dana MAMI melalui layanan BNI Autodebet. Kerjasama ini selain memberikan manfaat kepada Investor dan masyarakat, juga memberikan manfaat bagi BNI, khususnya dalam peningkatan pencapaian fee based income, meningkatkan customer loyalty, memperkuat sinergi, serta daya saing BNI di industri perbankan nasional.

Disamping itu untuk membantu MAMI dalam mengelola keuangan reksa dana, BNI memberikan layanan Cash Management, sehingga MAMI dapat memantau kegiatan operasional dari rekening reksa dana MAMI tersebut. Cash Management BNI selalu berkembang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan nasabah atau perusahaan, sehingga harapan kedepan Cash Management BNI juga digunakan MAMI dalam membantu transaksi keuangan MAMI sehari-hari.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dan MAMI di Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2013. BNI diwakili oleh Khrisna Suparto (Direktur Business Banking) dan Darmadi Sutanto (Direktur Konsumer dan Ritel) serta MAMI diwakili oleh Legowo Kusumonegoro (Presiden Direktur) dan Putut Endro Andanawarih (Direktur Pengembangan Bisnis). MAMI adalah salah satu manajer investasi tiga besar di Indonesia, dengan total dana kelolaan sebesar Rp 43,9 triliun (per 31 Maret 2013), dan BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan nilai aset yang dikelola Rp 343,79 triliun per Juni 2013.

Darmadi Sutanto mengutarakan bahwa MAMI merupakan perusahaan manajer investasi pertama yang memanfaatkan layanan BNI Autodebet untuk pembelian produk reksa dana bagi nasabah BNI. "Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan MAMI dalam menyediakan fasilitas autodebet. Kami memiliki komitmen untuk menyediakan beragam pilihan produk dan memberikan layanan yang berkualitas bagi para nasabah. Kami menyadari bahwa reksa dana telah menjadi alternatif investasi yang populer bagi masyarakat Indonesia. Dengan kerja sama kemitraan ini memberikan kemudahan akses bagi nasabah kami yang ingin berinvestasi secara teratur di reksa dana Manulife melalui BNI Autodebet."

Melalui kerjasama ini, investor yang memiliki rekening tabungan maupun giro BNI dapat membeli reksa dana MAMI, sehingga investor mempunyai pilihan pembelian yang salah satunya melalui layanan BNI Autodebet. Dengan BNI Autodebet diharapkan dapat semakin mempermudah investor untuk membeli produk reksa dana secara teratur dan konsisten sesuai dengan jadwal pembelian yang telah ditentukan. Untuk ke depannya, BNI akan memperluas layanan pembelian produk reksa dana Investor MAMI melalui fasilitas BNI e-Banking (BNI ATM, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking).

BNI mencatat pada Semester-1 2013, jumlah transaksi autodebet mencapai 790.000 transaksi dengan nominal sekitar Rp 65 miliar. Adapun untuk frekuensi transaksi e-Banking BNI yang menggunakan SMS Banking hingga Juli 2013 mencapai 41.500 transaksi dengan nominal Rp 4,7 triliun, sementara itu frekuensi transaksi e-Banking BNI yang menggunakan internet banking mencapai 3 juta transaksi dengan nominal sebanyak Rp 14 triliun.

Legowo Kusumonegoro menambahkan, "Kami bangga bisa menjadi perusahaan manajer investasi pertama yang bermitra dengan BNI dalam penyediaan layanan autodebet untuk transaksi pembelian reksa dana. Dengan kerja sama kemitraan ini memungkinkan investor reksa dana Manulife yang memiliki rekening di BNI untuk melakukan investasi bulanan secara otomatis. Hal ini sangat bermanfaat untuk membentuk pola investasi secara teratur yang berpotensi mengurangi volatilitas pasar dan kemungkinan melakukan market timing, dimana di lain pihak berarti mengalokasikan tabungan pada kendaraan investasi dengan potensi pengembalian keuntungan yang secara historis lebih tinggi bila dibandingkan dengan suku bunga deposito. Jaringan cabang BNI, yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan luar negeri, menunjukkan kemudahan akses yang diberikan kepada para investor dan tentunya menambah peluang bagi pertumbuhan dana kelolaan kami secara signifikan."

Lebih lanjut Putut Andanawarih menambahkan, "Saat ini terdapat sekitar 220 ribu investor reksa dana di Indonesia, sementara total populasi Indonesia mencapai sekitar 250 juta jiwa. Hal ini menggambarkan bahwa masih banyak peluang yang bisa kami garap. Dengan kemudahan dan kenyamanan transaksi pembelian reksa dana melalui BNI Autodebet, kami harap akan semakin banyak investor yang mau berinvestasi di reksa dana."

Related

Arsip Berita