Berita


BNI Tetap Unggul dalam Layanan Cash Management di Indonesia

Hong Kong, 26 September 2013. Persaingan bisnis layanan cash management antar perbankan di Indonesia semakin sengit. Di tengah semakin tipisnya pendapatan bank dari marjin bunga dan besar tantangan di pasar, layanan cash management muncul menjadi sumber pendapatan baru yang semakin menjanjikan yang berbasis komisi (fee based income). Hal itu menempatkan layanan cash management menjadi jantung dari layanan perbankan utama saat ini.

Hasil jajak pendapat (Poll) yang dilaksanakan majalah AsiaMoney pada Mei - Juni 2013 menunjukkan bahwa pada segmen bisnis inilah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tetap unggul sebagai bank penyedia layanan Cash Management terbaik di Indonesia untuk tahun 2013. BNI mempertahankan predikat ini sejak tahun 2010.

Pendapatan bank nasional dari marjin bunga kini sudah semakin tipis, sehingga perbankan butuh inovasi solusi dan layanan yang dapat memberikan sumber pendapatan lain yang berbasis komisi. Atas dasar itulah, BNI serius membangun layanan cash management sejak 10 Februari 2010, ujar Direktur Business Banking BNI Krishna R Suparto di Hong Kong, Kamis (26/9/2013). Krishna hadir di Hong Kong dalam rangka menerima enam penghargaan sekaligus yang diberikan AsiaMoney sebagai hasil Cash Management Poll 2013, anugerah yang menegaskan keunggulan jasa cash management BNI.

Dari sembilan kategori Best Local Cash Management Bank yang diperebutkan, BNI diakui terbaik pada enam kategori. Penghargaan yang diraih BNI itu adalah tiga kategori The Best Local Cash Management Bank in Indonesia menurut polling pada kalangan Large and Medium Corporates, The Best Overall Domestic Cash Management Service menurut polling pada kalangan Large Corporates The Best Overall Cross Border Management Service menurut polling pada kalangan Large, Medium Corporates and Small Companies.

Dengan penghargaan tersebut, BNI semakin percaya diri untuk memperkuat layanan cash management tersebut demi peningkatan layanan pada nasabah. Sebagai informasi, hingga 31 Agustus 2013, current account institusi yang dikelola BNI mencapai Rp 77,7 triliun atau naik 38 persen di atas perolehan pada periode yang sama tahun 2012, sebesar Rp 56,1 triliun.

Kepercayaan terhadap layanan cash management BNI juga semakin meningkat dengan tumbuhnya jumlah nasabah pengguna fasilitas itu. Hingga 31 Agustus 2013, jumlah account institusi yang mempercayakan dananya dalam layanan cash management BNI mencapai 188 ribu account nasabah, atau meningkat 11 persen dibandingkan jumlah nasabah hingga 31 Agustus 2012, yang mencapai 169 ribu account institusi.

"Dengan jumlah nasabah sebesar itu, volume transaksi elektronik dapat dicapai sebanyak 10,26 juta transaksi. Kami akan terus mengembangkan fitur dan kapabilitasnya. Investasi teknologi informasi pada tahun 2013 yang digunakan untuk mendukung pengembangan IT, termasuk pada layanan cash management, mencapai di atas Rp 1 triliun. Itu semata-mata agar kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan," ujar Krishna.

BNI diunggulkan dalam layanan cash management karena terus meragamkan fitur-fitur unggulannya. Fitur layanan cash management BNI antara lain BNIDirect (Internet Banking), Solusi Pembayaran yang terintegrasi (Integrated Payment Solution), Virtual Account, Student Payment Center untuk Perguruan Tinggi, Corporate Billing, Account Pooling dan Supply Chain Management, serta salah BNI e-Tax. Salah satu yang menjadi unggulan yang diminati nasabah adalah BNI e-tax dimana memberikan kemudahan, kecepatan proses dan pengendalian terhadap pembayaran pajak.

Tentang survei
Majalah AsiaMoney beredar di sekitar 8.000 pelanggan di Asia. Distribusinya hanya terbatas pada pelanggan terdaftar, bukan pada pembaca umum atau yang biasa membeli surat kabar di agen koran atau majalah.

AsiaMoney menyelenggarakan survei khusus untuk menggali informasi terkait industri layanan cash management terkini. Survei ini melibatkan 1.548 lembaga keuangan dan 6.209 responden yang dianggap valid dari 5,632 perusahaan, sehingga menjadi yang terbesar dilakukan oleh sebuah majalah di kawasan Asia Pasific. Survei ini sendiri dilakukan dengan menggali pendapat responden dan bukan menilai institusi perbankan secara tidak langsung melalui pemberitaan media massa.

Survei ini ditekankan pada penggalian persepsi nasabah tentang bank yang dinilai memberikan layanan cash management paling membantu, memiliki sistem yang unggul dimana tergambar dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam survey tersebut, diantaranya mengenai inovasi yang dilakukan oleh bank, solusi yang terbaik dan unggul dan termasuk layanan purna jual atau after sales services.

Survei ini antara lain melibatkan 700 nasabah BNI yang memiliki rekening di lebih dari satu bank nasional. Berikutnya, AsiaMoney memilih secara acak sebagian dari 700 nasabah tersebut tanpa sepengetahuan BNI sendiri. Metodologi survei seperti itu membuat hasilnya fair dan murni , karena bank yang dinilai tidak ikut dilibatkan.

Dalam survei tersebut terungkap faktor-faktor yang menjadi pertimbangan utama para nasabah untuk memilih bank yang mengelola dananya dalam layanan cash management. Lima faktor utama yang menjadi pertimbangan nasabah lembaga keuangan adalah keunggulan dari solusi, kualitas layanan nasabah, biaya yang kompetitif, keamanan, efisiensi transfer dana, dan sistem penanganan situasi darurat. Atas pertimbangan inilah BNI diunggulkan dalam layanan cash management.

Hong Kong, 26 September 2013. Persaingan bisnis layanan cash management antar perbankan di Indonesia semakin sengit. Di tengah semakin tipisnya pendapatan bank dari marjin bunga dan besar tantangan di pasar, layanan cash management muncul menjadi sumber pendapatan baru yang semakin menjanjikan yang berbasis komisi (fee based income). Hal itu menempatkan layanan cash management menjadi jantung dari layanan perbankan utama saat ini.

Hasil jajak pendapat (Poll) yang dilaksanakan majalah AsiaMoney pada Mei - Juni 2013 menunjukkan bahwa pada segmen bisnis inilah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tetap unggul sebagai bank penyedia layanan Cash Management terbaik di Indonesia untuk tahun 2013. BNI mempertahankan predikat ini sejak tahun 2010.

Pendapatan bank nasional dari marjin bunga kini sudah semakin tipis, sehingga perbankan butuh inovasi solusi dan layanan yang dapat memberikan sumber pendapatan lain yang berbasis komisi. Atas dasar itulah, BNI serius membangun layanan cash management sejak 10 Februari 2010, ujar Direktur Business Banking BNI Krishna R Suparto di Hong Kong, Kamis (26/9/2013). Krishna hadir di Hong Kong dalam rangka menerima enam penghargaan sekaligus yang diberikan AsiaMoney sebagai hasil Cash Management Poll 2013, anugerah yang menegaskan keunggulan jasa cash management BNI.

Dari sembilan kategori Best Local Cash Management Bank yang diperebutkan, BNI diakui terbaik pada enam kategori. Penghargaan yang diraih BNI itu adalah tiga kategori The Best Local Cash Management Bank in Indonesia menurut polling pada kalangan Large and Medium Corporates, The Best Overall Domestic Cash Management Service menurut polling pada kalangan Large Corporates The Best Overall Cross Border Management Service menurut polling pada kalangan Large, Medium Corporates and Small Companies.

Dengan penghargaan tersebut, BNI semakin percaya diri untuk memperkuat layanan cash management tersebut demi peningkatan layanan pada nasabah. Sebagai informasi, hingga 31 Agustus 2013, current account institusi yang dikelola BNI mencapai Rp 77,7 triliun atau naik 38 persen di atas perolehan pada periode yang sama tahun 2012, sebesar Rp 56,1 triliun.

Kepercayaan terhadap layanan cash management BNI juga semakin meningkat dengan tumbuhnya jumlah nasabah pengguna fasilitas itu. Hingga 31 Agustus 2013, jumlah account institusi yang mempercayakan dananya dalam layanan cash management BNI mencapai 188 ribu account nasabah, atau meningkat 11 persen dibandingkan jumlah nasabah hingga 31 Agustus 2012, yang mencapai 169 ribu account institusi.

"Dengan jumlah nasabah sebesar itu, volume transaksi elektronik dapat dicapai sebanyak 10,26 juta transaksi. Kami akan terus mengembangkan fitur dan kapabilitasnya. Investasi teknologi informasi pada tahun 2013 yang digunakan untuk mendukung pengembangan IT, termasuk pada layanan cash management, mencapai di atas Rp 1 triliun. Itu semata-mata agar kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan," ujar Krishna.

BNI diunggulkan dalam layanan cash management karena terus meragamkan fitur-fitur unggulannya. Fitur layanan cash management BNI antara lain BNIDirect (Internet Banking), Solusi Pembayaran yang terintegrasi (Integrated Payment Solution), Virtual Account, Student Payment Center untuk Perguruan Tinggi, Corporate Billing, Account Pooling dan Supply Chain Management, serta salah BNI e-Tax. Salah satu yang menjadi unggulan yang diminati nasabah adalah BNI e-tax dimana memberikan kemudahan, kecepatan proses dan pengendalian terhadap pembayaran pajak.

Tentang survei
Majalah AsiaMoney beredar di sekitar 8.000 pelanggan di Asia. Distribusinya hanya terbatas pada pelanggan terdaftar, bukan pada pembaca umum atau yang biasa membeli surat kabar di agen koran atau majalah.

AsiaMoney menyelenggarakan survei khusus untuk menggali informasi terkait industri layanan cash management terkini. Survei ini melibatkan 1.548 lembaga keuangan dan 6.209 responden yang dianggap valid dari 5,632 perusahaan, sehingga menjadi yang terbesar dilakukan oleh sebuah majalah di kawasan Asia Pasific. Survei ini sendiri dilakukan dengan menggali pendapat responden dan bukan menilai institusi perbankan secara tidak langsung melalui pemberitaan media massa.

Survei ini ditekankan pada penggalian persepsi nasabah tentang bank yang dinilai memberikan layanan cash management paling membantu, memiliki sistem yang unggul dimana tergambar dalam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam survey tersebut, diantaranya mengenai inovasi yang dilakukan oleh bank, solusi yang terbaik dan unggul dan termasuk layanan purna jual atau after sales services.

Survei ini antara lain melibatkan 700 nasabah BNI yang memiliki rekening di lebih dari satu bank nasional. Berikutnya, AsiaMoney memilih secara acak sebagian dari 700 nasabah tersebut tanpa sepengetahuan BNI sendiri. Metodologi survei seperti itu membuat hasilnya fair dan murni , karena bank yang dinilai tidak ikut dilibatkan.

Dalam survei tersebut terungkap faktor-faktor yang menjadi pertimbangan utama para nasabah untuk memilih bank yang mengelola dananya dalam layanan cash management. Lima faktor utama yang menjadi pertimbangan nasabah lembaga keuangan adalah keunggulan dari solusi, kualitas layanan nasabah, biaya yang kompetitif, keamanan, efisiensi transfer dana, dan sistem penanganan situasi darurat. Atas pertimbangan inilah BNI diunggulkan dalam layanan cash management.

Related

Arsip Berita