Berita


Kampung BNI Nusantara: Perkuat Industri Kreatif dengan 4 Kampoeng BNI Baru

Jakarta, 17 Juli 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat dan memperluas perkembangan industri kreatif dengan menyentuh dan mengembangkan potensi kearifan lokal melalui program Kampoeng BNI. Upaya ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.

Salah satu upaya konkret penguatan industri kreatif yang dilakukan BNI kehadiran BNI sebagai pendukung utama perhelatan Kampung BNI Nusantara yang digelar di Jakarta, mulai hari Kamis hingga Minggu, 17-20 Juli 2014.

Kampoeng BNI dibangun dengan pola pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit kemitraan, sekaligus pembinaan berkelanjutan melalui capacity building sehingga diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.

Kampoeng BNI merupakan salah satu bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, di BNI disebut Corporate Community Responsibility (CCR), yang bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem klaster yang dilakukan di beberapa daerah. Tujuan pembentukan "Kampoeng BNI" adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi lokal di daerah tersebut. Pada saat ini konsep Kampoeng BNI dibangun atas prinsip Community Development, dimana satu klaster mengangkat produk potensial berdasarkan kearifan lokal setempat.

Saat ini terdapat 28 program Kampoeng BNI yang telah berjalan sejak tahun 2007. Tiap Kampoeng BNI menonjolkan ciri khas dan keunikannya tersendiri. Berkat pemberdayaan yang dilakukan BNI, pertumbuhan potensi ekonomi maupun aktivitas masyarakat di masing-masing Kampoeng jadi bergairah dan berkembang.

Sebagai bentuk syukur dan apresiasi atas konsistensi pelaksanaan program Kampoeng BNI, kali ini BNI menyelenggarakan Pameran Kampoeng BNI Nusantara 2014. Pelaksanaan Pameran Kampoeng BNI Nusantara, berlangsung mulai 17 – 20 Juli 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta, sekaligus ditandai dengan peresmian 4 Kampoeng BNI, BNI ingin mempersembahkan kepada masyarakat tentang tindakan nyata yang dilakukan BNI yang bermuara pada kepedulian perusahaan dalam mengangkat kearifan lokal tiap-tiap daerah.

Format kegiatan Kampoeng BNI Nusantara 2014 adalah pameran, seminar, talkshow, fashion show, dan awarding. Pada kegiatan tahun kedua ini diikuti oleh 115 mitra binaan dan Kampoeng BNI dari seluruh Indonesia. Diharapkan dapat menumbuhkan peningkatan produktivitas mitra binaan.

Sedangkan 4 Kampoeng BNI yang diresmikan adalah Kampoeng BNI Batik Tulis Wiradesa, Kabupaten Pekalongan; Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah; Kampoeng BNI Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Kampoeng BNI Kain Sasirangan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kesemuanya menyentuh dan mengembangkan potensi budaya dan kearifan lokal.

Tentang 4 Kampoeng BNI yang akan diresmikan :

  1. Kampoeng BNI Batik Wiradesa
    Desa Kemplong, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tersohor sebagai sentra batik. Program Kampoeng BNI dirintis mulai tahun 2010, bersama Paguyuban Batik Kemplong. Saat ini terdapat 42 mitra binaan dengan penyaluran kredit kemitraan sebesar Rp 4,98 milyar. Sedangkan dukungan bantuan bina lingkungan dari BNI untuk sarana prasarana umum mencapai Rp 3,3 milyar.
  2. Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem
    Desa Babagan dan Desa Karasgede, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah dikenal sebagai sentra batik tulis khas Lasem yang banyak dipengaruhi oleh Negeri Tiongkok. Program Kampoeng BNI telah dirintis sejak tahun 2011. Sampai saat ini sudah ada 101 mitra binaan yang telah menerima kredit kemitraan sebesar Rp 2,1 milyar. Dukungan bantuan Bina Lingkungan dari BNI untuk sarana prasarana umum sebesar Rp 598 juta.
  3. Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin
    Jalan Seberang Masjid, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah dikenal sebagai pewaris kekayaan Kalimantan Selatan, yaitu kain Sasirangan. Untuk melestarikan dan mengembangkannya, program Kampoeng BNI dirintis sejak tahun 2011. Saat ini sudah ada 23 mitra binaan yang telah menerima kredit kemitraan dari BNI sebesar Rp 2,1 milyar. Dukungan bantuan Bina Lingkungan dari BNI sebesar Rp 892 juta.
  4. Kampoeng BNI Imogiri
    Bersama Program Kampoeng BNI, sebuah desa bernama Karangtengah, Kecamatan Imogiri, Jogyakarta, melakukan diversifikasi. Awalnya "one vilage one product", menjadi "one village multi product". Awalnya Desa Karangtengah dikenal sebagai sentra jambu mete dengan dibangunnya Bukit Hijau BNI. Kini masyarakat disana menghasilkan beragam jenis produk, seperti kerajinan kokon, batik pewarnaan alam, dan berbagai jenis makanan seperti bakpia, kripik pisang dan sebagainya. Program Kampoeng BNI dimulai sejak tahun 2008 bekerjasama dengan Koperasi Catur Makaryo. Saat ini terdapat 200 mitra binaan yang telah menerima kredit kemitraan dari BNI sebesar Rp3,8 milyar. Sedangkan dukungan bantuan Bina Lingkungan dari BNI sebesar Rp547 juta.



Dalam Kampoeng BNI, program PKBL BNI tidak sekadar menyalurkan pembiayaan usaha, namun juga memberikan capacity building atau pelatihan peningkatan kapasitas, misalnya pelatihan motif tenun sesuai keinginan pasar internasional, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran yang efektif, dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan mitra binaan. Selain itu, BNI memberikan bantuan sarana dan prasarana di dalam Kampoeng BNI, misalnya showroom, packing house, balai pertemuan, dan juga sarana sosial masyarakat. BNI juga memberikan bantuan pendidikan kepada keluarga mitra binaan berupa beasiswa dan sarana pendidikan lainnya.

Beberapa Kampoeng BNI (KBNI) yang telah dibuka antara lain KBNI Peternakan Sapi Subang, KBNI Budidaya Jagung Ciamis, KBNI Tenun Songket Ogan Ilir, KBNI Nelayan Lamongan, KBNI Jagung Solok, KBNI Seni Kamasan Klungkung, KBNI Pengolahan Hasil Laut Muara Angke, KBNI Bandeng Karawang, KBNI Karebosi Makassar, KBNI Tenun Pandai Sikek, KBNI Tenun Silungkang, KBNI Tapis Lampung, KBNI Pisang Lumajang, KBNI Kain Sutera Sengkang Wajo, KBNI Mebel Sumedang, KBNI Pemberdayaan Perempuan Bogor, KBNI Ikan Nila Ponorogo, KBNI Wisata Borobudur, dan KBNI Tenun Ikat Sumba Waingapu.

Jakarta, 17 Juli 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat dan memperluas perkembangan industri kreatif dengan menyentuh dan mengembangkan potensi kearifan lokal melalui program Kampoeng BNI. Upaya ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.

Salah satu upaya konkret penguatan industri kreatif yang dilakukan BNI kehadiran BNI sebagai pendukung utama perhelatan Kampung BNI Nusantara yang digelar di Jakarta, mulai hari Kamis hingga Minggu, 17-20 Juli 2014.

Kampoeng BNI dibangun dengan pola pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit kemitraan, sekaligus pembinaan berkelanjutan melalui capacity building sehingga diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.

Kampoeng BNI merupakan salah satu bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, di BNI disebut Corporate Community Responsibility (CCR), yang bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem klaster yang dilakukan di beberapa daerah. Tujuan pembentukan "Kampoeng BNI" adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi lokal di daerah tersebut. Pada saat ini konsep Kampoeng BNI dibangun atas prinsip Community Development, dimana satu klaster mengangkat produk potensial berdasarkan kearifan lokal setempat.

Saat ini terdapat 28 program Kampoeng BNI yang telah berjalan sejak tahun 2007. Tiap Kampoeng BNI menonjolkan ciri khas dan keunikannya tersendiri. Berkat pemberdayaan yang dilakukan BNI, pertumbuhan potensi ekonomi maupun aktivitas masyarakat di masing-masing Kampoeng jadi bergairah dan berkembang.

Sebagai bentuk syukur dan apresiasi atas konsistensi pelaksanaan program Kampoeng BNI, kali ini BNI menyelenggarakan Pameran Kampoeng BNI Nusantara 2014. Pelaksanaan Pameran Kampoeng BNI Nusantara, berlangsung mulai 17 – 20 Juli 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta, sekaligus ditandai dengan peresmian 4 Kampoeng BNI, BNI ingin mempersembahkan kepada masyarakat tentang tindakan nyata yang dilakukan BNI yang bermuara pada kepedulian perusahaan dalam mengangkat kearifan lokal tiap-tiap daerah.

Format kegiatan Kampoeng BNI Nusantara 2014 adalah pameran, seminar, talkshow, fashion show, dan awarding. Pada kegiatan tahun kedua ini diikuti oleh 115 mitra binaan dan Kampoeng BNI dari seluruh Indonesia. Diharapkan dapat menumbuhkan peningkatan produktivitas mitra binaan.

Sedangkan 4 Kampoeng BNI yang diresmikan adalah Kampoeng BNI Batik Tulis Wiradesa, Kabupaten Pekalongan; Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah; Kampoeng BNI Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Kampoeng BNI Kain Sasirangan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kesemuanya menyentuh dan mengembangkan potensi budaya dan kearifan lokal.

Tentang 4 Kampoeng BNI yang akan diresmikan :

  1. Kampoeng BNI Batik Wiradesa
    Desa Kemplong, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tersohor sebagai sentra batik. Program Kampoeng BNI dirintis mulai tahun 2010, bersama Paguyuban Batik Kemplong. Saat ini terdapat 42 mitra binaan dengan penyaluran kredit kemitraan sebesar Rp 4,98 milyar. Sedangkan dukungan bantuan bina lingkungan dari BNI untuk sarana prasarana umum mencapai Rp 3,3 milyar.
  2. Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem
    Desa Babagan dan Desa Karasgede, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah dikenal sebagai sentra batik tulis khas Lasem yang banyak dipengaruhi oleh Negeri Tiongkok. Program Kampoeng BNI telah dirintis sejak tahun 2011. Sampai saat ini sudah ada 101 mitra binaan yang telah menerima kredit kemitraan sebesar Rp 2,1 milyar. Dukungan bantuan Bina Lingkungan dari BNI untuk sarana prasarana umum sebesar Rp 598 juta.
  3. Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin
    Jalan Seberang Masjid, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah dikenal sebagai pewaris kekayaan Kalimantan Selatan, yaitu kain Sasirangan. Untuk melestarikan dan mengembangkannya, program Kampoeng BNI dirintis sejak tahun 2011. Saat ini sudah ada 23 mitra binaan yang telah menerima kredit kemitraan dari BNI sebesar Rp 2,1 milyar. Dukungan bantuan Bina Lingkungan dari BNI sebesar Rp 892 juta.
  4. Kampoeng BNI Imogiri
    Bersama Program Kampoeng BNI, sebuah desa bernama Karangtengah, Kecamatan Imogiri, Jogyakarta, melakukan diversifikasi. Awalnya "one vilage one product", menjadi "one village multi product". Awalnya Desa Karangtengah dikenal sebagai sentra jambu mete dengan dibangunnya Bukit Hijau BNI. Kini masyarakat disana menghasilkan beragam jenis produk, seperti kerajinan kokon, batik pewarnaan alam, dan berbagai jenis makanan seperti bakpia, kripik pisang dan sebagainya. Program Kampoeng BNI dimulai sejak tahun 2008 bekerjasama dengan Koperasi Catur Makaryo. Saat ini terdapat 200 mitra binaan yang telah menerima kredit kemitraan dari BNI sebesar Rp3,8 milyar. Sedangkan dukungan bantuan Bina Lingkungan dari BNI sebesar Rp547 juta.



Dalam Kampoeng BNI, program PKBL BNI tidak sekadar menyalurkan pembiayaan usaha, namun juga memberikan capacity building atau pelatihan peningkatan kapasitas, misalnya pelatihan motif tenun sesuai keinginan pasar internasional, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran yang efektif, dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan mitra binaan. Selain itu, BNI memberikan bantuan sarana dan prasarana di dalam Kampoeng BNI, misalnya showroom, packing house, balai pertemuan, dan juga sarana sosial masyarakat. BNI juga memberikan bantuan pendidikan kepada keluarga mitra binaan berupa beasiswa dan sarana pendidikan lainnya.

Beberapa Kampoeng BNI (KBNI) yang telah dibuka antara lain KBNI Peternakan Sapi Subang, KBNI Budidaya Jagung Ciamis, KBNI Tenun Songket Ogan Ilir, KBNI Nelayan Lamongan, KBNI Jagung Solok, KBNI Seni Kamasan Klungkung, KBNI Pengolahan Hasil Laut Muara Angke, KBNI Bandeng Karawang, KBNI Karebosi Makassar, KBNI Tenun Pandai Sikek, KBNI Tenun Silungkang, KBNI Tapis Lampung, KBNI Pisang Lumajang, KBNI Kain Sutera Sengkang Wajo, KBNI Mebel Sumedang, KBNI Pemberdayaan Perempuan Bogor, KBNI Ikan Nila Ponorogo, KBNI Wisata Borobudur, dan KBNI Tenun Ikat Sumba Waingapu.

Related

Arsip Berita