Berita


Lebih dari 1.800 Outlet BNI Disiapkan Layani Tax Amnesty

Surabaya, 16 Juli 2016 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menyiapkan kantor-kantor cabangnya untuk melayani nasabah atau masyarakat umum yang ingin mendapatkan pelayanan terkait pemanfaatkan fasilitas Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). Terdapat lebih dari 1.800 kantor cabang BNI di seluruh Indonesia dan 6 kantor cabang di luar negeri yang disiapkan untuk menampung dana yang mengalir dari luar negeri (Repatriasi) atau dana tebusan yang dibayarkan dalam rangka memenuhi persyaratan Tax Amnesty dari para wajib pajak.

Untuk menyukseskan program Tax Amnesty tersebut, BNI turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Kebijakan Amnesti Pajak oleh Presiden Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Menteri Keuangan RI dan Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Jumat (15 Juli 2016) malam. Hadir pada kesempatan tersebut Menteri BUMN RI Rini Soemarno dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Kelompok usaha BNI, baik induk usahanya, maupun perusahaan-perusahaan anak, yaitu BNI Securities dan BNI Asset Management telah menyiapkan beragam produk dan layanan untuk menjadi pintu masuk dana repatriasi yang masuk ke Indonesia dalam rangka memenuhi persyaratan Tax Amnesty. Potensi dana repatriasi maupun dana tebusan yang dapat ditampung oleh produk-produk yang disiapkan BNI dan perusahaan anak tersebut diharapkan dapat mencapai Rp 70 triliun.

Achmad Baiquni mengungkapkan, fasilitas Tax Amnesty merupakan kesempatan bagi Wajib Pajak baik perorangan maupun perusahaan untuk mendapatkan insentif berupa pengampunan pajak dengan membayar uang tebusan atas pelaporan harta yang dimilikinya. Melalui kebijakan Tax Amnesty diharapkan juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Fasilitas Tax Amnesty ini merupakan opportunity bagi para wajib pajak, karena Pemerintah memberikan berbagai paket keringanan bagi wajib pajak yang berniat mendeklarasikan penghasilan kena pajaknya secara terbuka (voluntary declaration) atau membayar pajak yang belum terbayarkan,” ujarnya.

BNI sebagai salah satu bank BUMN yang masuk dalam kategori BUKU IV serta Bank Persepsi (Bank Penerima Setoran Pajak) di Indonesia, memiliki peran penting untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ini. BNI sebagai grup lembaga keuangan telah memiliki jaringan dan perusahaan anak yang lengkap untuk menyediakan instrumen investasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan dana repatriasi Tax Amnesty . Pengalihan dana repatriasi dapat dilakukan melalui cabang Bank Persepsi yang berada di luar negeri.

Kementerian Keuangan RI akan menetapkan 3 institusi keuangan sebagai Gateway dana repatriasi Tax Amnesty, yakni Bank Umum, Manajer Investasi, dan Perusahaan Pedagang Efek. Untuk Bank Umum, Pintu Masuk Pertama yang dapat digunakan adalah produk simpanan dan layanan Trustee, dimana BNI telah mendapat izin dari Bank Indonesia untuk menyelenggarakan layanan Trustee. Wajib pajak yang membawa dananya masuk ke Indonesia akan mendapatkan beberapa manfaat jika menggunakan layanan BNI Trustee ini, antara lain harta yang dititipkan dicatat dan dilaporkan terpisah dari harta BNI, sehingga semua harta tersebut tidak dimasukkan dalam harta pailit. Selain itu, dengan kemampuan untuk melakukan pemantauan dan pelaporan lalu lintas dana, BNI Trustee dapat membantu wajib pajak memenuhi kewajiban pelaporan kepada Ditjen Pajak.

Pintu Masuk Kedua dari BNI sebagai bank umum adalah produk BNI Tresuri dan Wealth Management. Melalui Produk BNI Tresuri, nasabah atau wajib pajak dapat memilih berbagai produk seperti Deposit on Call (DOC), Money Market Account, atau Institutional Bond. Cukup dengan menyimpan Rp 100 juta atau USD 75.000, wajib pajak sudah dapat memiliki DOC dengan jangka waktu mulai dari 3 hari. Atau dengan dana minimal Rp 1 miliar atau USD 100.000, wajib pajak sudah dapat menempatkan dana pada Money Market Account. Apabila pilihannya jatuh pada Institutional Bond, maka wajib pajak juga dapat menempatkan dananya pada Obligasi Pemerintah yang juga menjadi salah satu sumber pembiayaan infrastruktur. Sementara itu, BNI Wealth Management telah siap dengan berbagai layanan mulai dari Private Client Service hingga Financial Planning Service.

Pintu Masuk Ketiga dapat menggunakan produk-produk BNI Securities yang berperan melayani nasabah sebagai Investment Banking, Fixed Income Brokerage, hingga Equity Brokerage. Pintu Masuk Keempat adalah melalui produk-produk yang disiapkan oleh BNI Asset Management, yaitu Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan Dana Investasi Real Estate (DIRE).

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Kiryanto, Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387, Email: bni@bni.co.id

Over 1,800 BNI Outlets Prepared to Facilitate Tax Amnesty

Surabaya, July 16 2016 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) has prepared its branches to facilitate customers and the public in using Tax Amnesty facilitiesdeveloped by the government. Over 1,800 BNI outlets across Indonesia and sixoverseas outlets are prepared to collect repatriated funds as well as redemption fees as part of the Tax Amnesty terms. 

To promote the success of the Tax Amnesty program, BNI also participated in Socialization ofTax Amnesty Regulation with President of The Republic of Indonesia, hosted by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and Governor of East Java, in Surabaya, Friday evening (July 15, 2016). SOE Minister of RI RiniSoemarmo and BNI President Director AchmadBaiquni attended the occasion.

BNI group, both parent company and its subsidiaries BNI Securities and BNI Asset Management, have prepared various products and services to serve as gateways of repatriated funds entering Indonesia to fulfill Tax Amnesty requirements. The potential repatriated funds as well as redemption fees collected through BNI’s prepared productsareexpected to reach Rp 70 trillion.

AchmadBaiquniexplained that Tax Amnesty is an opportunity for individual and corporate taxpayers to receive incentive in the form of tax amnesty by paying redemption fees of the declared assets. Tax amnesty is also hoped to increase people’s participation in the development of Indonesian infrastructure.

Tax amnesty facility is an opportunity for taxpayers, because the government is offering amnesty packages for taxpayers who voluntarily declare their taxable income or pay unpaid redemption fees, he continued.

BNI, one of SOE banks included in the BUKU IV category (Business Group Category IV) that also serves as a Tax Revenue Designated Bank, will play an important role in supporting the regulation. As a financial entity, BNIis also equipped with networks and subsidiaries to provide the right investment instruments needed in the management of repatriated funds. Repatriation of funds can be done through Tax Revenue Designated Bank overseas outlets.

Ministry of Finance Republic of Indonesia will assign three financial institutions as gatewaysfor Tax Amnesty repatriation funds: Commercial Banks, Investment Management, and Security Traders. For commercial banks, First Gateway includes savings product and Trustee service. BNI has obtained permit from Bank Indonesia to perform Trustee service. Taxpayers who brought their money back to Indonesia will receive benefits when using BNI’s Trustee service, such as the asset trusted to BNI will be declared separately from BNI’s asset, so that the assets will not be included in bankruptcy estate. Moreover, with the ability to perform traffic monitoring and reporting of funds, BNI Trustee can help taxpayers to fulfil obligation to declare funds to Directorate General of Taxation.

BNI’s second gateway role as a commercial bank is BNI Treasury and Wealth Management products. Through BNI Treasury, customers or taxpayers can choose various products, such as Deposit on Call (DOC), Money Market Account, or Institutional Bond. By depositing Rp 100 million or USD 75.000, taxpayers will receive DOC with minimal duration of 3 days. Additionally, with a minimum fund of Rp 1 billion or USD 100.000, taxpayers can place the fund on Money Market Account. If taxpayers prefer Institutional Bond, they can invest their funds in Government Bond, which is also one of the financial sourcesfor infrastructure development. BNI Wealth Management, on the other hand, is ready to offer many services, such as Private Client Service and Financial Planning Service. 

The third gatewayis performed by BNI Securities, which serves customers through Investment Banking, Fixed Income Brokerage, and Equity Brokerage. The fourth gateway is performed by BNI Asset Management and include Fund Management Contract, Limited Investment Mutual Fund, as well as Real Estate Investment Trust.

For further information, please contact :

Kiryanto, BNI Corporate Secretary
Phone: 021-5728387, Email : bni@bni.co.id

Related

Arsip Berita