Berita


One Day For Children - BNI Luncurkan Tabungan Sosial Anak (TASA)

One Day For Children

BNI Luncurkan Tabungan Sosial Anak (TASA)

Jakarta, 20 Agustus 2017 -  Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional Tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dan Kementerian Sosial Republik Indonesia menunjuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk bersama-sama meluncurkan produk tabungan khusus bagi anak-anak yang menjadi target Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). Tabungan ini akan menjangkau anak-anak terlantar, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum, anak penyandang disabilitas, dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus untuk mendapatkan akses pada layanan sosial dasar. Tabungan tersebut diberi nama Tabungan Sosial Anak (TASA) dan BNI ditunjuk sebagai bank penyalur dari program ini.

Peluncuran TASA dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (20 Agustus 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Dr. Marjuki, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty dan Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis buku tabungan Simpel TASA kepada 10 anak dari suku Badui. Dalam kesempatan ini BNI juga memberikan penghargaan berupa tabungan kepada 10 anak yang memiliki prestasi khusus.

Adi Sulistyowati mengungkapkan, langkah bersama antara OJK, Kementerian Sosial RI, dan BNI dalam menerbitkan TASA merupakan bentuk pemenuhan amanat Undang Undang Dasar 1945 yang menghendaki kehadiran Negara dalam memelihara Fakir Miskin dan Anak Terlantar. Melalui TASA, BNI menunjukkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan kesetaraan dalam mengakses produk-produk perbankan, termasuk diantaranya anak-anak terlantar. Melalui program ini BNI sebagai salah satu bank pemerintah menegaskan fungsinya sebagai agent of development.

TASA diterbitkan sebagai produk kolaborasi BNI, OJK dan Kementerian Sosial RI yang didesain untuk meningkatkan akses anak-anak dalam mendapatkan dana bantuan pemerintah, sekaligus sebagai sarana pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak untuk gemar menabung. Peran BNI dalam kolaborasi ini adalah memastikan adanya nilai tambah yang dapat diterima oleh anak-anak pemilik TASA, yaitu memberikan kemudahan bagi anak-anak tersebut untuk menabung melalui pemberian rekening yang dilengkapi berbagai fasilitas perbankan.

Pada peluncuran TASA tersebut, BNI, OJK dan Kementerian Sosial RI mengajak anak-anak asli Suku Badui, Banten untuk menjadi penerima TASA pertama. Mereka menjadi bagian dari sekitar 23.000 anak di Indonesia yang ditargetkan menjadi penerima TASA melalui BNI. Pemberian TASA secara simbolis kepada anak-anak dari Suku Badui ini sekaligus menunjukkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan kesetaraan dalam mengakses produk perbankan.

TASA merupakan pengembangan dari produk tabungan sebelumnya yaitu Simpanan Pelajar yang diinisiasi oleh OJK. Produk Simpanan Pelajar yang diperuntukkan bagi siswa mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sederajat yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia. TASA akan didesain seperti Simpanan Pelajar yang diterbitkan dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, sehingga dapat mendukung program edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Pada tahap awal, BNI menargetkan akan menerbitkan TASA untuk lebih dari 23.000 anak yang bernaung di bawah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (TASA) yang tersebar di seluruh Indonesia. Peluncuran TASA ini juga mendukung program literasi keuangan yang terlebih dahulu dilakukan BNI melalui Agen46. Agen46 BNI tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat pedesaan dan perkotaan. Saat ini, BNI telah mengoperasikan lebih dari 40.000 Agen46 di seluruh Indonesia. Produk BNI Simpanan Pelajar sendiri saat ini sudah menjangkau lebih dari 340 ribu pelajar mulai dari tingkat PAUD sampai dengan SMA/sederajat.

LKSA merupakan lembaga yang mengimplementasikan PKSA. PKSA sendiri merupakan program bantuan langsung tunai bersyarat bagi anak-anak yang kurang beruntung yang dilaksanakan oleh Direktorat Kesejahteraan Anak di Kementerian Sosial RI. PKSA diluncurkan untuk menjangkau anak-anak yang dalam krisis atau anak-anak yang berisiko. Mereka kebanyakan tinggal di rumah tangga miskin dan tidak terjangkau oleh program lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi :
Kiryanto
Corporate Secretary BNI
Telp : 021-5728387
Email : bni@bni.co.id

One Day For Children

BNI Luncurkan Tabungan Sosial Anak (TASA)

Jakarta, 20 Agustus 2017 -  Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional Tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dan Kementerian Sosial Republik Indonesia menunjuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk bersama-sama meluncurkan produk tabungan khusus bagi anak-anak yang menjadi target Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). Tabungan ini akan menjangkau anak-anak terlantar, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum, anak penyandang disabilitas, dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus untuk mendapatkan akses pada layanan sosial dasar. Tabungan tersebut diberi nama Tabungan Sosial Anak (TASA) dan BNI ditunjuk sebagai bank penyalur dari program ini.

Peluncuran TASA dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (20 Agustus 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Dr. Marjuki, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty dan Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis buku tabungan Simpel TASA kepada 10 anak dari suku Badui. Dalam kesempatan ini BNI juga memberikan penghargaan berupa tabungan kepada 10 anak yang memiliki prestasi khusus.

Adi Sulistyowati mengungkapkan, langkah bersama antara OJK, Kementerian Sosial RI, dan BNI dalam menerbitkan TASA merupakan bentuk pemenuhan amanat Undang Undang Dasar 1945 yang menghendaki kehadiran Negara dalam memelihara Fakir Miskin dan Anak Terlantar. Melalui TASA, BNI menunjukkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan kesetaraan dalam mengakses produk-produk perbankan, termasuk diantaranya anak-anak terlantar. Melalui program ini BNI sebagai salah satu bank pemerintah menegaskan fungsinya sebagai agent of development.

TASA diterbitkan sebagai produk kolaborasi BNI, OJK dan Kementerian Sosial RI yang didesain untuk meningkatkan akses anak-anak dalam mendapatkan dana bantuan pemerintah, sekaligus sebagai sarana pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak untuk gemar menabung. Peran BNI dalam kolaborasi ini adalah memastikan adanya nilai tambah yang dapat diterima oleh anak-anak pemilik TASA, yaitu memberikan kemudahan bagi anak-anak tersebut untuk menabung melalui pemberian rekening yang dilengkapi berbagai fasilitas perbankan.

Pada peluncuran TASA tersebut, BNI, OJK dan Kementerian Sosial RI mengajak anak-anak asli Suku Badui, Banten untuk menjadi penerima TASA pertama. Mereka menjadi bagian dari sekitar 23.000 anak di Indonesia yang ditargetkan menjadi penerima TASA melalui BNI. Pemberian TASA secara simbolis kepada anak-anak dari Suku Badui ini sekaligus menunjukkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan kesetaraan dalam mengakses produk perbankan.

TASA merupakan pengembangan dari produk tabungan sebelumnya yaitu Simpanan Pelajar yang diinisiasi oleh OJK. Produk Simpanan Pelajar yang diperuntukkan bagi siswa mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sederajat yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia. TASA akan didesain seperti Simpanan Pelajar yang diterbitkan dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, sehingga dapat mendukung program edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Pada tahap awal, BNI menargetkan akan menerbitkan TASA untuk lebih dari 23.000 anak yang bernaung di bawah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (TASA) yang tersebar di seluruh Indonesia. Peluncuran TASA ini juga mendukung program literasi keuangan yang terlebih dahulu dilakukan BNI melalui Agen46. Agen46 BNI tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat pedesaan dan perkotaan. Saat ini, BNI telah mengoperasikan lebih dari 40.000 Agen46 di seluruh Indonesia. Produk BNI Simpanan Pelajar sendiri saat ini sudah menjangkau lebih dari 340 ribu pelajar mulai dari tingkat PAUD sampai dengan SMA/sederajat.

LKSA merupakan lembaga yang mengimplementasikan PKSA. PKSA sendiri merupakan program bantuan langsung tunai bersyarat bagi anak-anak yang kurang beruntung yang dilaksanakan oleh Direktorat Kesejahteraan Anak di Kementerian Sosial RI. PKSA diluncurkan untuk menjangkau anak-anak yang dalam krisis atau anak-anak yang berisiko. Mereka kebanyakan tinggal di rumah tangga miskin dan tidak terjangkau oleh program lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi :
Kiryanto
Corporate Secretary BNI
Telp : 021-5728387
Email : bni@bni.co.id

Related

Arsip Berita