Jakarta, 21 Februari 2018 --- Calon pemudik yang sebelumnya mengikuti BNI Digimudik 2017 atau Program Mudik Gratis bersama BNI tahun lalu berharap akan tetap terpilih menjadi peserta mudik tahun 2018 ini. Mereka berharap ada banyak perbaikan demi kenyamanan pemudik Tahun 2018 ini. Perbaikan juga mereka sarankan agar terjadi efisiensi bagi penyelenggara mudik sendiri, baik BNI maupun BUMN-BUMN lainnya yang menjadi operator Program Mudik Bersama Tahun 2018.
Demikian benang merah pendapat para Pemudik Bareng Tahun 2017 atau BNI Digimudik 2017 dan Calon Pemudik Bareng BNI Tahun 2018 yang dihimpun di Jakarta, Rabu (21 Februari 2018).
Menurut Esti Nurhayati, salah seorang peserta BNI Digimudik 2017, selama ini mudik bareng yang dilaksanakan BNI cukup mendapatkan respon positif. Banyaknya masyarakat yang mendaftar menjadi ukuran kesuksesan mudik yang dilakukan BNI. Beberapa hal yang menjadi catatan adalah Pola Pendaftaran yang sudah cukup baik. Panitia di meja pendaftaran sudah cukup sigap melayani peserta mudik. Selain itu, lokasi pemberangkatan cukup mudah dijangkau, yakni di Gelora Bung Karno. Dan khusus untuk mudik dengan bus, jam keberangkatan sudah tepat.
”Yang perlu diperbaiki, pilihan armada bus. Jika memungkinkan, bus yang digunakan adalah yang memiliki seat 2-2. Ini penting untuk perjalanan jarak jauh. Sebaiknya ada toilet di dalam busnya. Beberapa kali mudik, bis yang kami tumpangi masih ada yang menggunakan pola seat 2-3,” ujarnya.
Esti juga menyarankan ada perubahan pada jam pemberangkatan mudik kereta. Selama ini jam pemberangkatan selalu malam hari, akan lebih baik jika pemberangkatannya pagi hari, dan sampai di tujuan sore hari. ”Pertimbangannya, peserta bisa berbuka puasa di tempat tujuan, dan bisa ibadah tarawih saat sampai tujuan. Keuntungan bagi BNI, sebagai penyelenggara, tidak perlu repot-repot menyediakan konsumsi untuk berbuka puasa, sehingga bisa menghemat cost,” tambahnya.
Sementara itu secara terpisah, Yanto, peserta Mudik Bareng BNI dalam beberapa tahun terakhir ini menyoroti perlunya rest area untuk perjalanan mudik panjang, termasuk ke kota tujuannya, Yogjakarta. Istirahat sejenak di Rest Area sangat dibutuhkan terutama bagi pemudik yang membawa anak-anak kecil. Anak-anak yang mudik akan membutuhkan lebih banyak kenyamanan dibandingkan orang dewasa. ”Selain itu, uang makan untuk membeli makanan, sebaiknya diserahkan pada saat pendaftaran langsung dari panitia mudiknya, jangan melalui awak bus,” ungkapnya.
Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, program mudik bersama BNI tahun ini akan menjadi bagian dari Program "Mudik GRATIS Bareng BUMN 2018", dimana total jumlah pemudik yang akan menggunakan sarana transportasi yang disediakan seluruh BUMN penyelenggara Mudik Bersama tahun 2018 (termasuk BNI) mencapai sekitar 200.000 orang. Sasaran utama mudik bersama kali ini antara lain adalah rasa aman dan nyaman para pemudik saat di dalam perjalanan menuju kampung halamannya bersama BUMN.
“BUMN akan bersinergi pada tahun 2018 ini untuk menjadi penyelenggara mudik bersama dengan nyaman dan aman. BNI sendiri tengah mematangkan rencana mudik bersama tahun 2018 dengan tujuan yang sama, yaitu Berbagi Bersama Masyarakat untuk Mudik dengan Selamat. Semua masukan yang disampaikan masyarakat akan menjadi dasar perbaikan-perbaikan bagi kami pada saat pelaksanaan Mudik Bersama nanti,” ungkapnya.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Kiryanto
Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387,
Email : bni@bni.co.id