Berita


BNI Gandeng 15.000 Pedagang Gunakan yap!

Jakarta, 3 Maret 2018 --– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan jumlah pengguna aplikasi yap! dapat meningkat signifikan dengan adanya Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018. BNI membidik sedikitnya 30.000 tambahan pengguna baru selama perhelatan festival musik jazz tahunan tersebut yang akan berlangsung selama 2-4 Maret 2018.

Melihat animo pengunjung yang cukup tinggi, General Manager E-Banking Division BNI Anang Fauzie mengatakan, target yang dipatok perseroan seharusnya menjadi lebih mungkin untuk dicapai.

“Target kami pengguna yap! selama setahun pertama sampai 100 ribu pengguna, saat ini sudah 70 ribu. Kalau ada 100 ribu pengunjung, ada sekitar 30% saja men-download yap!, target 100 ribu pengguna itu akan langsung terlampaui setelah Java Jazz rampung,” kata Anang dalam jumpa pers dengan media di area JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/3/2018) malam.

Selama perhelatan Java Jazz 2018, BNI mendorong transaksi nontunai dengan menggunakan dua alat pembayaran, yang uang elektronik berbasis kartu (TapCash) serta dompet elektronik berbasis server yap!.

Dalam event itu, BNI juga menawarkan banyak promo menarik yang dapat dirasakan secara langsung, salah satunya gratis saldo Rp25.000 untuk setiap pengunjung yang mengunduh yap!.

Sebagai informasi, yap! atau Your All Payment adalah aplikasi pembayaran nontunai (cashless) terbaru dari BNI yang menggunakan media quick response (QR) Code.

Keunggulan dari aplikasi tersebut antara lain menggunakan tiga sumber dana (source of fund), seperti Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI dan uang elektronik (UnikQu). Integrasi dengan tiga produk alat pembayaran tersebut membuat yap! jauh lebih praktis dan berfungsi layaknya dompet elektronik. Dengan kata lain, pengguna yap! tak perlu lagi untuk membawa dompet dan kartu saat bertransaksi.

Nilai lebih lainnya yakni proses transaksi yang sangat cepat dengan kisaran waktu 2 detik. “yap! dapat di-download di Google Play Store dan Apple App Store, setelah itu pengguna melakukan pendaftaran dan langsung bisa transaksi,” kata Anang.

Mengingat sumber dananya tidak hanya kartu kredit dan kartu debit BNI, aplikasi yap! juga dapat dinikmati oleh non nasabah BNI yang memakai uang elektronik berbasis server Unikqu.

Di luar tawaran kemudahan dan kecepatan transaksi, aplikasi berbasis smartphone itu juga memiliki nilai lebih dari sisi keamanan. Hal ini lantaran yap! memiliki dua lapis sekuriti, yakni aplikasi login serta password khusus ke sumber dana.

Tak ayal, walau baru diluncurkan oleh BNI pada akhir Januari 2018 lalu, konsumen dan merchant yang menggunakan yap! telah meningkat pesat.

Anang yakin aplikasi tersebut akan mudah diterima oleh nasabah, terutama kaum melenial yang lebih akrab dengan teknologi.

BNI juga akan mendorong peningkatan jumlah merchant agar pengguna dan transaksi dompet elektronik akan naik pesat. Tak hanya mengoptimalkan merchant existing, BNI bahkan mengincar pelaku usaha skala mikro agar penggunaan yap! dapat meluas.

“Saat ini sudah 15 ribu merchant, target kami 500 ribu tahun ini. Selain menyasar merchant dari segmen besar, kami juga akan fokus ke merchant kecil seperti tukang bakso dan tukang nasi goreng,” tambah Anang.

Related

Arsip Berita