Berita


BNI Gandeng Japan Finance Corporation Biayai UKM Jepang

Siaran Pers

Jakarta, 9 Mei 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI menggandeng lembaga keuangan yang bergerak dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) Jepang yang akan berekspansi ke luar Jepang, yaitu Japan Finance Corporation (JFC). BNI merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang dipilih oleh JFC untuk mendukung UKM Jepang yang berinvestasi di Indoensia.

Kerja sama kedua belah pihak ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Tresuri dan IF BNI Adi Setianto dan Senior Managing Director Japan Finance Corporation Ryuhei Katsuno di Tokyo, Jepang, Kamis (9/5/2013).

Kerja sama ini merupakan salah satu aliansi strategis BNI dengan lembaga keuangan Jepang untuk memberikan layanan one stop solution kepada UKM Jepang yang telah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya BNI telah menjalin kerjasama dengan 50 Japan Regional Bank (JRB) dan 1 Shinkin Bank Jepang.

Diharapkan dari kerja sama tersebut dan dengan adanya unit Japan Desk BNI dapat memberikan berbagai fasilitas kepada calon nasabah UKM Jepang seperti merelokasi usahanya ke Indonesia, pemberian kredit rupiah, informasi tentang kondisi perekonomian Indonesia, iklim investasi di Indonesia, dan penyelesaian perizinan usaha di Indonesia.

Direktur Tresuri dan IF BNI Adi Setianto mengatakan, kolaborasi BNI dengan bank-bank asal Jepang ini dilakukan untuk memanfaatkan momentum arus investasi perusahaan Jepang ke Indonesia akhir-akhir ini yang terus mengalami peningkatan. "Tercatat volume perdagangan Indonesia-Jepang pada 2012 mencapai 52,9 miliar dolar Amerika Serikat. Jepang juga menjadi negara tujuan ekspor kedua terbesar bagi Indonesia yang nilainya mencapai 30,14 miliar dolar Amerika Serikat," kata Adi Setianto.

Adi Setianto mengatakan pelaku usaha Jepang merupakan salah satu investor penting bagi Indonesia. Pada 2011, investasi Jepang ke Indonesia mencapai 1,5 miliar dolar AS dan meningkat 60 persen lebih pada 2012 menjadi 2,5 miliar dolar AS.

"Kami optimis dengan perluasan kerjasama dengan pihak JFC akan semakin memberikan peluang bagi BNI dalam meningkatkan volume dan fee based income dari transaksi perbankan seperti penyaluran kredit, kiriman uang, forex, kartu kredit, trade finance dan sebagainya. Pokoknya kami mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan layanan kepada UKM Jepang di Indonesia", ujarnya.

Siaran Pers

Jakarta, 9 Mei 2013. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI menggandeng lembaga keuangan yang bergerak dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) Jepang yang akan berekspansi ke luar Jepang, yaitu Japan Finance Corporation (JFC). BNI merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang dipilih oleh JFC untuk mendukung UKM Jepang yang berinvestasi di Indoensia.

Kerja sama kedua belah pihak ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Tresuri dan IF BNI Adi Setianto dan Senior Managing Director Japan Finance Corporation Ryuhei Katsuno di Tokyo, Jepang, Kamis (9/5/2013).

Kerja sama ini merupakan salah satu aliansi strategis BNI dengan lembaga keuangan Jepang untuk memberikan layanan one stop solution kepada UKM Jepang yang telah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya BNI telah menjalin kerjasama dengan 50 Japan Regional Bank (JRB) dan 1 Shinkin Bank Jepang.

Diharapkan dari kerja sama tersebut dan dengan adanya unit Japan Desk BNI dapat memberikan berbagai fasilitas kepada calon nasabah UKM Jepang seperti merelokasi usahanya ke Indonesia, pemberian kredit rupiah, informasi tentang kondisi perekonomian Indonesia, iklim investasi di Indonesia, dan penyelesaian perizinan usaha di Indonesia.

Direktur Tresuri dan IF BNI Adi Setianto mengatakan, kolaborasi BNI dengan bank-bank asal Jepang ini dilakukan untuk memanfaatkan momentum arus investasi perusahaan Jepang ke Indonesia akhir-akhir ini yang terus mengalami peningkatan. "Tercatat volume perdagangan Indonesia-Jepang pada 2012 mencapai 52,9 miliar dolar Amerika Serikat. Jepang juga menjadi negara tujuan ekspor kedua terbesar bagi Indonesia yang nilainya mencapai 30,14 miliar dolar Amerika Serikat," kata Adi Setianto.

Adi Setianto mengatakan pelaku usaha Jepang merupakan salah satu investor penting bagi Indonesia. Pada 2011, investasi Jepang ke Indonesia mencapai 1,5 miliar dolar AS dan meningkat 60 persen lebih pada 2012 menjadi 2,5 miliar dolar AS.

"Kami optimis dengan perluasan kerjasama dengan pihak JFC akan semakin memberikan peluang bagi BNI dalam meningkatkan volume dan fee based income dari transaksi perbankan seperti penyaluran kredit, kiriman uang, forex, kartu kredit, trade finance dan sebagainya. Pokoknya kami mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan layanan kepada UKM Jepang di Indonesia", ujarnya.

Related

Arsip Berita