Berita


PT Trans Bumi Serbaraja melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit dengan sindikasi Bank Mandiri, BNI, dan PT SMI untuk proyek pembangunan jalan tol Serpong Balaraja

Jakarta, 16 Desember 2016 – PT Trans Bumi Serbaraja pada hari ini melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit dengan sindikasi Bank Mandiri, BNI, dan PT SMI untuk proyek pembangunan jalan tol Serpong Balaraja.

PT Trans Bumi Serbaraja merupakan konsorsium kelompok usaha Sinar Mas Land, Astratel Nusantara (Astra Infrastructure) dan Kompas Gramedia. Adapun realisasi pembangunan sudah dimulai dengan pekerjaan konstruksi jalan di STA 02+900 s/d 04+100 pada tanggal 15 Desember 2016 yang lalu.

Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land dalam siaran pers hari ini mengungkapkan, “Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja sangat senang untuk dapat merealisasikan proyek pembangunan tol Serpong – Balaraja ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk para perusahaan yang turut bergabung dalam penandatanganan kredit hari ini, dan kami berharap proyek jalan tol ini dapat segera dioperasikan”.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan, perseroan memiliki komitmen kuat dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur strategis, seperti jalan tol karena keberadaannya akan meningkatkan efisiensi usaha serta mampu menciptakan pusat ekonomi baru. “Proyek jalan tol menjadi salah satu fokus Bank Mandiri dalam penyaluran kredit infrastruktur, dimana per Oktober 2016 komitmen pembiayaan perseroan ke proyek jalan tol mencapai Rp15,4 triliun, atau sekitar 15% dari total komitmen kredit infrastruktur perseroan,” katanya.

Direktur BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, perjanjian Kredit Sindikasi ini memiliki makna yang cukup mendalam karena merupakan salah satu ikhtiar bersama dalam merealisasikan percepatan pembangunan infrastruktur. Dari sisi pembiayaan, pembangunan infrastruktur ini tidak lagi menjadi kendala, karena Kredit Sindikasi untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur semakin marak dilaksanakan. Semakin marak pembiayaan tersebut, maka semakin marak pula proyek-proyek infrastruktur mulai dibangun.

”Termasuk di dalamnya adalah Tol Serpong – Balaraja ini yang akan meringankan beban kendaraan yang selama ini ditanggung oleh jalan – jalan di kawasan Tangerang. Tol Serpong – Balaraja ini juga akan mempercepat terbukanya kawasan-kawasan pembangunan baru di Tangerang, sehingga akan menimbulkan percepatan kesejahteraan masyarakat di kawasan yang dilaluinya,” ujar Anggoro

30 Km dari Serpong menuju Balaraja
Proyek tol Serpong – Balaraja dicetuskan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan pada tahun 2012 diprakarsai oleh perusahaan Sinar Mas Land, dan kemudian berkonsorsium dengan Astratel Nusantara dan Kompas Gramedia. Proyek ini sendiri dimaksudkan untuk menyediakan jalur alternatif guna mengembangkan dan memeratakan pembangunan wilayah Tangerang di bagian Selatan, Tengah, dan Barat yang merupakan jalur ‘kurang berkembang’.

Proyek tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam proses pembebasan lahannya, namun pada pertengahan 2015 dapat dilanjutkan proses tender investasi yang dimenangkan oleh konsorsium Sinar Mas Land, Astratel Nusantara, Kompas Gramedia.

Pembangunan tol Serpong – Balaraja sepanjang 30 Km terbagi dalam tiga seksi. Seksi 1 adalah Serpong – Legok dengan jarak 9,30 Km, seksi 2 adalah Legok – Tigaraksa dengan jarak 10,70 Km, dan seksi 3 adalah Tigaraksa – Balaraja dengan jarak 10 Km. Diharapkan ruas tol ini dapat mengakomodasi perkembangan wilayah Tangerang, termasuk pengembangan kota baru Maja dan sekitarnya.

“Selain menyediakan akses dan mendorong pengembangan kawasan ‘kurang berkembang’ di wilayah Tangerang, diharapkan juga dengan kehadiran tol ini dapat meningkatkan permintaan dalam pembangunan proyek-proyek residensial, komersial dan industrial, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah Kabupaten Tangerang tersebut”, tambah Dhony.

Kucurkan dana Rp 6,2 Triliun
Angka yang cukup besar dikeluarkan untuk pembangunan jalan tol ini, yakni Rp 6,2 Triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 4,3 Triliun akan dibiayai oleh sindikasi Bank Mandiri, BNI dan PT SMI. Sisanya sebesar Rp 1,9 Triliun akan ditutup oleh ekuitas dari PT Trans Bumi Serbaraja sebagai pemegang konsensi jalan tol Serpong – Balaraja. Dalam kredit sindikasi berdurasi 15 tahun tersebut, Bank Mandiri dan BNI bersama-sama menjadi join lead mandated arranger.

“Melalui penandatanganan kredit ini, sindikasi Bank Mandiri, BNI dan PT SMI akan memberikan fasilitas kredit, untuk melakukan proses konstruksi yang diawali dengan proses pelelangan kontraktor yang saat ini sedang berlangsung. Kami menargetkan untuk dapat menyelesaikan seksi 1 yakni Serpong – Legok pada tahun 2018”, tutup Dhony.

Tentang Sinar Mas Land
Sinar Mas Land adalah pengembang property terkemuka di Asia Tenggara dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam bidang pengembangan properti di Indonesia. Sinar Mas Land tercatat di bursa saham Indonesia atas nama PT. Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE). Awal tahun 2011, BSDE telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BSDE terutama portofolio pendapatan dan diversifikasi usaha BSDE.

Dengan lebih dari 50 proyek besar yang telah dikembangkan di Indonesia, dan juga memiliki lebih dari 10.000 ha land bank, Sinar Mas Land dapat disebut sebagai pengembang properti terbesar dan paling terpecaya di Indonesia. Bukti kesuksesan Sinar Mas Land juga diakui oleh dunia dengan mendapatkan berbagai macam penghargaan International yang prestigious seperti World FIABCI Prix d’excellence Award di Cyprus (2011), Taichung (2013) & Kuala Lumpur (2015), Asia Pacific Property Award di Kuala Lumpur (2012, 2013, 2015), dan Cityscape Awards For Emerging Market di Dubai (2014).

Dengan dukungan tim manajemen yang kuat, Sinar Mas Land juga dikenal sebagai pengembang kota mandiri paling berhasil (Melalui BSD City Development), serta menjadi pelopor dalam pengembangan konsep perumahan Klaster / Residential Clustered Concept (Kota Wisata, Legenda Wisata, Grand Wisata, dan lain-lain). Disamping itu, Sinar Mas Land juga merupakan pelopor / pioneer pengembangan proyek inovatif Strata Mall / Trade Center (ITC) di Indonesia.

Sinar Mas Land sebagai pengembang berupaya untuk mewujudkan kepedulian terhadap masalah pelestarian lingkungan melalui penerapan visi “green” di setiap proyeknya. Kesadaran perusahaan untuk bertanggung jawab melestarikan lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai program, seperti pembangunan kawasan hijau Green Office Park, sertifikasi Green Building, Mall tanpa dinding yang ramah lingkungan ‘The Breeze’, jalur-jalur pejalan kaki yang nyaman serta berbagai acara untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan salah satunya melalui penyelenggaraan acara Festival Hijau yang diselenggarakan setiap tahun. Sejauh ini Sinar Mas Land telah menanam lebih dari tiga juta pohon di area komersial, pedestrian, median jalan, taman lingkungan, dan mengembangkan taman kota serta hutan kota. Inisiatif dan komitmen terhadap masalah sosial juga terus dilakukan melalui program – program CSR yang memberi kesempatan masyarakat sekitar dan usaha kecil dengan dapat menikmati pembangunan yang dilakukan Sinar Mas Land seperti penyediaan tempat usaha untuk UKM di Pasar-pasar tradisional dan taman jajan kaki lima serta program-program CSR lainnya.

Sinar Mas Land memiliki mitra strategis yang kuat seperti Sojitz Japan dan Itochu-Japan, Hongkong Land serta mitra lokal seperti Kompas Gramedia, Astra dan Kalbe

Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Bank Mandiri adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Business, Consumer Banking serta Treasury. Bank Mandiri pada saat ini memiliki anak-anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen Pos/Mantap (UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution) dan Mandiri Capital Indonesia (Pembiayaan modal ventura).

Hingga September 2016, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 2.505 kantor cabang dan 7 kantorcabang/perwakilan/perusahaan anak di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 17.461 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, lebih dari 269.300 Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan elektronik yang meliputi Internet Banking, Mandiri Mobile, SMS Banking dan Call Center 14.000.

Profil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI didirikanpadatanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. BNI sempat berfungsi sebagai bank sentraldan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebeluma khirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955.

BNI kini memiliki 16.525 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 521 kabupaten/ kota termasuk 6 (enam) ATM di luar negeri, yaitu 4 ATM di Hong Kong dan 2 ATM di Singapura. Jaringan ATM tersebut juga dapat melayani transaksi kartu debit berlogo Link, ATM Bersama, dan Prima.

BNI sebagai holding perusahaan telah memiliki 4 anak perusahaan, yaitu BNI Syariah (perbankan syariah), BNI Life (perasuransian), BNI Securities (pasar modal), dan BNI Multifinance (pembiayaan).BNI Asset Management merupakan ana perusahaan dari BNI Securities.

Profil SMI

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Sinar Mas Land
Panji Himawan

Head of Corporate Communication
Sinar Mas Land
Tel : 021- 50 368 368
Email : panji.himawan@sinarmasland.com

Rohan Hafas
Corporate Secretary]
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Telp 021-5245740, Fax 021-5268246
rohan.hafas@bankmandiri.co.id

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)
Kiryanto,
Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387,
Email: bni@bni.co.id
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”)

Jakarta, 16 Desember 2016 – PT Trans Bumi Serbaraja pada hari ini melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit dengan sindikasi Bank Mandiri, BNI, dan PT SMI untuk proyek pembangunan jalan tol Serpong Balaraja.

PT Trans Bumi Serbaraja merupakan konsorsium kelompok usaha Sinar Mas Land, Astratel Nusantara (Astra Infrastructure) dan Kompas Gramedia. Adapun realisasi pembangunan sudah dimulai dengan pekerjaan konstruksi jalan di STA 02+900 s/d 04+100 pada tanggal 15 Desember 2016 yang lalu.

Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land dalam siaran pers hari ini mengungkapkan, “Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja sangat senang untuk dapat merealisasikan proyek pembangunan tol Serpong – Balaraja ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk para perusahaan yang turut bergabung dalam penandatanganan kredit hari ini, dan kami berharap proyek jalan tol ini dapat segera dioperasikan”.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan, perseroan memiliki komitmen kuat dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur strategis, seperti jalan tol karena keberadaannya akan meningkatkan efisiensi usaha serta mampu menciptakan pusat ekonomi baru. “Proyek jalan tol menjadi salah satu fokus Bank Mandiri dalam penyaluran kredit infrastruktur, dimana per Oktober 2016 komitmen pembiayaan perseroan ke proyek jalan tol mencapai Rp15,4 triliun, atau sekitar 15% dari total komitmen kredit infrastruktur perseroan,” katanya.

Direktur BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, perjanjian Kredit Sindikasi ini memiliki makna yang cukup mendalam karena merupakan salah satu ikhtiar bersama dalam merealisasikan percepatan pembangunan infrastruktur. Dari sisi pembiayaan, pembangunan infrastruktur ini tidak lagi menjadi kendala, karena Kredit Sindikasi untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur semakin marak dilaksanakan. Semakin marak pembiayaan tersebut, maka semakin marak pula proyek-proyek infrastruktur mulai dibangun.

”Termasuk di dalamnya adalah Tol Serpong – Balaraja ini yang akan meringankan beban kendaraan yang selama ini ditanggung oleh jalan – jalan di kawasan Tangerang. Tol Serpong – Balaraja ini juga akan mempercepat terbukanya kawasan-kawasan pembangunan baru di Tangerang, sehingga akan menimbulkan percepatan kesejahteraan masyarakat di kawasan yang dilaluinya,” ujar Anggoro

30 Km dari Serpong menuju Balaraja
Proyek tol Serpong – Balaraja dicetuskan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan pada tahun 2012 diprakarsai oleh perusahaan Sinar Mas Land, dan kemudian berkonsorsium dengan Astratel Nusantara dan Kompas Gramedia. Proyek ini sendiri dimaksudkan untuk menyediakan jalur alternatif guna mengembangkan dan memeratakan pembangunan wilayah Tangerang di bagian Selatan, Tengah, dan Barat yang merupakan jalur ‘kurang berkembang’.

Proyek tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam proses pembebasan lahannya, namun pada pertengahan 2015 dapat dilanjutkan proses tender investasi yang dimenangkan oleh konsorsium Sinar Mas Land, Astratel Nusantara, Kompas Gramedia.

Pembangunan tol Serpong – Balaraja sepanjang 30 Km terbagi dalam tiga seksi. Seksi 1 adalah Serpong – Legok dengan jarak 9,30 Km, seksi 2 adalah Legok – Tigaraksa dengan jarak 10,70 Km, dan seksi 3 adalah Tigaraksa – Balaraja dengan jarak 10 Km. Diharapkan ruas tol ini dapat mengakomodasi perkembangan wilayah Tangerang, termasuk pengembangan kota baru Maja dan sekitarnya.

“Selain menyediakan akses dan mendorong pengembangan kawasan ‘kurang berkembang’ di wilayah Tangerang, diharapkan juga dengan kehadiran tol ini dapat meningkatkan permintaan dalam pembangunan proyek-proyek residensial, komersial dan industrial, juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah Kabupaten Tangerang tersebut”, tambah Dhony.

Kucurkan dana Rp 6,2 Triliun
Angka yang cukup besar dikeluarkan untuk pembangunan jalan tol ini, yakni Rp 6,2 Triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 4,3 Triliun akan dibiayai oleh sindikasi Bank Mandiri, BNI dan PT SMI. Sisanya sebesar Rp 1,9 Triliun akan ditutup oleh ekuitas dari PT Trans Bumi Serbaraja sebagai pemegang konsensi jalan tol Serpong – Balaraja. Dalam kredit sindikasi berdurasi 15 tahun tersebut, Bank Mandiri dan BNI bersama-sama menjadi join lead mandated arranger.

“Melalui penandatanganan kredit ini, sindikasi Bank Mandiri, BNI dan PT SMI akan memberikan fasilitas kredit, untuk melakukan proses konstruksi yang diawali dengan proses pelelangan kontraktor yang saat ini sedang berlangsung. Kami menargetkan untuk dapat menyelesaikan seksi 1 yakni Serpong – Legok pada tahun 2018”, tutup Dhony.

Tentang Sinar Mas Land
Sinar Mas Land adalah pengembang property terkemuka di Asia Tenggara dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam bidang pengembangan properti di Indonesia. Sinar Mas Land tercatat di bursa saham Indonesia atas nama PT. Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE). Awal tahun 2011, BSDE telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BSDE terutama portofolio pendapatan dan diversifikasi usaha BSDE.

Dengan lebih dari 50 proyek besar yang telah dikembangkan di Indonesia, dan juga memiliki lebih dari 10.000 ha land bank, Sinar Mas Land dapat disebut sebagai pengembang properti terbesar dan paling terpecaya di Indonesia. Bukti kesuksesan Sinar Mas Land juga diakui oleh dunia dengan mendapatkan berbagai macam penghargaan International yang prestigious seperti World FIABCI Prix d’excellence Award di Cyprus (2011), Taichung (2013) & Kuala Lumpur (2015), Asia Pacific Property Award di Kuala Lumpur (2012, 2013, 2015), dan Cityscape Awards For Emerging Market di Dubai (2014).

Dengan dukungan tim manajemen yang kuat, Sinar Mas Land juga dikenal sebagai pengembang kota mandiri paling berhasil (Melalui BSD City Development), serta menjadi pelopor dalam pengembangan konsep perumahan Klaster / Residential Clustered Concept (Kota Wisata, Legenda Wisata, Grand Wisata, dan lain-lain). Disamping itu, Sinar Mas Land juga merupakan pelopor / pioneer pengembangan proyek inovatif Strata Mall / Trade Center (ITC) di Indonesia.

Sinar Mas Land sebagai pengembang berupaya untuk mewujudkan kepedulian terhadap masalah pelestarian lingkungan melalui penerapan visi “green” di setiap proyeknya. Kesadaran perusahaan untuk bertanggung jawab melestarikan lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai program, seperti pembangunan kawasan hijau Green Office Park, sertifikasi Green Building, Mall tanpa dinding yang ramah lingkungan ‘The Breeze’, jalur-jalur pejalan kaki yang nyaman serta berbagai acara untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan salah satunya melalui penyelenggaraan acara Festival Hijau yang diselenggarakan setiap tahun. Sejauh ini Sinar Mas Land telah menanam lebih dari tiga juta pohon di area komersial, pedestrian, median jalan, taman lingkungan, dan mengembangkan taman kota serta hutan kota. Inisiatif dan komitmen terhadap masalah sosial juga terus dilakukan melalui program – program CSR yang memberi kesempatan masyarakat sekitar dan usaha kecil dengan dapat menikmati pembangunan yang dilakukan Sinar Mas Land seperti penyediaan tempat usaha untuk UKM di Pasar-pasar tradisional dan taman jajan kaki lima serta program-program CSR lainnya.

Sinar Mas Land memiliki mitra strategis yang kuat seperti Sojitz Japan dan Itochu-Japan, Hongkong Land serta mitra lokal seperti Kompas Gramedia, Astra dan Kalbe

Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Bank Mandiri adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Business, Consumer Banking serta Treasury. Bank Mandiri pada saat ini memiliki anak-anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen Pos/Mantap (UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution) dan Mandiri Capital Indonesia (Pembiayaan modal ventura).

Hingga September 2016, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 2.505 kantor cabang dan 7 kantorcabang/perwakilan/perusahaan anak di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 17.461 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, lebih dari 269.300 Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan elektronik yang meliputi Internet Banking, Mandiri Mobile, SMS Banking dan Call Center 14.000.

Profil PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI didirikanpadatanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. BNI sempat berfungsi sebagai bank sentraldan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebeluma khirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955.

BNI kini memiliki 16.525 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 521 kabupaten/ kota termasuk 6 (enam) ATM di luar negeri, yaitu 4 ATM di Hong Kong dan 2 ATM di Singapura. Jaringan ATM tersebut juga dapat melayani transaksi kartu debit berlogo Link, ATM Bersama, dan Prima.

BNI sebagai holding perusahaan telah memiliki 4 anak perusahaan, yaitu BNI Syariah (perbankan syariah), BNI Life (perasuransian), BNI Securities (pasar modal), dan BNI Multifinance (pembiayaan).BNI Asset Management merupakan ana perusahaan dari BNI Securities.

Profil SMI

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Sinar Mas Land
Panji Himawan

Head of Corporate Communication
Sinar Mas Land
Tel : 021- 50 368 368
Email : panji.himawan@sinarmasland.com

Rohan Hafas
Corporate Secretary]
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Telp 021-5245740, Fax 021-5268246
rohan.hafas@bankmandiri.co.id

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)
Kiryanto,
Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387,
Email: bni@bni.co.id
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”)

Related

Arsip Berita