Berita


BNI Digaet NongHyup Bank Untuk Masuk ke Pasar Indonesia

Jakarta, 19 Juni 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersinergi dengan salah satu bank papan atas yang memiliki kekuatan bisnis dibidang pertanian di Korea Selatan, NongHyup Bank untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Kerja sama ini membuka peluang bagi BNI untuk memperluas target pasar hingga ke warga negara atau korporasi asal Korea Selatan yang berbisnis di Indonesia.

NongHyup Bank sendiri mendapatkan manfaat berupa perluasan bisnis di luar Korea Selatan, yakni di Indonesia. Sebelumnya, NongHyup Bank telah melakukan ekspansi ke Amerika Serikat melalui jaringannya yang ada di New York. Melalui kerja sama dengan BNI, bank peringkat kelima terbesar di Korea Selatan ini memperoleh kesempatan untuk memperluas cakupan pelayanan mereka terhadap para nasabah asal Korea Selatan yang ingin berbisnis di Indonesia.

Kerja sama BNI dan NongHyup Bank ini secara resmi ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (19/6/2014). Hadir Pemimpin Divisi Inte rnasional BNI Abdullah Firman Wibowo dan Executive Vice President NongHyup Bank Lee Jeongmo. Salah satu nasabah NongHyup Bank yang hadir pada kesempatan ini adalah produsen OZ Guitar yang mulai berbisnis di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, BNI dapat mengembangkan aktivitas bisnis pembiayaan perdagangan seperti surat kredit, jaminan bank, dan berbagai fasilitas pembiayaan perdagangan lainnya, terutama kepada para nasabah NongHyup Bank di Indonesia. Kerja sama ini juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan transaksi kiriman uang antar kedua negara (Remittance). Selain itu, nasabah korporasi kedua bank dapat menikmati jasa-jasa keuangan di Indonesia maupun di Korea Selatan dengan lebih mudah.

Menurut Firman, BNI merupakan salah satu bank lokal yang dituju oleh NongHyup Bank untuk menjadi partner di Indonesia karena BNI merupakan bank lokal dengan kapabilitas dan jaringan yang luas di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi NongHyup Bank untuk menginformasikan kepada nasabahnya yang berada di Korea Selatan dan di luar Korea Selatan bahwa NongHyup Bank sudah menjalin kerja sama dengan salah satu bank di luar negeri, salah satunya di Indonesia. Sehingga, nasabah maupun masyarakat di Korea Selatan yang ingin melakukan transaksi jasa keuangan ke Indonesia dapat melalui NongHyup Bank.

"BNI dapat menjadikan kerja sama ini sebagai sarana informasi kepada nasabah BNI maupun Warga Negara Indonesia di Korea Selatan bahwa BNI telah menjalin kerja sama dengan salah satu bank di Korea Selatan yaitu NongHyup Bank. Adanya perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi di Indonesia memberikan potensi bisnis kepada BNI," ujar Firman.

NongHyup Bank didirikan pada 2 Maret 2012, ketika bentuk awal institusi bisnisnya, yaitu The National Agricultural Cooperative Federation (NACF) direorganisasi, sehingga seluruh bisnis perbankan di kelompok usaha itu dikelola oleh NongHyup Bank. Akar kekuatan NongHyup Bank di bidang pertanian berawal dari sejarah NACF sendiri yang dibentuk dari hasil merger Agricultural Bank dan Agricultural Cooperative pada tahun 1961.

NACF merupakan grup bisnis yang bergerak di bidang Agricultural Business, Livestock Business dan Coorporative Banking. Dalam pengelolaan bidang bisnis tersebut, NACF membagi menjadi dua inti bisnisnya yaitu :

  • NH Agribusiness Group yang mengelola bidang bisnis agricultural yang terdiri dari NH Distribution, Namhae Chemical, dan NH Financial Group
  • NH Financial Group mengelola bidang bisnis keuangan yang terdiri atas NH Bank, NH Life Insurance, NH Property & Casualty Insurance, NH Investment & Securities, NHCA Asset Management, NH Capital, dan NH Investment & Futures.

Kini, NongHyup Bank memiliki 1.189 kantor cabang di Korea Selatan dan 1 kantor cabang di New York. NongHyup Bank menjadi Depository Bank utama bagi Pemerintah karena mengelola 70,4% dari total rekening Pemerintah Korea Selatan dan 88,4% dari rekening penampungan pajak pemerintah daerah.

Melihat kekurangan dalam jaringan internasionalnya, NongHyup Bank mengubah strateginya untuk mulai menjalin kerja sama dengan bank-bank di luar negeri dan memperluas bisnis di luar negeri. Salah satu negara tujuannya adalah Indonesia. Indonesia menjadi pasar potensial bagi NongHyup Bank mengingat semakin banyak perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi di Indonesia dan semakin banyak bentuk kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.

Jakarta, 19 Juni 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersinergi dengan salah satu bank papan atas yang memiliki kekuatan bisnis dibidang pertanian di Korea Selatan, NongHyup Bank untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Kerja sama ini membuka peluang bagi BNI untuk memperluas target pasar hingga ke warga negara atau korporasi asal Korea Selatan yang berbisnis di Indonesia.

NongHyup Bank sendiri mendapatkan manfaat berupa perluasan bisnis di luar Korea Selatan, yakni di Indonesia. Sebelumnya, NongHyup Bank telah melakukan ekspansi ke Amerika Serikat melalui jaringannya yang ada di New York. Melalui kerja sama dengan BNI, bank peringkat kelima terbesar di Korea Selatan ini memperoleh kesempatan untuk memperluas cakupan pelayanan mereka terhadap para nasabah asal Korea Selatan yang ingin berbisnis di Indonesia.

Kerja sama BNI dan NongHyup Bank ini secara resmi ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (19/6/2014). Hadir Pemimpin Divisi Inte rnasional BNI Abdullah Firman Wibowo dan Executive Vice President NongHyup Bank Lee Jeongmo. Salah satu nasabah NongHyup Bank yang hadir pada kesempatan ini adalah produsen OZ Guitar yang mulai berbisnis di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, BNI dapat mengembangkan aktivitas bisnis pembiayaan perdagangan seperti surat kredit, jaminan bank, dan berbagai fasilitas pembiayaan perdagangan lainnya, terutama kepada para nasabah NongHyup Bank di Indonesia. Kerja sama ini juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan transaksi kiriman uang antar kedua negara (Remittance). Selain itu, nasabah korporasi kedua bank dapat menikmati jasa-jasa keuangan di Indonesia maupun di Korea Selatan dengan lebih mudah.

Menurut Firman, BNI merupakan salah satu bank lokal yang dituju oleh NongHyup Bank untuk menjadi partner di Indonesia karena BNI merupakan bank lokal dengan kapabilitas dan jaringan yang luas di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi NongHyup Bank untuk menginformasikan kepada nasabahnya yang berada di Korea Selatan dan di luar Korea Selatan bahwa NongHyup Bank sudah menjalin kerja sama dengan salah satu bank di luar negeri, salah satunya di Indonesia. Sehingga, nasabah maupun masyarakat di Korea Selatan yang ingin melakukan transaksi jasa keuangan ke Indonesia dapat melalui NongHyup Bank.

"BNI dapat menjadikan kerja sama ini sebagai sarana informasi kepada nasabah BNI maupun Warga Negara Indonesia di Korea Selatan bahwa BNI telah menjalin kerja sama dengan salah satu bank di Korea Selatan yaitu NongHyup Bank. Adanya perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi di Indonesia memberikan potensi bisnis kepada BNI," ujar Firman.

NongHyup Bank didirikan pada 2 Maret 2012, ketika bentuk awal institusi bisnisnya, yaitu The National Agricultural Cooperative Federation (NACF) direorganisasi, sehingga seluruh bisnis perbankan di kelompok usaha itu dikelola oleh NongHyup Bank. Akar kekuatan NongHyup Bank di bidang pertanian berawal dari sejarah NACF sendiri yang dibentuk dari hasil merger Agricultural Bank dan Agricultural Cooperative pada tahun 1961.

NACF merupakan grup bisnis yang bergerak di bidang Agricultural Business, Livestock Business dan Coorporative Banking. Dalam pengelolaan bidang bisnis tersebut, NACF membagi menjadi dua inti bisnisnya yaitu :

  • NH Agribusiness Group yang mengelola bidang bisnis agricultural yang terdiri dari NH Distribution, Namhae Chemical, dan NH Financial Group
  • NH Financial Group mengelola bidang bisnis keuangan yang terdiri atas NH Bank, NH Life Insurance, NH Property & Casualty Insurance, NH Investment & Securities, NHCA Asset Management, NH Capital, dan NH Investment & Futures.

Kini, NongHyup Bank memiliki 1.189 kantor cabang di Korea Selatan dan 1 kantor cabang di New York. NongHyup Bank menjadi Depository Bank utama bagi Pemerintah karena mengelola 70,4% dari total rekening Pemerintah Korea Selatan dan 88,4% dari rekening penampungan pajak pemerintah daerah.

Melihat kekurangan dalam jaringan internasionalnya, NongHyup Bank mengubah strateginya untuk mulai menjalin kerja sama dengan bank-bank di luar negeri dan memperluas bisnis di luar negeri. Salah satu negara tujuannya adalah Indonesia. Indonesia menjadi pasar potensial bagi NongHyup Bank mengingat semakin banyak perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi di Indonesia dan semakin banyak bentuk kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.

Related

Arsip Berita