Berita


BNI Pimpin Sindikasi 16 Bank Siapkan Rp 3.2 Triliun Biayai Tol Pemalang-Batang

Jakarta, 24 Mei 2017 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun dan sekaligus memimpin sindikasi pembiayaan proyek pembangunan Ruas Jalan Tol Pemalang - Batang, di Jawa Tengah yang diikuti oleh 16 bank. Pembiayaan sindikasi 16 bank ini akan mengakselerasi proyek pembangunan Jalan Tol Ruas Pemalang -Batang yang mencapai total panjang 39,29 kilometer dan menghubungkan Pemalang, Pekalongan, dan Batang di Jawa Tengah.

Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Pembangunan Ruas Jalan Tol Pemalang - Batang tersebut dilaksanakan di Jakarta, Rabu (24 Mei 2017). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Operasional PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Riyanto, Direktur Utama PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) Supriyono, Direktur Bisnis Menengah BNI Putrama Wahju Setyawan, serta direksi dari 15 bank peserta sindikasi lainnya.

Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, perjanjian kredit sindikasi ini menyiratkan semakin luasnya minat sektor perbankan yang bersedia menyalurkan pembiayaan ke sektor infrastruktur strategis, seperti jalan tol Pemalang - Batang ini. Kolaborasi yang solid disektor perbankan tersebut dalam pembiayaan jalan tol akan menjadi faktor penting percepatan pembangunan sektor infratruktur yang tengah digagas oleh pemerintah.

Pada kesempatan ini, BNI bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers and Bookrunner sekaligus menjalankan seluruh fungsi keagenan pada perjanjian kredit sindikasi ini. Ke-15 bank lain yang menjadi anggota Sindikasi adalah Bank Panin, Bank Artha Graha, Bank Jateng, Bank Sumut, Bank Nagari, Bank ICBC, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Bank Sulselbar, Bank DIY, Bank Jambi, Bank Kalteng, Bank Maluku Malut, BNI Syariah, Bank Aceh Syariah, Bank DIY Syariah, dan Bank BJB Syariah.

Total kebutuhan biaya untuk membangun ruas Jalan Tol Pemalang – Batang mencapai Rp 4,88 triliun. Pembiayaan kredit sindikasi ini akan menutup sebagian dari total kebutuhan dana pembangunannya, yaitu sebesar Rp 3,2 triliun. BNI sendiri menyiapkan pembiayaan terbesar dibandingkan anggota sindikasi lainnya yaitu Rp 1,5 triliun atau sekitar 46% dari total nilai kredit sindikasi. Penyaluran pembiayaan lainnya dilaksanakan oleh Bank Panin dengan Rp 220 miliar; kemudian BNI Syariah dan Bank Aceh Syariah yang masing-masing menyalurkan Rp 200 miliar.

Ruas jalan tol Pemalang – Batang ini merupakan salah satu bagian penting dari Jaringan Jalan Trans Jawa (Jakarta - Surabaya) yang termasuk ke dalam daftar Percepatan Proyek Strategis Nasional yang ditargetkan untuk beroperasi secara keseluruhan pada tahun 2018. Sebelumnya, pembangunan ruas Jalan Tol Pemalang - Batang ini telah dimulai dengan Ground Breaking yang dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo di Gerbang Tol Desa Pasekaran, Batang, Jawa Tengah, pada 17 Juni 2016.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi :
Kiryanto, Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387, Email: bni@bni.co.id

 

Jakarta, 24 May 2017 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk or BNI prepares Rp 1.5 trillion fund and at the same time leads the financing syndication of Pemalang - Batang Segment Toll Road construction project in Central Java participated by 16 banks. This 16 banks syndication financing will accelerate the construction of Pemalang -Batang Segment Toll Road which reaches 39.29 kilometer total length and connects Pemalang, Pekalongan, and Batang in Central Java.

The signing of Syndication Credit Agreement of Pemalang - Batang Segment Toll Road Construction was held in Jakarta, Wednesday (24 May 2017). That occasion was attended by the Operational Director of PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Bambang Riyanto, The President Director of PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), Supriyono, The Middle Business Director of BNI, Putrama Wahju Setyawan, as well as Board of Directors of the 15 banks of other syndication participants.

Putrama Wahju Setyawan conveyed, this syndication credit agreement implies the wider interest of banking sectors willing to distribute financing in strategic infrastructure sector, such as Pemalang - Batang toll road. A solid collaboration in banking sector in toll road financing will become the important factor of infrastructure sector construction acceleration which is being initiated by government.

On this occasion, BNI was acting as Mandated Lead Arrangers and Book-runner and at the same time carries out all agency functions in this syndication credit agreement. The other 15 banks which become the Syndication members are Bank Panin, Bank Artha Graha, Bank Jateng, Bank Sumut, Bank Nagari, Bank ICBC, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Bank Sulselbar, Bank DIY, Bank Jambi, Bank Kalteng, Bank Maluku Malut, BNI Syariah, Bank Aceh Syariah, Bank DIY Syariah, and Bank BJB Syariah.

The total fund need to construct the Pemalang - Batang segment toll road reaches Rp 4.88 trillion. This syndication credit financing will cover a part of the total of construction fund need, namely in the amount of Rp 3.2 trillion. BNI itself prepares the largest financing compared to other syndication members namely Rp 1.5 trillion or approximately 46% of the total syndication credit value. Other financing distribution is performed by Bank Panin with Rp 220 billion; and then BNI Syariah and Bank Aceh Syariah respectively distributes Rp 200 billion.

The Pemalang - Batang segment toll road is one of the most important parts of Trans Java Road Network (Jakarta - Surabaya) which is included in the list of National Strategic Project Acceleration targeted to entirely operate in 2018. Previously, this Tol Pemalang - Batang segment toll road construction has started with Ground Breaking by President Joko Widodo at Pasekaran Village Toll Gate, Batang, Central Java, on 17 June 2016.

For more information, please call :
Kiryanto,
Corporate Secretary BNI
Phone : 021-5728387
Email : bni@bni.co.id

Related

Arsip Berita