Berita


BNI Ajak Siswa Berprestasi di Yogyakarta dan Padang Kenali Nusantara

Yogyakarta, 6 Agustus 2017 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melanjutkan komitmennya mendukung Kementrian BUMN dalam merealisasikan program Siswa Mengenal Nusantara. Tahun ini sebanyak 40 siswa dan 8 guru pendamping dari kota Yogyakarta dan Padang akan saling bertukar tempat untuk mengenali keragaman budaya dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia selama 8 hari di masing-masing kota. Program Siswa Mengenal Nusantara ini difasilitasi oleh BNI bekerja sama dengan Primissima di kota Yogyakarta dan 3 BUMN lainnya yaitu Jasindo, Pindad, dan ASDP di Sumatera Barat.

“Kami sangat senang dapat kembali melakukan pertukaran siswa berprestasi di Indonesia melalui program Siswa Mengenal Nusantara. Selain mengirim sejumlah siswa ke Padang kami juga akan menerima sebanyak 20 siswa dan 4 guru pendamping dari Sumatera Barat yang akan kami dampingi mengenal kebudayaan Yogyakarta. Para siswa-siswi tersebut sebelumnya telah melalui seleksi ketat oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan BUMN seperti tahap administrasi, pengetahuan kebangsaan, pengetahuan kedaerahan, psikotes, dan tes wawancara yang menggali potensi kepemimpinan dan motivasi dalam mengikuti program ini,” ungkap Arif Suwasono selaku Pemimpin BNI Wilayah Yogyakarta yang turut melakukan pelepasan siswa Yogyakarta pada hari Minggu, 6 Agustus 2017 di Bandara Adi Sucipto.

Program Siswa Mengenal Nusantara ini merupakan salah satu program kegiatan dari Kementerian BUMN dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun. Siswa dan siswi dari Yogyakarta ini berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa (SLB) kelas XI dan XII dengan jumlah peserta yaitu 5 dari wilayah Kota Yogyakarta, 5 dari wilayah Bantul, 4 dari wilayah Sleman, 4 dari wilayah Kulon Progo dan 2 dari wilayah Gunung Kidul.

“Selain itu, para siswa peserta juga harus memiliki profil yang dipersyaratkan seperti mudah bersosialisasi, bersahaja, budi pekerti baik dan dari keluarga kurang mampu,” tambah Arif Suwasono.

Dua diantara 20 siswa yang ikut serta merupakan anak berkebutuhan khusus (difabel). “Wahyu Rahmad Dullah dan Husna Fajri Azzahra yang merupakan siswa difabel asal Bantul sangat bersyukur bisa terpilih dalam program ini. Kegiatan ini bisa memberikan wawasan bagi anak berkebutuhan khusus untuk bisa mengenal suasana di daerah lain. Harapannya setelah mereka mengikuti program pertukaran pelajar ini, bisa meningkatkan semangat belajar dalam segala hal," ujar Nurul Wasliyah selaku Guru SLB Negeri 2 Bantul.

Salah satu siswi asal Sleman Yohana Ayu Kusuma mengatakan, "Awalnya saya terkejut setelah nama saya masuk dalam seleksi program ini. Saya jadi semakin yakin, di mana ada kemauan di situ pasti ada kesempatan. Termasuk dalam hal pertukaran pelajar kali ini. Dari hobi saya menyanyi dan puisi, ternyata saya bisa masuk dan terpilih pada program ini. Kesempatan untuk berkunjung ke Sumatera Barat ini tentu akan saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar secara total apapun yang ada di sana. Termasuk saya juga akan mempromosikan Yogya sebagai kampung halaman saya kepada masyarakat di sana. Harapan saya, selain agar bisa membuka dan menambah wawasan saya tentang Yogya dan Sumatera Barat, program ini sekaligus untuk bisa lebih mencintai budaya lokal."

Para peserta siswa mengenal nusantara dari Yogyakarta maupun Padang akan saling mempelajari seni budaya, sosial masyarakat, dan ekonomi, sehingga dapat memperkuat rasa persaudaraan, persatuan, serta kesatuan bangsa.

Siswa-siswi berprestasi dari Yogyakarta akan mengunjungi sejumlah tempat cagar budaya seperti Istana Pagaruyung merupakan peninggalan sejarah yang dulunya berfungsi sebagai kediaman Raja Minangkabau, istana dengan arsitektur khas Minangkabau ini dibangun di Batusangkar. Kemudian, Museum Adityawarman yang menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah, seperti cagar budaya Minangkabau dan sekitarnya beserta beberapa cagar budaya nasional. Salah satu di antaranya adalah bangunan yang berarsitektur Minang, bernama Rumah Bagonjong atau Baanjuang.

Selain mengunjungi berbagai tempat yang menarik di Padang para siswa dari Yogyakarta akan belajar kearifan lokal melalui tarian khas Sumatra Barat seperti Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Pasambahan Minang dan lain-lain yang syarat akan makna.

Sementara itu kedua puluh siswa asal Padang akan mengikuti agenda tidak kalah menarik antara lain tersebut akan mengunjungi beberapa tempat seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Pada hari kedua, para siswa akan mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM), Bank Indonesia, OJK dan kunjungan ke Museum Dirgantara.

Di hari berikutnya, para siswa akan mengenal keragaman budaya lokal melalui wisata ke Candi Borubudur dan berkunjung ke daerah wisata, stupa, dan kerajinan batik di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Wanurejo. Selain itu, mereka juga akan melihat hasil kerajinan tangan lokal di Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Sleman.

Kraton Yogyakarta, Istana Negara, Benteng Vredeburg, wisata di Malioboro, wisata batik dan ke sanggar tari juga menjadi agenda yang diselenggarakan BNI untuk program Siswa Mengenal Nusantara tahun ini. Menutup rangkaian, seluruh siswa Padang dan Yogyakarta akan melakukan cultural performance yang akan dilaksanakan bersamaan dengan farewell pada 15 Agustus 2017.

Kegiatan ini akan terus berlanjut sebagai komitmen dari BUMN yang sudah dilaksanakan sejak dua tahun lalu. Hal ini bertujuan mengenalkan siswa untuk memahami budaya-budaya, mencintai keindahan alam, serta menghayati serta belajar dari potensi sumber daya alam dan leluhur bangsa ini. Harapannya para siswa Siswa Mengenal Nusantara mendapatkan pengalaman positif dan akan mengamalkan untuk di kehidupan masa depan.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi :
Kiryanto, Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387, email : bni@bni.co.id

 

Yogyakarta, 6 Agustus 2017 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melanjutkan komitmennya mendukung Kementrian BUMN dalam merealisasikan program Siswa Mengenal Nusantara. Tahun ini sebanyak 40 siswa dan 8 guru pendamping dari kota Yogyakarta dan Padang akan saling bertukar tempat untuk mengenali keragaman budaya dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia selama 8 hari di masing-masing kota. Program Siswa Mengenal Nusantara ini difasilitasi oleh BNI bekerja sama dengan Primissima di kota Yogyakarta dan 3 BUMN lainnya yaitu Jasindo, Pindad, dan ASDP di Sumatera Barat.

“Kami sangat senang dapat kembali melakukan pertukaran siswa berprestasi di Indonesia melalui program Siswa Mengenal Nusantara. Selain mengirim sejumlah siswa ke Padang kami juga akan menerima sebanyak 20 siswa dan 4 guru pendamping dari Sumatera Barat yang akan kami dampingi mengenal kebudayaan Yogyakarta. Para siswa-siswi tersebut sebelumnya telah melalui seleksi ketat oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan BUMN seperti tahap administrasi, pengetahuan kebangsaan, pengetahuan kedaerahan, psikotes, dan tes wawancara yang menggali potensi kepemimpinan dan motivasi dalam mengikuti program ini,” ungkap Arif Suwasono selaku Pemimpin BNI Wilayah Yogyakarta yang turut melakukan pelepasan siswa Yogyakarta pada hari Minggu, 6 Agustus 2017 di Bandara Adi Sucipto.

Program Siswa Mengenal Nusantara ini merupakan salah satu program kegiatan dari Kementerian BUMN dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun. Siswa dan siswi dari Yogyakarta ini berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa (SLB) kelas XI dan XII dengan jumlah peserta yaitu 5 dari wilayah Kota Yogyakarta, 5 dari wilayah Bantul, 4 dari wilayah Sleman, 4 dari wilayah Kulon Progo dan 2 dari wilayah Gunung Kidul.

“Selain itu, para siswa peserta juga harus memiliki profil yang dipersyaratkan seperti mudah bersosialisasi, bersahaja, budi pekerti baik dan dari keluarga kurang mampu,” tambah Arif Suwasono.

Dua diantara 20 siswa yang ikut serta merupakan anak berkebutuhan khusus (difabel). “Wahyu Rahmad Dullah dan Husna Fajri Azzahra yang merupakan siswa difabel asal Bantul sangat bersyukur bisa terpilih dalam program ini. Kegiatan ini bisa memberikan wawasan bagi anak berkebutuhan khusus untuk bisa mengenal suasana di daerah lain. Harapannya setelah mereka mengikuti program pertukaran pelajar ini, bisa meningkatkan semangat belajar dalam segala hal," ujar Nurul Wasliyah selaku Guru SLB Negeri 2 Bantul.

Salah satu siswi asal Sleman Yohana Ayu Kusuma mengatakan, "Awalnya saya terkejut setelah nama saya masuk dalam seleksi program ini. Saya jadi semakin yakin, di mana ada kemauan di situ pasti ada kesempatan. Termasuk dalam hal pertukaran pelajar kali ini. Dari hobi saya menyanyi dan puisi, ternyata saya bisa masuk dan terpilih pada program ini. Kesempatan untuk berkunjung ke Sumatera Barat ini tentu akan saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar secara total apapun yang ada di sana. Termasuk saya juga akan mempromosikan Yogya sebagai kampung halaman saya kepada masyarakat di sana. Harapan saya, selain agar bisa membuka dan menambah wawasan saya tentang Yogya dan Sumatera Barat, program ini sekaligus untuk bisa lebih mencintai budaya lokal."

Para peserta siswa mengenal nusantara dari Yogyakarta maupun Padang akan saling mempelajari seni budaya, sosial masyarakat, dan ekonomi, sehingga dapat memperkuat rasa persaudaraan, persatuan, serta kesatuan bangsa.

Siswa-siswi berprestasi dari Yogyakarta akan mengunjungi sejumlah tempat cagar budaya seperti Istana Pagaruyung merupakan peninggalan sejarah yang dulunya berfungsi sebagai kediaman Raja Minangkabau, istana dengan arsitektur khas Minangkabau ini dibangun di Batusangkar. Kemudian, Museum Adityawarman yang menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah, seperti cagar budaya Minangkabau dan sekitarnya beserta beberapa cagar budaya nasional. Salah satu di antaranya adalah bangunan yang berarsitektur Minang, bernama Rumah Bagonjong atau Baanjuang.

Selain mengunjungi berbagai tempat yang menarik di Padang para siswa dari Yogyakarta akan belajar kearifan lokal melalui tarian khas Sumatra Barat seperti Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Pasambahan Minang dan lain-lain yang syarat akan makna.

Sementara itu kedua puluh siswa asal Padang akan mengikuti agenda tidak kalah menarik antara lain tersebut akan mengunjungi beberapa tempat seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Pada hari kedua, para siswa akan mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM), Bank Indonesia, OJK dan kunjungan ke Museum Dirgantara.

Di hari berikutnya, para siswa akan mengenal keragaman budaya lokal melalui wisata ke Candi Borubudur dan berkunjung ke daerah wisata, stupa, dan kerajinan batik di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Wanurejo. Selain itu, mereka juga akan melihat hasil kerajinan tangan lokal di Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Sleman.

Kraton Yogyakarta, Istana Negara, Benteng Vredeburg, wisata di Malioboro, wisata batik dan ke sanggar tari juga menjadi agenda yang diselenggarakan BNI untuk program Siswa Mengenal Nusantara tahun ini. Menutup rangkaian, seluruh siswa Padang dan Yogyakarta akan melakukan cultural performance yang akan dilaksanakan bersamaan dengan farewell pada 15 Agustus 2017.

Kegiatan ini akan terus berlanjut sebagai komitmen dari BUMN yang sudah dilaksanakan sejak dua tahun lalu. Hal ini bertujuan mengenalkan siswa untuk memahami budaya-budaya, mencintai keindahan alam, serta menghayati serta belajar dari potensi sumber daya alam dan leluhur bangsa ini. Harapannya para siswa Siswa Mengenal Nusantara mendapatkan pengalaman positif dan akan mengamalkan untuk di kehidupan masa depan.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi :
Kiryanto, Corporate Secretary BNI
Telp: 021-5728387, email : bni@bni.co.id

 

Related

Arsip Berita