Berita


BNI Bantu Yayasan WWF, Teguhkan Dukungan Pada Lingkungan

Bantuan WWF
Jakarta, 20 Desember 2012. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meneguhkan dukungannya terhadap pelestarian lingkungan hidup dengan mengucurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau PKBL senilai Rp 2 miliar pada Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia. Dukungan dana tersebut diharapkan akan membantu masyarakat di sekitar area konservasi yang membutuhkan kehidupan lebih baik tanpa mengurangi sumberdaya alam yang mereka jaga.
Dana tersebut akan disalurkan ke empat daerah berbeda di kawasan tengah dan timur Indonesia. Penyaluran dana ini dilakukan secara resmi melalui Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Konservasi antara unit Corporate Community Responsibility (CCR) BNI dengan WWF Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (20/12/2012). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Direktur Utama Felia Salim, Pemimpin CCR BNI Nancy Martasuta, dan Pemimpin Yayasan WWF Indonesia.
Adapun program yang akan dibiayai oleh dana tersebut adalah pertama, Program Reforestasi dan Pelestarian Daerah Tangkapan melalui skema NEWtrees di Taman Nasional Rinjani Lombok – Nusa Tenggara Barat. Dalam jangka pendek program ini bertujuan merehabilitasi 10 hektar lahan yang telah terdegradasi di Taman Nasional Gunung Rinjani dengan menanam 4.000 pohon vegetasi asli setempat. Dalam jangka panjang program ini bertujuan untuk mereduksi jumlah luasan hutan yang terdegradasi di Taman Nasional Gunung Rinjani serta mengembalikan fungsi ekologi kawasan hutan.
Kedua, Program Pengembangan Energi Terbarukan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Harowu, Kalimantan Tengah, yang belum menikmati listrik sebagai salah satu sumber energi. Listrik dari mikrohidro diharapkan akan mengurangi emisi karbon. Kapasitas PLTMH itu mampu memenuhi kebutuhan satu desa yang terdiri atas 60 keluarga, satu sekolah dasar, serta satu unit mesin penggiling padi. WWF Indonesia akan memfasilitasi program pendampingan masyarakat agar memahami manfaat listrik dan mendorong pembentukan lembaga masyarakat desa untuk mengelola dan merawat sarana PLTMH.
Program ketiga adalah pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengembangan produksi madu alam di daerah cagar alam Gunung Mutis, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Madu hutan ini merupakan produk lebah jenis Apis dorsata yang terus dilestarikan produksinya seiring dengan terjaganya kawasan cagar alam Gunung Mutis oleh masyarakat setempat.
Keempat, program pengembangan ekonomi alternatif minyak kayu Walabi, Merauke, Papua. Masyarakat Kanume suku Marind di sekitar kawasan Taman Nasional (TN) Wasur, Papua telah mengenal minyak kayu putih sebagai obat dan penghangat tubuh sejak lama. Peran aktif masyarakat suku Marind dalam produksi minyak kayu putih ini telah memberikan manfaat konservasi langsung yakni pengelolaan hutan secara lestari serta turunnya perburuan rusa, kasuari dan kanguru di kawasan Taman Nasional Wasur.

Kartu Kredit Affinity BNI-WWF
Kerjasama BNI dan WWF Indonesia terjalin erat karena persamaan misi kedua lembaga ini, yakni BNI sebagai Green Bank berkolaborasi lembaga swadaya masyarakat yang mempunyai komitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup dan fokus pada pelestarian keanekaragaman hayati. Kerjasama ini berkembang dengan kolaborasi penerbitan Kartu Kredit Affinity BNI-WWF dengan jenis Emas dan Platinum.
Saat ini, jumlah Kartu Kredit Affinity BNI – WWF sudah mencapai 2.641 kartu dengan total Sales Volume Rp16,6 miliar dan rata rata nilai belanja mencapai Rp 2,6 juta per kartu. Sejalan dengan banyaknya permintaan atas Kartu Kredit Affinity BNI-WWF, BNI berupaya mengakomodir kebutuhan tersebut, khususnya bagi segmen mass dan high community yang peduli terhadap pelestarian kenekaragaman hayati.
Untuk itu, BNI berupaya memaksimalkan potensi prospek calon pemegang kartu baru dalam upaya meningkatkan share jumlah Kartu Kredit BNI. Peningkatan jumlah pengguna Kredit Affinity BNI-WWF ini juga akan meningkatkan jumlah donasi kepada WWF Indonesia. Donasi itu muncul dari dana yang disisihkan sebesar 0,3 persen dari setiap transaksi yang menggunakan Kartu Kredit Affinity BNI-WWF.
Kerjasama Kartu Kredit BNI Affinity – WWF merupakan kerjasama kartu affinity yang ke-19 dari 32 kerjasama affinity lainnya. Kartu Kredit BNI Affinity – WWF mulai dipasarkan sejak April 2011. Masyarakat yang tertarik memiliki kartu khusus ini dapat memperolehnya dengan mengisi aplikasi dan melampirkan slip gaji atau Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak. Kartu ini juga dapat diperoleh di booth BNI yang digelar disela-sela perayaan hari jadi WWF di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, serta sebelas walk in center BNI.

Bantuan WWF
Jakarta, 20 Desember 2012. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meneguhkan dukungannya terhadap pelestarian lingkungan hidup dengan mengucurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau PKBL senilai Rp 2 miliar pada Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia. Dukungan dana tersebut diharapkan akan membantu masyarakat di sekitar area konservasi yang membutuhkan kehidupan lebih baik tanpa mengurangi sumberdaya alam yang mereka jaga.
Dana tersebut akan disalurkan ke empat daerah berbeda di kawasan tengah dan timur Indonesia. Penyaluran dana ini dilakukan secara resmi melalui Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Konservasi antara unit Corporate Community Responsibility (CCR) BNI dengan WWF Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (20/12/2012). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Direktur Utama Felia Salim, Pemimpin CCR BNI Nancy Martasuta, dan Pemimpin Yayasan WWF Indonesia.
Adapun program yang akan dibiayai oleh dana tersebut adalah pertama, Program Reforestasi dan Pelestarian Daerah Tangkapan melalui skema NEWtrees di Taman Nasional Rinjani Lombok – Nusa Tenggara Barat. Dalam jangka pendek program ini bertujuan merehabilitasi 10 hektar lahan yang telah terdegradasi di Taman Nasional Gunung Rinjani dengan menanam 4.000 pohon vegetasi asli setempat. Dalam jangka panjang program ini bertujuan untuk mereduksi jumlah luasan hutan yang terdegradasi di Taman Nasional Gunung Rinjani serta mengembalikan fungsi ekologi kawasan hutan.
Kedua, Program Pengembangan Energi Terbarukan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Harowu, Kalimantan Tengah, yang belum menikmati listrik sebagai salah satu sumber energi. Listrik dari mikrohidro diharapkan akan mengurangi emisi karbon. Kapasitas PLTMH itu mampu memenuhi kebutuhan satu desa yang terdiri atas 60 keluarga, satu sekolah dasar, serta satu unit mesin penggiling padi. WWF Indonesia akan memfasilitasi program pendampingan masyarakat agar memahami manfaat listrik dan mendorong pembentukan lembaga masyarakat desa untuk mengelola dan merawat sarana PLTMH.
Program ketiga adalah pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengembangan produksi madu alam di daerah cagar alam Gunung Mutis, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Madu hutan ini merupakan produk lebah jenis Apis dorsata yang terus dilestarikan produksinya seiring dengan terjaganya kawasan cagar alam Gunung Mutis oleh masyarakat setempat.
Keempat, program pengembangan ekonomi alternatif minyak kayu Walabi, Merauke, Papua. Masyarakat Kanume suku Marind di sekitar kawasan Taman Nasional (TN) Wasur, Papua telah mengenal minyak kayu putih sebagai obat dan penghangat tubuh sejak lama. Peran aktif masyarakat suku Marind dalam produksi minyak kayu putih ini telah memberikan manfaat konservasi langsung yakni pengelolaan hutan secara lestari serta turunnya perburuan rusa, kasuari dan kanguru di kawasan Taman Nasional Wasur.

Kartu Kredit Affinity BNI-WWF
Kerjasama BNI dan WWF Indonesia terjalin erat karena persamaan misi kedua lembaga ini, yakni BNI sebagai Green Bank berkolaborasi lembaga swadaya masyarakat yang mempunyai komitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup dan fokus pada pelestarian keanekaragaman hayati. Kerjasama ini berkembang dengan kolaborasi penerbitan Kartu Kredit Affinity BNI-WWF dengan jenis Emas dan Platinum.
Saat ini, jumlah Kartu Kredit Affinity BNI – WWF sudah mencapai 2.641 kartu dengan total Sales Volume Rp16,6 miliar dan rata rata nilai belanja mencapai Rp 2,6 juta per kartu. Sejalan dengan banyaknya permintaan atas Kartu Kredit Affinity BNI-WWF, BNI berupaya mengakomodir kebutuhan tersebut, khususnya bagi segmen mass dan high community yang peduli terhadap pelestarian kenekaragaman hayati.
Untuk itu, BNI berupaya memaksimalkan potensi prospek calon pemegang kartu baru dalam upaya meningkatkan share jumlah Kartu Kredit BNI. Peningkatan jumlah pengguna Kredit Affinity BNI-WWF ini juga akan meningkatkan jumlah donasi kepada WWF Indonesia. Donasi itu muncul dari dana yang disisihkan sebesar 0,3 persen dari setiap transaksi yang menggunakan Kartu Kredit Affinity BNI-WWF.
Kerjasama Kartu Kredit BNI Affinity – WWF merupakan kerjasama kartu affinity yang ke-19 dari 32 kerjasama affinity lainnya. Kartu Kredit BNI Affinity – WWF mulai dipasarkan sejak April 2011. Masyarakat yang tertarik memiliki kartu khusus ini dapat memperolehnya dengan mengisi aplikasi dan melampirkan slip gaji atau Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak. Kartu ini juga dapat diperoleh di booth BNI yang digelar disela-sela perayaan hari jadi WWF di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, serta sebelas walk in center BNI.

Related

Arsip Berita