Berita


Nasabah KUR BNI Tembus Pasar Turki

Nasabah KUR BNI Tembus Pasar Turki

Istanbul, 7 Juni 2022 -- PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau BNI (kode saham : BBNI) terus menorehkan keberhasilan dalam mencetak pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru dengan kapasitas dan kapabilitas ekspor.

Debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun menjadi segmen debitur pembiayaan yang dapat menikmati kesempatan naik kelas dan menembus pasar dunia khususnya Turki bersama BNI.

BNI ikut menyemarakkan Festival Pasar Senggol Turki dengan memboyong 50 jenis produk mitra UMKM binaan. Pasar Senggol merupakan sebuah festival ekonomi dan budaya Indonesia di Turki. Terbentuknya festival ini adalah sebagai bukti nyata diaspora Indonesia yang memiliki usaha dan dapat survive di masa pandemi.

Mengutip data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, total perdagangan 2021 Indonesia - Turki tercatat US$ 2,01 miliar dengan Indonesia sebagai net eksportir surplus US$ 1,2 miliar. Pertumbuhan ekonomi Turki pada 2021 masih mampu berada di 11%.

Founder Faber Instrument Indonesia Helmi Suana mengaku BNI memiliki semangat yang tinggi dalam mendorong UMKM untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas usaha untuk mencapai kinerja paling maksimal.Helmi adalah produsen radio vintage berbahan kayu yang menjadi salah satu debitur BNI yang turut membawa produk kreatifnya di Festival Pasar Senggol Turki ini.

Dirinya bahkan baru terdaftar menjadi debitur satu tahun dan sudah mulai mendapat kesempatan untuk memamerkan produknya di berbagai festival UMKM baik lokal maupun internasional.

“Kami baru bergabung dengan BNI. Namun kami sangat bersyukur karena BNI memberi kesempatan kepada kami untuk banyak mengikuti program pengembangan pasar khususnya dengan mengikuti berbagai festival, termasuk di Turki," katanya.

Helmi menuturkan BNI juga proaktif dalam mendukung pengembangan industri desain kayu di dalam negeri. Menurutnya, langkah ini penting jika ingin membuat lebih banyak desain kayu berkualitas sehingga bisa lebih mudah menembus pasar luar negeri.

Bahkan, produsen radio vintage berbahan kayu ini tengah berupaya membuat sebuah workshop yang di dalamnya mampu menampung berbagai produk desain. Harapannya hal ini dapat menarik banyak perhatian wisatawan lokal sekaligus internasional untuk mengenal produk desain UMKM yang juga berkualitas.

“Jika ini berhasil kami berharap dapat menggerakkan sektor pariwisata lokal sekaligus meningkatkan permintaan yang pada akhirnya mendorong kami pula untuk membuka lebih banyak sentra produksi di berbagai kota,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, debitur KUR BNI lainnya, Founder Bali Wirama I Gusti Ngurah Made Wirathanaya pun mengapresiasi langkah BNI yang proaktif mencari festival-festival yang cocok untuk produk-produknya berupa aksesoris dekorasi buatan tangan.

"Selain pembiayaan, BNI aktif mencari festival yang cocok buat kami. Itu juga merupakan hal yang sangat membantu. Termasuk membawa kami ke festival UMKM di Turki ini," katanya.

Wirama mengatakan dengan langkah proaktif yang dilakukan BNI pun membuat usahanya untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan kapasitas.

"Semoga tren pertumbuhan usaha kami terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada BNI. Kami mungkin juga akan tambah lagi sentra produksi kami," imbuhnya.

BNI Jadi Agregator UMK Turki

Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam As’ari mengatakan BNI memiliki peran penting sebagai agregator UMKM indonesia untuk menembus pasar Turki.

Menurutnya, neraca perdagangan yang saat ini telah mencapai lebih dari US$2 miliar akan terus tumbuh dan membutuhkan pelaku industri perBankan yang kuat di bisnis internasional.

"Tentunya peran BNI sangat penting sebagai agregator. BNI menyediakan produk pembiayaan sekaligus proaktif dalam menyelenggarakan berbagai business meeting untuk meningkatkan penetrasi UMKM di pasar global," katanya.

Menurutnya, BNI juga dapat aktif dalam mendukung berbagai festifal-festifal dari para diaspora di Turki untuk dapat membuat jaringan bisnis yang lebih kuat.

"Total diaspora Indonesia di Turki masih sangat kecil sekitar 6.000. Tapi perlu dicatat bahwa jaringan bisnis dari diaspora ini sangat kuat dan BNI dapat memanfaatkannya," sebutnya. (*)

Related

Arsip Berita