News


BNI Bantu Korban Bencana Gunung Kelud

Jakarta, 14 Februari 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kediri turut meringankan beban korban bencana letusan Gunung Kelud di Kediri dan sekitarnya dengan mendistribusikan bantuan ke posko-posko pengungsian. Langkah ini menjadi salah satu program BNI Peduli yang dilakukan oleh unit Corporate Community Responsibility (CCR) BNI yang selalu hadir memberikan bantuan kepada korban bencana alam. Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Menurut Tunggadewi, BNI terus berkoordinasi dengan Pemda Kediri guna memberikan bantuan kepada korban letusan Gunung Kelud. Jumat sore ini BNI telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari ke posko peduli Pemda Kediri.

"Paket bantuan yang disampaikan Jumat sore atau malam ini kepada penduduk yang terkena dampak bencana, kami distribusikan dari BNI Wilayah Surabaya berupa makanan siap saji, masker, makanan bayi, dan obat-obatan. Begitu juga dari BNI Wilayah Semarang kami turut membagikan masker bagi penduduk di daerah Yogjakarta dan Solo," ujar Tunggadewi.

Pada saat yang sama, BNI memastikan pengamanan atas outlet dan Anjungan Tunai Mandiri atau ATM yang terkena bencana letusan Gunung Kelud di sejumlah daerah seperti Kediri, Solo, Yogyakarta dan sekitarnya dilakukan semaksimal mungkin. Pada hari pertama bencana letusan Gunung Kelud, Jumat (14/2/2014), seluruh outlet dan ATM di daerah yang terkena dampak bencana letusan Gunung Kelud terparah, yaitu di Kediri, masih beroperasi secara normal hingga pukul 13.30 waktu setempat.

"Namun, mulai pukul 13.30 ada lima outlet yang kami tutup operasionalnya karena berada di lokasi paling dekat dengan Gunung Kelud, yaitu sekitar 25 kilometer. Penutupan itu kami lakukan karena kawasan itu sudah sangat sepi, dan tidak ada nasabah yang dilayani," ujar Tunggadewi.

Kelima outlet yang ditutup operasionalnya adalah Kantor Cabang Utama (KCU) Kediri, Kantor Layanan Nasabah (KLN) Pasar Pahing, KLN Kerbumo, KLN Nganjuk, dan KLN Pare. Selain itu, ada 19 ATM yang juga terganggu operasionalnya sambungan satelitnya tertutup abu vulkanik tebal.

"Hingga saat ini, belum ada kerugian material di seluruh outlet dan ATM BNI. Kami sudah melakukan pembersihan abu vulkanik di beberapa tempat, seperti Solo, Yogjakarta, Wonogiri, Magelang, Karanganyar, dan sekitarnya," ungkap Tunggadewi.

Jakarta, 14 Februari 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kediri turut meringankan beban korban bencana letusan Gunung Kelud di Kediri dan sekitarnya dengan mendistribusikan bantuan ke posko-posko pengungsian. Langkah ini menjadi salah satu program BNI Peduli yang dilakukan oleh unit Corporate Community Responsibility (CCR) BNI yang selalu hadir memberikan bantuan kepada korban bencana alam. Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Menurut Tunggadewi, BNI terus berkoordinasi dengan Pemda Kediri guna memberikan bantuan kepada korban letusan Gunung Kelud. Jumat sore ini BNI telah menyalurkan sejumlah bantuan berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari ke posko peduli Pemda Kediri.

"Paket bantuan yang disampaikan Jumat sore atau malam ini kepada penduduk yang terkena dampak bencana, kami distribusikan dari BNI Wilayah Surabaya berupa makanan siap saji, masker, makanan bayi, dan obat-obatan. Begitu juga dari BNI Wilayah Semarang kami turut membagikan masker bagi penduduk di daerah Yogjakarta dan Solo," ujar Tunggadewi.

Pada saat yang sama, BNI memastikan pengamanan atas outlet dan Anjungan Tunai Mandiri atau ATM yang terkena bencana letusan Gunung Kelud di sejumlah daerah seperti Kediri, Solo, Yogyakarta dan sekitarnya dilakukan semaksimal mungkin. Pada hari pertama bencana letusan Gunung Kelud, Jumat (14/2/2014), seluruh outlet dan ATM di daerah yang terkena dampak bencana letusan Gunung Kelud terparah, yaitu di Kediri, masih beroperasi secara normal hingga pukul 13.30 waktu setempat.

"Namun, mulai pukul 13.30 ada lima outlet yang kami tutup operasionalnya karena berada di lokasi paling dekat dengan Gunung Kelud, yaitu sekitar 25 kilometer. Penutupan itu kami lakukan karena kawasan itu sudah sangat sepi, dan tidak ada nasabah yang dilayani," ujar Tunggadewi.

Kelima outlet yang ditutup operasionalnya adalah Kantor Cabang Utama (KCU) Kediri, Kantor Layanan Nasabah (KLN) Pasar Pahing, KLN Kerbumo, KLN Nganjuk, dan KLN Pare. Selain itu, ada 19 ATM yang juga terganggu operasionalnya sambungan satelitnya tertutup abu vulkanik tebal.

"Hingga saat ini, belum ada kerugian material di seluruh outlet dan ATM BNI. Kami sudah melakukan pembersihan abu vulkanik di beberapa tempat, seperti Solo, Yogjakarta, Wonogiri, Magelang, Karanganyar, dan sekitarnya," ungkap Tunggadewi.

Related

News Archive