News


BNI Perkuat UKM di Mayestik

Jakarta, 28 November 2012. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat bisnis para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang berusaha di pasar Mayestik, Jakarta. Program penguatan yang dilakukan dengan cara memberikan fasilitas kredit untuk membeli tempat usaha dan menambah modal kerja ini bernilai Rp 3,876 miliar.
Fasilitas tersebut disampaikan secara resmi oleh BNI dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama Tri Partit dengan PD Pasar Jaya dan PT Metroland Permai di Kantor Besar BNI, Jakarta, Rabu (28/11/2012).
Pada kesempatan ini, BNI telah menyetujui permohonan kredit dari empat pedagang pasar Mayestik dan tengah memproses empat permohonan lainnya dengan total nilai Rp 3,876 miliar. BNI berharap fasilitas serupa dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh setidaknya 570 pedagang di pasar yang berkembang dari pasar tradisional menjadi modern ini.
BNI menempatkan program penguatan UKM tersebut sebagai salah satu wujud upaya menjadikan pelaku usaha kecil semakin tangguh dan mandiri. Dukungan kepada pelaku UKM ini direalisasikan melalui program kredit khusus yang meringankan. Pertama, jaminan cukup menggunakan Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha. Kedua, biaya propisi ringan yakni 0,5 persen. Ketiga, biaya administrasi ringan yang ditetapkan hanya Rp 100.000.
Pasar Mayestik yang dulunya berupa pasar tradisional, sekarang telah berkembang menjadi pasar modern yang beroperasi sejak pagi. Pasar ini juga bermetamorfosa menjadi pusat perbelanjaan dan City Walk yang buka hingga malam hari. Kondisi ini memperkuat imej Mayestik sebagai “Pusat Perbelanjaan dan Pasar Modern Terlengkap di Jakarta Selatan”.
BNI juga tertarik memberikan dukungan pada pasar Mayestik ini karena memiliki fungsi tambahan, yakni menjadi meeting point yang representatif, sehingga dikunjungi oleh banyak orang dan menjadi icon baru Pusat Perbelanjaan di Jakarta Selatan. Itu memungkinkan karena pasar Mayestik telah berkembang menjadi bangunan 6 lantai, dan berkapasitas 1.000 mobil, dilengkapi dengan CCTV, 37 eskalator dan 2 lift. Saat ini, ada sekitar 2.279 unit kios di pasar Mayestik dengan harga perunit kiosnya berkisar Rp 120 juta – Rp 1,3 miliar.

Jakarta, 28 November 2012. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat bisnis para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang berusaha di pasar Mayestik, Jakarta. Program penguatan yang dilakukan dengan cara memberikan fasilitas kredit untuk membeli tempat usaha dan menambah modal kerja ini bernilai Rp 3,876 miliar.
Fasilitas tersebut disampaikan secara resmi oleh BNI dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama Tri Partit dengan PD Pasar Jaya dan PT Metroland Permai di Kantor Besar BNI, Jakarta, Rabu (28/11/2012).
Pada kesempatan ini, BNI telah menyetujui permohonan kredit dari empat pedagang pasar Mayestik dan tengah memproses empat permohonan lainnya dengan total nilai Rp 3,876 miliar. BNI berharap fasilitas serupa dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara maksimal oleh setidaknya 570 pedagang di pasar yang berkembang dari pasar tradisional menjadi modern ini.
BNI menempatkan program penguatan UKM tersebut sebagai salah satu wujud upaya menjadikan pelaku usaha kecil semakin tangguh dan mandiri. Dukungan kepada pelaku UKM ini direalisasikan melalui program kredit khusus yang meringankan. Pertama, jaminan cukup menggunakan Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha. Kedua, biaya propisi ringan yakni 0,5 persen. Ketiga, biaya administrasi ringan yang ditetapkan hanya Rp 100.000.
Pasar Mayestik yang dulunya berupa pasar tradisional, sekarang telah berkembang menjadi pasar modern yang beroperasi sejak pagi. Pasar ini juga bermetamorfosa menjadi pusat perbelanjaan dan City Walk yang buka hingga malam hari. Kondisi ini memperkuat imej Mayestik sebagai “Pusat Perbelanjaan dan Pasar Modern Terlengkap di Jakarta Selatan”.
BNI juga tertarik memberikan dukungan pada pasar Mayestik ini karena memiliki fungsi tambahan, yakni menjadi meeting point yang representatif, sehingga dikunjungi oleh banyak orang dan menjadi icon baru Pusat Perbelanjaan di Jakarta Selatan. Itu memungkinkan karena pasar Mayestik telah berkembang menjadi bangunan 6 lantai, dan berkapasitas 1.000 mobil, dilengkapi dengan CCTV, 37 eskalator dan 2 lift. Saat ini, ada sekitar 2.279 unit kios di pasar Mayestik dengan harga perunit kiosnya berkisar Rp 120 juta – Rp 1,3 miliar.

Related

News Archive