News


Sisihkan 450 Tim Debat, Mahasiswa UMI Diajak BNI ke London

London, 21 Maret 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengajak tiga mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, Pemenang Debat Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri untuk mengunjungi BNI Cabang London dan tempat-tempat strategis lainnya, termasuk berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia, serta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Ketiga pemenang Debat tersebut adalah Andi Mangeppe Manggabarani, Mochammad Andry WW Mamonto, dan Rizki Ramadani.

Ketiga mahasiswa tersebut berhak mendapatkan hadiah Eduwisata ke London, Inggris pada 20-25 Maret 2014 setelah menyisihkan sekitar 450 tim peserta Debat Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri. Tim UMI menjadi pemenang utama setelah mengalahkan tim debat Universitas Indonesia pada Grand Final di Jakarta, 15 Februari 2014.

Para juri memutuskan untuk memenangkan tim ini dalam Grand Final lalu karena adanya dukungan maksimal dari pemimpin Kampus hingga pemerintah daerahnya. Esai mereka yang berjudul "Strategi Penanganan Konflik Kebebasan dan Kerukunan Umat Beragama" akhirnya mengungguli lawan berat mereka di Grand Final, tim debat Universitas Indonesia, yang mengusung esai berjudul "Redefining Indonesia: Optimalisasi Potensi Ekonomi Bangsa Tinjauan Pada Aspek Blue Economy".

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di London, Jumat (21/3/2014) mengutarakan, para pemenang Debat tersebut diajak untuk mengunjungi Kantor BNI Cabang London untuk memahami bahwa masih ada bank nasional asli Indonesia yang beroperasi di Eropa dan lolos dari krisis Eropa. Mereka juga diajak melihat Parlemen London sebagai cara untuk memberikan gambaran tentang pusat kegiatan politik di kota ini, untuk mendapatkan benchmarking.

Para pemenang Debat juga diajak menyaksikan Pertandingan Sepak Bola antara Chelsea Football Club (FC) melawan Arsenal FC di Stadion Stamford Bridge, pada Sabtu (22 Maret 2014). Ini merupakan cara untuk menunjukkan kepada para mahasiswa tentang sepak bola yang telah sukses dikembangkan oleh Inggris menjadi sebuah industri yang menghibur, menghasilkan laba, dan menyerap tenaga kerja secara riil.

"Mereka juga kami ajak ke universitas di London untuk melihat kehidupan para mahasiswa disana. Kami juga mengajak mereka bertemu dengan Duta Besar dan PPI di London untuk berdialog tentang fungsi kedutaan di London dan saling tukar pikiran dengan mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri," tutur Gatot.

Seperti diketahui sebelumnya, BNI menggelar program Debat Mahasiswa yang bertema Aspirasi Untuk Negeri, bekerja sama dengan tvOne. Program ini digelar untuk memberikan ruang bagi para mahasiswa yang duduk pada jenjang pendidikan diploma 3 (D3) hingga strata 1 (S1) untuk menyampaikan gagasan inovatif dan ide kreatif dalam menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Debat Mahasiswa ini digelar dengan format yang lebih menghibur dan cenderung tidak berat untuk dicerna, meskipun tema-tema yang disampaikan pada setiap tahapan audisi tergolong serius. Dengan cara ini, mahasiswa memiliki sarana yang bersifat kompetitif dalam menyampaikan aspirasinya, sebagai alternatif sarana konvensional yang selama ini digunakan, yaitu unjuk rasa. Program ini ditayangkan dalam 20 Episode secara nasional mulai 28 September 2013 hingga 15 Februari 2014.

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi di London, Jumat (21/3/2014) mengatakan, program Debat Mahasiswa ini dipilih oleh BNI karena kelompok mahasiswa merupakan intelektual muda yang mampu membawa perubahan pada perjalanan berbangsa di Indonesia, mulai dari Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengakumulasikan energi mahasiswa ke arah aktivitas positif adalah mengajak mereka menyalurkan pemikiran, renungan, ide, dan gagasan ke dalam wadah yang bersifat positif dan memiliki dorongan kompetisi, yaitu menggelar Debat Mahasiswa.

"Debat Mahasiswa dapat menjembatani ide-ide inovatif yang muncul dari kalangan kampus dengan permasalahan yang muncul di masyarakat, baik di tingkat wilayah maupun nasional. Menjembatani suara mahasiswa dengan para pengambil keputusan di wilayah dan para pemimpin nasional, sehingga bertambah lagi sarana untuk menyampaikan aspirasi, tidak hanya demonstrasi," ujar Tunggadewi.

Antusiasme untuk mengikuti program Debat Mahasiswa cukup tinggi. Sejak membuka pendaftaran di 6 kota (Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Medan, & Jakarta), tercatat 450 tim (dengan total peserta 1.350 orang) yang mengikuti audisi. Para peserta ini termasuk mahasiswa-mahasiswa terbaik di universitas mereka yang terlihat dari kualitas mereka dalam mengikuti Debat Mahasiswa.

Sisi Bisnis (Taplus Muda)
Program Debat Mahasiswa ini juga didesain untuk menjembatani BNI dalam meningkatkan fungsi intermediasinya dengan kelompok masyarakat yang tepat, sesuai dengan kriteria nasabah pada setiap produknya. Dalam kesempatan ini, produk utama yang didorong oleh BNI dalam program Debat Mahasiswa adalah BNI Taplus Muda.

Pertimbangan utama menggunakan BNI Taplus Muda sebagai produk yang didorong melalui Program Debat Mahasiswa ini adalah peserta debat yang berada pada rentang usia sesuai dengan BNI Taplus Muda, yaitu antara 15 hingga 25 Tahun. Dimana, untuk yang belum memiliki identitas diri (seperti KTP atau SIM), usianya 15 -17 tahun dan memiliki Kartu Pelajar, namun pada saat membuka tabungannya harus didampingi orangtua. Untuk 17 - 25 tahun bisa langsung datang ke kantor cabang BNI terdekat. Dengan adanya program Debat Mahasiswa ini, terdapat sekitar 1.300 rekening baru Taplus Muda yang dibuka oleh peserta Debat.

Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2012, jumlah rekening BNI Taplus Muda menunjukkan trend yang terus meningkat, yaitu sebesar 354% (Januari 2014 terhadap Januari 2013), yaitu dari 113.000 rekening pada Januari 2013 menjadi 513.000 rekening pada Januari 2014. Pertumbuhan BNI Taplus Muda tersebut tergolong tinggi, terutama jika dibandingkan dengan growth jumlah rekening BNI Taplus yang mencapai 4,65%.

Pertumbuhan saldo posisi BNI Taplus Muda juga menunjukkan trend yang terus meningkat, yaitu sebesar 272% (YoY Januari 2014-Januari 2013), yaitu dari Rp 128 miliar pada Januari 2013 menjadi Rp 476 miliar pada Januari 2014. Pertumbuhan dana tersebut tergolong tinggi dibandingkan pertumbuhan saldo BNI Taplus yaitu sebesar 13,72%.

BNI bekerjasama dengan komunitas segmen muda seperti komunitas penggemar musik hingga penggemar olahraga untuk mengembangkan BNI Taplus Muda. Komunitas yang telah bekerjasama dengan BNI dalam membuka rekening BNI Taplus Muda adalah Komunitas penggemar sepak bola (khususnya Klub Chelsea); Komunitas Fans Group SLANK; Komunitas Marketeer yang bekerjasama dengan Mark Plus; Komunitas School to School seperti SMA Al Azhar, SMA 6 Jakarta, SMA Harapan Ibu; Komunitas Jeans Denim; Komunitas Anime Festival Asia; dan Komunitas Jazz Campus.

"Pangsa pasar BNI Taplus Muda itu tergolong generasi Y (generasi dotcom) yang sangat Digital Savvy, sehingga layanan berbasis teknologi yang diberikan adalah antara lain akses transaksi e-banking, mulai dari Internet Banking, SMS Banking, Phone Banking, dan ATM. Nasabah BNI Taplus Muda yang sudah terdaftar di Internet Banking BNI mencapai 12.385 nasabah. Adapun nasabah BNI Taplus Muda yang sudah terdaftar di SMS Banking BNI mencapai 58.488 nasabah," ujar Tunggadewi.

London, 21 Maret 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengajak tiga mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, Pemenang Debat Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri untuk mengunjungi BNI Cabang London dan tempat-tempat strategis lainnya, termasuk berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia, serta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Ketiga pemenang Debat tersebut adalah Andi Mangeppe Manggabarani, Mochammad Andry WW Mamonto, dan Rizki Ramadani.

Ketiga mahasiswa tersebut berhak mendapatkan hadiah Eduwisata ke London, Inggris pada 20-25 Maret 2014 setelah menyisihkan sekitar 450 tim peserta Debat Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri. Tim UMI menjadi pemenang utama setelah mengalahkan tim debat Universitas Indonesia pada Grand Final di Jakarta, 15 Februari 2014.

Para juri memutuskan untuk memenangkan tim ini dalam Grand Final lalu karena adanya dukungan maksimal dari pemimpin Kampus hingga pemerintah daerahnya. Esai mereka yang berjudul "Strategi Penanganan Konflik Kebebasan dan Kerukunan Umat Beragama" akhirnya mengungguli lawan berat mereka di Grand Final, tim debat Universitas Indonesia, yang mengusung esai berjudul "Redefining Indonesia: Optimalisasi Potensi Ekonomi Bangsa Tinjauan Pada Aspek Blue Economy".

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di London, Jumat (21/3/2014) mengutarakan, para pemenang Debat tersebut diajak untuk mengunjungi Kantor BNI Cabang London untuk memahami bahwa masih ada bank nasional asli Indonesia yang beroperasi di Eropa dan lolos dari krisis Eropa. Mereka juga diajak melihat Parlemen London sebagai cara untuk memberikan gambaran tentang pusat kegiatan politik di kota ini, untuk mendapatkan benchmarking.

Para pemenang Debat juga diajak menyaksikan Pertandingan Sepak Bola antara Chelsea Football Club (FC) melawan Arsenal FC di Stadion Stamford Bridge, pada Sabtu (22 Maret 2014). Ini merupakan cara untuk menunjukkan kepada para mahasiswa tentang sepak bola yang telah sukses dikembangkan oleh Inggris menjadi sebuah industri yang menghibur, menghasilkan laba, dan menyerap tenaga kerja secara riil.

"Mereka juga kami ajak ke universitas di London untuk melihat kehidupan para mahasiswa disana. Kami juga mengajak mereka bertemu dengan Duta Besar dan PPI di London untuk berdialog tentang fungsi kedutaan di London dan saling tukar pikiran dengan mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri," tutur Gatot.

Seperti diketahui sebelumnya, BNI menggelar program Debat Mahasiswa yang bertema Aspirasi Untuk Negeri, bekerja sama dengan tvOne. Program ini digelar untuk memberikan ruang bagi para mahasiswa yang duduk pada jenjang pendidikan diploma 3 (D3) hingga strata 1 (S1) untuk menyampaikan gagasan inovatif dan ide kreatif dalam menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Debat Mahasiswa ini digelar dengan format yang lebih menghibur dan cenderung tidak berat untuk dicerna, meskipun tema-tema yang disampaikan pada setiap tahapan audisi tergolong serius. Dengan cara ini, mahasiswa memiliki sarana yang bersifat kompetitif dalam menyampaikan aspirasinya, sebagai alternatif sarana konvensional yang selama ini digunakan, yaitu unjuk rasa. Program ini ditayangkan dalam 20 Episode secara nasional mulai 28 September 2013 hingga 15 Februari 2014.

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi di London, Jumat (21/3/2014) mengatakan, program Debat Mahasiswa ini dipilih oleh BNI karena kelompok mahasiswa merupakan intelektual muda yang mampu membawa perubahan pada perjalanan berbangsa di Indonesia, mulai dari Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengakumulasikan energi mahasiswa ke arah aktivitas positif adalah mengajak mereka menyalurkan pemikiran, renungan, ide, dan gagasan ke dalam wadah yang bersifat positif dan memiliki dorongan kompetisi, yaitu menggelar Debat Mahasiswa.

"Debat Mahasiswa dapat menjembatani ide-ide inovatif yang muncul dari kalangan kampus dengan permasalahan yang muncul di masyarakat, baik di tingkat wilayah maupun nasional. Menjembatani suara mahasiswa dengan para pengambil keputusan di wilayah dan para pemimpin nasional, sehingga bertambah lagi sarana untuk menyampaikan aspirasi, tidak hanya demonstrasi," ujar Tunggadewi.

Antusiasme untuk mengikuti program Debat Mahasiswa cukup tinggi. Sejak membuka pendaftaran di 6 kota (Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Medan, & Jakarta), tercatat 450 tim (dengan total peserta 1.350 orang) yang mengikuti audisi. Para peserta ini termasuk mahasiswa-mahasiswa terbaik di universitas mereka yang terlihat dari kualitas mereka dalam mengikuti Debat Mahasiswa.

Sisi Bisnis (Taplus Muda)
Program Debat Mahasiswa ini juga didesain untuk menjembatani BNI dalam meningkatkan fungsi intermediasinya dengan kelompok masyarakat yang tepat, sesuai dengan kriteria nasabah pada setiap produknya. Dalam kesempatan ini, produk utama yang didorong oleh BNI dalam program Debat Mahasiswa adalah BNI Taplus Muda.

Pertimbangan utama menggunakan BNI Taplus Muda sebagai produk yang didorong melalui Program Debat Mahasiswa ini adalah peserta debat yang berada pada rentang usia sesuai dengan BNI Taplus Muda, yaitu antara 15 hingga 25 Tahun. Dimana, untuk yang belum memiliki identitas diri (seperti KTP atau SIM), usianya 15 -17 tahun dan memiliki Kartu Pelajar, namun pada saat membuka tabungannya harus didampingi orangtua. Untuk 17 - 25 tahun bisa langsung datang ke kantor cabang BNI terdekat. Dengan adanya program Debat Mahasiswa ini, terdapat sekitar 1.300 rekening baru Taplus Muda yang dibuka oleh peserta Debat.

Sejak diluncurkan pada 5 Juli 2012, jumlah rekening BNI Taplus Muda menunjukkan trend yang terus meningkat, yaitu sebesar 354% (Januari 2014 terhadap Januari 2013), yaitu dari 113.000 rekening pada Januari 2013 menjadi 513.000 rekening pada Januari 2014. Pertumbuhan BNI Taplus Muda tersebut tergolong tinggi, terutama jika dibandingkan dengan growth jumlah rekening BNI Taplus yang mencapai 4,65%.

Pertumbuhan saldo posisi BNI Taplus Muda juga menunjukkan trend yang terus meningkat, yaitu sebesar 272% (YoY Januari 2014-Januari 2013), yaitu dari Rp 128 miliar pada Januari 2013 menjadi Rp 476 miliar pada Januari 2014. Pertumbuhan dana tersebut tergolong tinggi dibandingkan pertumbuhan saldo BNI Taplus yaitu sebesar 13,72%.

BNI bekerjasama dengan komunitas segmen muda seperti komunitas penggemar musik hingga penggemar olahraga untuk mengembangkan BNI Taplus Muda. Komunitas yang telah bekerjasama dengan BNI dalam membuka rekening BNI Taplus Muda adalah Komunitas penggemar sepak bola (khususnya Klub Chelsea); Komunitas Fans Group SLANK; Komunitas Marketeer yang bekerjasama dengan Mark Plus; Komunitas School to School seperti SMA Al Azhar, SMA 6 Jakarta, SMA Harapan Ibu; Komunitas Jeans Denim; Komunitas Anime Festival Asia; dan Komunitas Jazz Campus.

"Pangsa pasar BNI Taplus Muda itu tergolong generasi Y (generasi dotcom) yang sangat Digital Savvy, sehingga layanan berbasis teknologi yang diberikan adalah antara lain akses transaksi e-banking, mulai dari Internet Banking, SMS Banking, Phone Banking, dan ATM. Nasabah BNI Taplus Muda yang sudah terdaftar di Internet Banking BNI mencapai 12.385 nasabah. Adapun nasabah BNI Taplus Muda yang sudah terdaftar di SMS Banking BNI mencapai 58.488 nasabah," ujar Tunggadewi.

Related

News Archive