Promotion


Emerald Daily Update 15 Oktober 2021

Friday, 15 October 2021

"The best way to predict the future is to create it."
–Abraham Lincoln–

Indikator

Indikator

Global Market

Berdasarkan informasi dari salah satu Perusahaan yang mengatur pengiriman supply minyak dunia, tujuan pengiriman lebih besar mengarah ke Asia, hal ini disebabkan adanya kekurangan pasokan energi dengan bahan bakar batubara dan gas alam sehingga minyak dunia yang berkualitas rendah juga digunakan untuk menutupi kekurangan supply energi.

Seiring dengan adanya peningkatan permintaan minyak dunia, dan adanya penolakan Arab Saudi untuk menambah pasokan minyak dunia, harga minyak per Kamis (14/10) meningkat hingga 81.31 USD per barel. Gedung Putih telah berdiskusi dengan para produsen minyak dan gas tentang biaya bahan bakar, serta kebutuhan pasokan minyak dan gas yang tinggi sehingga mereka mendesak OPEC+ untuk meningkatkan produksi.

Amerika Serikat (AS) mengeluarkan data mingguan tenaga kerja, salah satunya adalah tingkat klaim atas bantuan pengangguran atau initial jobless claim. Pada minggu kedua Oktober 2021, initial jobless claim kembali menurun dari 392 ribu pada minggu pertama Oktober, menjadi 293 ribu di minggu kedua. Hal ini menunjukan serapan tenaga kerja sudah lebih membaik. Dengan kondisi ini, The Federal Reserve (FED) kemarin menyampaikan pada risalah meetingnya bahwa tujuan ekonomi hampir tercapai dan dapat dilakukan normalisasi kebijakan ekonomi.

Indonesia

Berbicara soal rencana pemindahan Ibu Kota, Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin serius untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Ini tercermin dari Rancangan Undang-Undang IKN yang telah disampaikan kepada DPR RI. Mengutip CNBC, pemindahan status ibu kota lama ke baru ini akan berlangsung pada Semester I-2024. Kemudian, dalam rangka pemindahan IKN ini, maka Barang Milik Negara (BMN) yang terdiri dari gedung-gedung perkantoran yang selama ini digunakan oleh K/L akan dialihkan pengelolaannya. Pengalihan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan.

Surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan berlanjut pada September 2021. Kenaikan harga komoditas mendongrak kinerja ekspor sehingga diperkirakan tumbuh lebih tinggi ketimbang impor. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode September 2021 pada 15 Oktober 2021. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor melesat 52,885% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kebanjiran dana asing. Selama satu minggu dana asing masuk ke saham Indonesia sebesar Rp 3.24 T di pasar reguler. Hal ini yang mendorong kinerja IHSG bisa naik hinggal ke level 6.600an pada minggu ini. Adapun sektor yang menjadi pendorong adalah sektor finansial, non-cyclical, dan industrial yang rata-rata kenaikannya ada di level 4%-6% secara mingguan.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Data Closing 14 Oktober 2021).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

Related