BNI For Environment


  • Environment Management
  • Energy and Emission Management
  • Bio Diversity

BNI Untuk Lingkungan

Kebijakan dan Inisiatif

Upaya BNI untuk melaksanakan pilar BNI untuk lingkungan mencakup dua sisi yaitu internal dan eksternal. Di internal, kami menyesuaikan aktivitas operasional untuk lebih mendukung pelestarian lingkungan melalui berbagai inisiatif di antaranya :

  1. Melakukan penghematan energi, air, dan kertas, mengelola limbah, serta mengurangi emisi.
  2. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan pegawai tentang perilaku hidup ramah lingkungan.
  3. Melakukan internalisasi ramah lingkungan yang diatur dalam PP pola hidup ramah lingkungan dengan menyampaikan keseluruh unit.
  4. Mengadakan pelatihan tentang risiko lingkungan dan sosial dalam analisa kelayakan kredit.
  5. Meluncurkan produk kartu kredit BNI WWF dengan tujuan mendorong perilaku hidup hijau dengan misi utama melestarikan, merestorasi dan mengelola ekosistem dan keanekaragaman hayati Indonesia.

Identifikasi Dampak Operasional BNI Terhadap Lingkungan

Kegiatan operasional BNI tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan secara langsung.

Meski demikian, terdapat potensi dampak negatif langsung pada lingkungan yang terjadi dari kegiatan usaha debitur BNI. Oleh karenanya, BNI memastikan untuk memberikan pembiayaan kepada debitur yang memenuhi peraturan perundangan dalam bidang lingkungan dan sosial, guna mencegah dampak negatif dari operasional para debitur.

Dalam kegiatan operasional, kami tetap menggunakan material berbahan kertas namun diimbangi dengan upaya penghematannya. Upaya BNI dalam mengurangi pemakaian kertas yaitu :
  1. Digital Banking.
  2. Inisiatif konvensional melalui pemanfaatan kertas bekas.

BNI berupaya meminimalkan penggunaan air dengan berbagai inisiatif seperti menerapkan teknologi pengelolaan air yang ada di Plaza BNI, melakukan kampanye hemat air, mengambil air secukupnya, melaporkan adanya kebocoran keran, hingga menggunakan air limbah olahan untuk menyiram tanaman dan flushing toilet.

Limbah yang BNI hasilkan sebagian besar adalah limbah kertas, sampah organik dari sisa makan, serta plastik. BNI telah menyediakan tempat sampah untuk memilah limbah yang bisa dan tidak bisa didaur ulang.

Untuk mengurangi timbunan sampah anorganik, pegawai dihimbau untuk tidak menggunakan air minum dalam kemasan, sedotan plastik, tas belanja plastik, dan lainnya.

BNI juga memperhatikan pengelolaan limbah elektronik, seperti komputer bekas, printer bekas, peralatan dan perlengkapan kantor yang sudah rusak. Limbah tersebut diserahkan ke pihak ketiga (Universal Eco) yang memiliki izin penimbunan limbah B3.

Pengelolaan Energi dan Manajemen Emisi

BNI konsisten melakukan inisiatif penghematan energi untuk meminimalkan dampak lingkungan, sekaligus mendukung mitigasi dampak perubahan iklim dengan cara melakukan pengelolaan energi yang berfokus pada efisiensi penggunaan energi dan meminimalisir emisi yang dihasilkan. Hal tersebut diatur dalam diatur dalam ketentuan pelaksanaan efisiensi dan efisiensi penerangan dan pendingin ruangan.

Sebagai salah satu strategi penghematan penggunaan BBM, dilakukan kerjasama dengan penyedia layanan taksi online sebagai perantara untuk perjalanan dinas darat.

Inisiatif lain yang dilakukan yaitu membangun bangunan hijau atau green building dengan konsep ramah lingkungan dan hemat energi. Gedung BNI yang telah mendapatkan sertifikasi desain gedung dari Green Building Council Indonesia (GBCI) antara lain :

  1. Platinum untuk Plaza BNI pada tahun 2022.
  2. Gold untuk Menara BNI sejak tahun 2020.

Intensitas Energi

Intensitas Energi

Pengelolaan Emisi

Pengelolaan Emisi

Secara bertahap, BNI melakukan pendekatan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko terkait iklim, serta mulai melakukan perhitungan emisi GRK yang dihasilkan dari konsumsi energi listrik dan BBM.

Emisi Gas Rumah Kaca Yang Dihasilkan

Earth Hour

Earth Hour

Earth Hour adalah inisiatif global World Wide Fund for Nature(WWF) bersama mitra pendukung sebagai bentuk kepedulian terhadap penanggulangan perubahan iklim yang telah diadakan di Indonesia sejak tahun 2009 dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik selama 60 menit. BNI telah mendukung inisiatif ini sejak tahun 2010.

Pembangunan SPKLU di Lingkungan Kerja BNI

Pembangunan SPKLU di Lingkungan Kerja BNI

Pada tahun 2022, BNI menjadi pioneer di industri Perbankan dengan mengoperasikan tiga SPKLU di Grha BNI, Menara BNI, dan KCP Crea Nusa Dua untuk mendorong percepatan pengunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia yang akan berdampak positif terhadap lingkungan.

BNI Untuk Lingkungan

Konservasi Keragaman Hayati dan Lingkungan Hidup

Kepedulian BNI terhadap kelestarian flora dan fauna, direalisasikan melalui kegiatan berikut :

Program Penghijauan

  • BNI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menanam 2.000 bibit pohon di beberapa wilayah dalam negeri BNI dan beberapa cabang luar negeri BNI.
  • BNI bersama masyarakat telah berhasil menghutankan kembali 27 hektar lebih lahan tandus di Kawasan Mega Mendung dan membantu pembibitan sekitar 300.000 pohon yang ditujukan untuk pemulihan alam di Kawasan Anyer Banten dan Hulu Sungai DAS Citarum.

Pemulihan Lingkungan Kawasan Wisata Bunaken

Melalui Program BNI Berbagi, BNI berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara untuk melakukan penataan Kawasan Wisata Bunaken dan memulihkan kondisi alam dan ekonomi masyarakat melalui kegiatn seperti :
  • Pelepasan tukik dan penanaman kembali terumbu karang.
  • Penangkaran penyu.
  • Melakukan pembekalan terkait pengelolaan bisnis berbasis lingkungan.

Program Pengelolaan Sampah

Program pengolahan sampah dilaksanakan dengan pola adanya pelibatan masyarakat dan pengolahan sampah terukur. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain :
  • Program pos pandai (pusat, olah sampah, pilah, ambil, nabung, daur ulang, alat dan inovasi).
  • Bantuan Incinerator.
  • Bantuan motor sampah dan tempat sampah kepada tempat pengolahan sampah, BUMDes, dan sekolah.